Waspadai Jenis Gangguan yang Terjadi Pada Perkembangan Anak

Proses perkembangan motorik umumnya memerlukan perkembangan otak yang optimal. Pola perkembangan ini biasanya bertahap dari mulai perkembangan motirk kasar dan berlanjut pada perkembangan motorik halus. Dimana jika keterampilan motorik kasar sudah dikuasai akan berlanjut pada perkembangan motorik halus yang akan berfungsi dengan semakin baik. Gerakan yang bersifat umum dan tidak teratur akan berkembang menjadi grakan spesifik yang teratur dan bertujuan. Hanya saja, jika perkembangan otak pada anak tidak berkembang dengan optimal karena gangguan tertentu maka hal ini akan juga berpengaruh pada keterlambatan motorik mereka.

3. Gangguan Kebiasaan

Gangguan kebiasaan mungkin menjadi suatu usaha anak yang dilakukan dalam rangka untuk mengalahkan atau meredam stres yang menyerangnya. Beberapa gangguan kebiasaan yang seringkali dijumpai pada anak diantaraya adalah menggikit uku, memukul diriya sendiri, membenturkan kepala ke tembok, menggoyangkan tubuh menggigit dan usaha menyakit dirinya sendiri.

Semua anak yang mengalami gangguan kebiasaan umumnya akan menunjukan perilaku yang repetitif, namun hal ini tergantung pada frekuensi dari kebiasaan tersebut. Contohnya, anak yang mengisap jempol bisa jadi bagian dari pertumbuhannya, namun jika kebiasaan ini terbawa hingga anak berusia 8 tahun keatas, hal ini patut diwaspadai.

4. Gangguan Psikologis

Gangguan psikologis paa anak bisa meliputi perubahan emosinya, perilaku, kinerja mental dan fungsi fisiknya. Permasalahan gangguan psikologs ini dapat dilatarbelakangi oleh faktor-faktor seperti pola pengasuhan yang diberikan orangtua, masalah keluarga, trauma mendalam, penyakit kronis atau perpisahan yang membuat anak tidak mampu menahan beban tersebut dan tidak mampu menyalurkannya dengan baik.

5. Gangguan Tidur

Masalah jam tidur yang terlalu panjang dan terlalu singkat pada anak bisa jadi mengindikasikan gangguan tidur padanya. Gangguan sewaktu tidur tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele sebab hal ini akan berdampak pada tahap perumbuhan yang mungkin memiliki efek merugikan pada kemampuan kognitif anak. Untuk itu, peran orangtua disini sangat dibutuhkan dimana anda harus senantiasa mampu mengendalikan jam tidur anak pada waktu yang seharusnya.

Hindari pula membuat anak terjaga sampai larut malam yang akan membuat jam biologisnya berantakan. Kebanyakan orangtua seringkali memberikan toleransi tidur larut malam saat waktu liburan sekolah tiba. Namun setelah jam sekolah anak mulai berlaku, sebaiknya sesuaikan kembali waktu tidur mereka agar bisa kembali normal.

6. Gangguang Kecemasan(Ansietas)

Rasa panik dan ketakutan adalah hal yang wajar terjadi pada anak-anak, namun selama hal tersebut masih diambang batasnya. Ketika anak anda seringkali terlihat cemas dan bahkan kecemasan ini sampai merugikan mereka seperti membuat mereka tak bisa tidur, ketakutan terhadap orang lain dan sebagainya, maka hal ini haruslah anda wapadai dan segera minta bantuan terapis atau tenaga ahli untuk membantu anak mengendalikan kecemasan dan meredakannya. Gangguan kecemasan yang menyerang anak-anak bisa jadi dipengaruhi karena faktor trauma mendalam, memiliki gangguan obsesif kompulsif atau fobia tertentu.

Mewaspadai segala bentuk gangguan yang bisa menghambat perkembangan pada anak adalah hal penting yang diharapkan orangtua mampu mengenali sejak dini dan segera mencari solusi untuk menangainya.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons