Waspadai Keguguran

  • Abortus insipiens, sebagian jaringan sudah turun dan berada dimulut rahim, tapi seluruh embrio masih berada didalam rahim. Pada kasus ini sangat kecil kemungkinan untuk mempertahankan kehamilan.
  • Abortus imminens, tandanya hasil pepbuahan (embrio) lepas sebagian atau terjadi pendarahan dibelakang tempat embrio menempel. Karena embrio masih berada dibelakang rahim dan dapat bertahan hidup, sehingga masih bisa diselamatkan.

  • Tanda tanda jika mengalami keguguran
    Biasanya sebelum mengalami keguguran, akan didahului dengan tanda-tanda. Apa saja?

    • Pendarahan. Tanda keguguran yang paling umum dan sering terjadi ini hanya bisa berupa bercak bercak yang berlangsung lama sampai pendarahan hebat.
    • Kram dan kejang pada perut, seperti yg biasanya terjadi pada mereka yang terserang kram perut pada awal datang bulan. Biasanya kram perut ini terjadi berulang kali dalam waktu yang lama.
    • Nyeri pada bagian bawah perut. Rasa nyeri biasanya cukup mengganggu dan dalam waktu lama. Sakit yang tak kunjung redapada bagian bawah panggul, selangkangan dan daerah alat kelamin. Keluhan ini biasanya muncul beberapa jam bahkan beberapa hari setelah muncul gejala pendarahan.

    Kapan sih waktu yang tepat untuk kembali hamil setelah mengalami keguguran?
    Tidak ada alasan untuk menunda kehamilan, anda bisa hamil kapan saja. Kecuali jika ada masalah kejiwaan karena trauma dengan keguguran, atau memiliki masalah kesehatan lain misalnya diabetes atau penyakit tiroid. Jika keguguran anda dikarenakan infeksi (mis: toksoplasma) maka perlu waktu untuk tubuh untuk membentuk zat antibody selama 6- 8 minggu.
    Banyak wanita yang khawatir setelah megalami keguguran. Tidak usah khawatir, bagi anda yang pernah mengalami keguguran, maka kemungkinan anda untuk melahirkan anak masih cukup tinggi. Kemungkinan untuk keguguran kembali hanya 15%. Sehingga tidak diperlukan pengobatan khusus. Tapi untuk wanita yang telah mengalami keguguran 2 kali bahkan sampai 3 kali berturut turut, kemungkinan untuk kembali keguguran menjadi lebih besar. Untuk pasien yang mengalami hal tersebut dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Mungkin saja ada kelainan genetic atau mengalami kelainan lain seperti sindrom APS atau trombophilia.

    Tingkatkan gaya hidup yang sehat, untuk menghindari keguguran.

     

    Published by : Ibudananak.com

    Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

    Tinggalkan komentar

    Show Buttons
    Hide Buttons