Waspada! Inilah Penyebab Terjadinya Stroke Pada Remaja

Jaman dulu, mungkin orang yang mengidap penyakit stroke hanya pada orang yang sudah berusia lanjut. Namun, tidak untuk saat ini dimana penyakit stroke dapat menyerang usia muda. Banyak sekali faktor risiko yang mungkin terjadi pada anak remaja yang kemungkinan besar berdampak pada penyakit stroke. Meskipun memang penyakit stroke pada remaja jarang terjadi, namun kondisi ini patut Anda waspadai.

Pada umumnya, orang yang sudah dewas sekitar usia 65 memiliki risiko terkena stroke yang cukup tinggi. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa penyakit stroke dapat menyerang anak muda. Pada wanita hamil dan juga anak-anak memang memiliki risiko penyakit stroke yang cukup kecil. Namun tidak dengan anak remaja dengan kebiasaan dan juga gaya hidup yang buruk. Maka, penyakit tersebut bisa saja terjadi dengan permasalahan yang berbeda-beda.

Stroke pada anak remaja tentunya bisa disebabkan oleh beberapa hal yang mungkin terbilang cukup sulit untuk kita atasi. Namun, cukup penting bagi Anda untuk mengetahui akan penyebab dari terjadinya penyakit stroke pada tubuh Anda. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyakit stroke yang kemungkinan bisa berakibat fatal pada tubuh Anda. Maka dari itu, ketahuilah penyebab terjadinya penyakit stroke pada anak remaja seperti yang akan kami jelaskan di bawah ini!

Penyebab Terjadinya Stroke Pada Remaja

Perlu Anda ketahui bahwa remaja yang mengalami penyakit stroke memiliki satu atau lebih dari masalah kesehatan yang kemungkinan dialami oleh remaja tersebut. Bukan berarti penyakit stroke bisa datang begitu saja, tanpa sebab. Namun, kondisi ini dipengaruhi oleh adanya gangguan kesehatan pada tubuh remaja tersebut. Tidak hanya disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, ternyata penyakit stroke pada remaja juga disebabkan oleh beberapa hal seperti di bawah ini:

Adanya kelainan darah bawaan

Hal pertama yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit stroke yakni adanya kelainan darah bawaan pada orang tersebut. Kelainan darah bawaan tersebut dapat berupa malformasi arteri dan juga aneurisma otak yang dapat menyebabkan terjadinya gumpalan serta berdampak pada stroke iskemik. Namun, kelainan darah ini akan cenderung pecah dan menyebabkan stroke hemoragik.

Anemia sel sabit

Penyebab kedua yang kemungkinan meningkatkan risiko penyakit stroke pada remaja yakni terjadinya anemia sel sabit. Hal ini dimana adanya kondisi darah turunan sehingga dapat menyebabkan terjadinya penggumpalan darah yang tentu disebabkan oleh adanya proses yang disebut dengan sickling. Sikcling ini yakni sebuah perubahan karakteristik dalam bentuk sel-sel darah merah dalam merespon stres fisik yang kita kenal dengan sebutan infeksi. Terjadinya gumpalan darah tentu dapat terbentuk pada bagian tubuh mana saja. Jika gumpalan ini terjadi dan terbentuk pada otak atau dalam perjalanan ke otak, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadinya penyakit stroke pada tubuh seseorang.

Hipertensi

Darah tinggi atau hipertensi memang memiliki risiko yang sangat besar dalam terjadinya penyakit stroke. Tidak sedikit orang yang mengalami penyakit stroke diawali dengan hipertensi terlebih dahulu. Ini tentunya menjadi sebuah tolak ukur dimana hipertensi dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak remaja. Jika kita berpikir bahwa hipertensi dapat menyerang orang yang berusia lanjut saja, mungkin anggapan ini cukup keliru. Bagaimanapun juga, hipertensi yang tidak diobati dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan gejala penyakit jantung dan juga stroke. Hipertensi tentunya tidak dapat diobati dengan cepat seperti anemia, namun dapat diatasi sebaik mungkin.

Terjadinya malformasi jantung

Kondisi malformasi jantung ini tentunya dapat mengakibatkan dimana detak jantung menjadi tidak beraturan. Gejala terjadinya penyakit jantung dan juga malformasi jantung bisa menyebabkan terjadinya penyakit stroke. Dalam hal ini penyakit jantung bawaan memang umum terjadi dan dapat didiagnosis pada usia masih dini. Namun dikarenakan, anak remaja jarang melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk menangani dan juga mendeteksi jikalau adanya kemungkinan risiko penyakit stroke terjadi.

Migran

Banyak sekali orang yang mengeluhkan akan penyakit yang satu ini dimana migrain dapat menjadi faktor risiko terjadinya pentakit stroke pada tubuh. Meskipun pada anak remaja, penyakit migrain termasuk jenis penyakit yang jarang terjadi. Namun ternyata penyakit migrain dapat menjadi penyebab penyakit stroke dengan risiko yang lebih tinggi. Dengan begitu, Anda harus melakukan beberapa evaluasi medis secara keseluruhan untuk menentukan apakah penyakit migrain tersebut ringan ataukah berat. Pemeriksaan ini tentunya bertujuan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya mini stroke pada anak remaja.

Terjadinya Infeksi

Penyebab lain yang kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya stroke pada anak remaja yakni adanya infeksi yang menyerang tubuh. Dalam hal ini infeksi dapat dikategorikan menjadi infeksi ringan dan juga infeksi berat. Infeksi berat tentunya akan berdampak pada gangguan sistem kekebalam tubuh dan juga sel darah yang berisiko terjadinya penggumpalan. Jika kondisi ini sudah terjadi, maka akan menyebabkan risiko terjadinya penyakit stroke pada tubuh Anda. Untuk itu, cara terbaik yang bisa kita lakukan yakni dengan selalu melindungi tubuh kita dari kemungkinan adanya infeksi yang serius agar tetap mengikuti perkembangan imunisasi.

Kadar kolesterol yang tinggi

Meskipun memang penyakit kolesterol jarang terjadi pada anak muda, namun alangkah baiknya jika kita mencegah daripada harus mengobati. Bagaimanapun juga, penyakit kolesterol memang jarang terjadi, namun ada kalanya disebabkan oleh adanya gangguan sistem metabolisme bawaan tubuh. Jika kadar kolesterol naik, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadinya beberapa gangguan kesehatan seperti penyakit jantung yakni serebrovaskular yang dapat meningkatkan terjadinya risiko penyakit stroke pada tubuh Anda.

Terjadinya kanker

Bagaimanapun juga, kanker memang berisiko tinggi dalam menyebabkan terjadinya penyakit stroke. Hal ini dikarenakan kanker dapat menyerang pembuluh darah serta terjadinya pembentukan sel-sel abnormal yang dapat menghambat kinerja pembuluh darah. Jika pembuluh darah terganggu, maka dapat menyebabkan terjadinya gumpalan darah akibat terjadinya perubahan fisiologi pada tubuh sebagai sebuah konsekuensi dan juga pengobatan antikanker.

Trauma pada kepala

Trauma pada kepala tentunya dapat disebakan oleh gegar otak dan juga trauma berat lainnya. Pada anak remaja yang pernah mengalami gegar otak, tentunya risiko terjadinya stroke iskemik dan juga hemoragik memang cukup tinggi. Untuk itu, bagi anak yang pernah mengalami kecelakaan pada otak akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit stroke pada tubuh anak tersebut.

Terapi hormon dan kehamilan remaja

Banyak sekali kasus dimana terjadinya pernikahan dini dan juga kehamilan pada usia masih remaja. Jika kita lihat dari segi bahaya, tentu saja kehamian yang terjadi pada anak masih remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah. Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan hormon tubuh, fisiologi darah hingga pembekuan darah yang dapat meningkatkan terjadinya risiko penyakit stroke pada tubuh Anda. Untuk itu, sangat penting untuk mencegah terjadinya kehamilam usia dini.

Obat-obatan

Selain dari beberapa gangguan penyakit dan juga masalah kesehatan yang terjadi. Penyakit stroke juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan yang cukup tinggi. Tentunya, obat-obatan dapat menyebabkan terjadinya penyakit stroke pada usia berapapun. Selain itu, penggunaan rokok, pil kafein, obat-obatan terlarang dan juga minuran berenergi dapat menyebabkan faktor terjadinya stroke pada tubuh menjadi lebih tinggi. Maka dari itu, hindarilah untuk tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang dan juga minuman instan berenergi.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons