Torch dan Kehamilan

Dengan pemeriksaan yang tepat maka akan menyebabkan ibu hamil terhindar dari pengaruh negatif virus yang menyerang pada tubuh saat hamil. Gangguan yang dialami ibu hamil umumnya hanya flu atau terkadang tanpa gejala. Hanya saja akan berpengaruh besar pada janin, hingga pencegahan penting dilakukan sebelum ibu hamil.

Pemeriksaan sebelum kehamilan dilakukan sebelum ibu merencanakan kehamilan untuk mengetahui kondisi ibu. Apabila terdapat virus dan bakteri yang akan memicu TORCH maka dokter akan menyarankan untuk mengobati bahkan untuk menunda kehamilan sehingga ibu benar benar sembuh dari infeksi virus.

Selain pemeriksa kehamilan yang dilakukan adalah konsumsi makanan yang bergizi sebelum merencanakan kehamilan dan selama kehamilan. Apabila memiliki gizi yang cukup maka akan meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil sehingga mampu melawan TORCH yang akan membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Makanan yang dikonsumsi haruslah makanan yang matang. Hindari makanan setengah matang atau mentah selama kehamilan karena virus dan bakteri akan memicu infeksi pada tubuh.Selain proses memasak yang diperhatikan adapula yang harus anda perhatikan yaitu kebersihan dari bahan makanan yang dipilih.

Hal terpenting yang dilakukan ibu hamil adalah menjaga kontak langsung dengan penderita TORCH. Virus dapat dengan mudah menyerang apalagi bila ibu memiliki sistem kekebalan tubuh yang sedang lemah. Hal ini akan berpengaruh pada janin dan menghambat perkembangan dan pertumbuhannya.

Kehamilan dan TORCH

Ibu hamil yang terinfeksi maka akan mudah menular melalui plasenta dan menyebabkan gangguan pada janin berupa cacat janin, keguguran spontan, gangguan penglihatan. Pada ibu yang terinfeksi toxoplasma maka akan mengakibatkan terjadi abortus spontan meninggal pada saat lahir atau bayi mengalami toxoplasmosis bawaan. Pada kasus bayi yang mengalami toxoplasmosis bawaan akan menimbulkan masalah ketika dewasa.

Sedangkan ibu hamil yang mengalami rubella pada trimester pertama kehamilan maka akan menyebabkan janin beresiko lebih tinggi mengalami kebutaan, tuli dan juga kelainan jantung. Apabila ibu terkena infeksi pada bulan pertama maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%.Setiap ibu hamil yang terinfeksi rubella akan berbeda beda mengalami gejala karena ditentukan oleh usia kehamilan terserang infeksi.

Pada ibu hamil yang terkena infeksi maka janin di dalam kandungan akan mudah terserang. Pemeriksaan laboratorium sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah ibu pertama kali diserang atau sudah pernah terserang dan kambuh kembali saat hamil. Pada ibu hamil yang baru pertama kali terserang akan menganggu kekebalan tubuh dan berpengaruh negatif pada perkembangan janin.

Infeksi yang membahayakan dari TORCH yang terakhir adalah herpes. Herpes dapat menjalar melalui syaraf sensori dan berdiam pada sistem saraf. Janin mudah terserang virus herpes yang ditularkan langsung oleh ibu. Umumnya penularan terjadi ketika bayi lahir melalui persalinan normal (jalan lahir) yang terkena infeksi TORCH.

Dengan demikian bagi ibu hamil yang terserang TORCH maka dapat dilakukan pemeriksaan air ketuban untuk mengetahui seberapa besar infeksi mempengaruhi janin. Meskipun demikian pencegahan merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan sebelum kehamilan yaitu dengan melakukan serangkaian test kesehatan salah satunya test TORCH sehingga tidak membahayakan kesehatan janin.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons