Tips Menangani Diare Pada Bayi

  • Lebih sering buang air kecil dari biasanya
  • Mulut bayi menjadi kering
  • Sangat mudah marah atau rewel
  • Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
  • Ubun-ubun menjadi cekung
  • Lesu dan akan lebih sering mengantuk
  • Kulit menjadi tidak elastis

Cara Menangani Dehidrasi Pada Bayi

Untuk mencegah agar kondisi bayi anda tidak bertambah buruk, maka ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mencegah dehidrasi pada bayi seperti:

  1. Berikan terus bayi anda ASI, hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya.
  2. Encerkan atau tambahkan air pada susu formula yang akan diminum oleh bayi anda jika ia tidak mengkonsumsi ASI. Jika perlu anda bisa mengganti susu formula yang biasa diberikan pada bayi anda dengan susu bebas laktosa hingga diarenya berhenti. Tubuh bayi pada umumnya akan sulit dalam mencerna laktosa, sehingga dengan begitu dapat memperburuk keadaan.
  3. Jangan berikan minuman berkarbonasi atau jus.
  4. Berikan bayi anda oralit dengan teratur bersamaan dengan makanan bayi, seperti ASI, makanan pendamping atau susu formula yang sudah dicampur dengan air.
  5. Anda harus mengondisikan ruangan selalu sejuk, serta jauhkan bayi anda dari paparan sinar matahari agar bayi anda tidak mengeluarkan keringat berlebih. Jika kondisinya semakin memburuk, maka anda bisa langsung membawanya ke rumah sakit.

Bagaimana Cara Menangani Diare Pada Bayi?

Ketika bayi anda mengalami diare, maka anda harus dengan segera menanganinya. Biasanya seorang dokter tidak akan merekomendasikan obat anti diare. Namun, dokter akan memberikan antibiotik atau obat anti parasit dan bakteri jika diketahui bahwa diare tersebut disebabkan karena adanya infeksi parasit atau bakteri.

Namun, bayi yang mengalami diare berat atau cukup parah dengan mengalami dehidrasi juga, maka ia harus mendapatkan cairan infus di rumah sakit.

Ketika bayi anda diare atau bahkan mengalami dehidrasi, dokter tentunya akan menyarankan anda untuk memberikan sebuah cairan rehidrasi atau pengembali cairan yang hilang. Dimana anda bisa memberikan oralit kepada bayi anda tersebut. Cairan oralit ini sangat mudah ditemukan, karena anda bisa mendapatkannya baik di pasar atau di toko obat terdekat.

Jika diare yang menimpa bayi anda mencapai lebih dari 4 hari, meskipun bayi tidak mengalami gejala-gejala diare atau dehidrasi seperti yang telah disebutkan di atas, maka dengan segera mungkin anda harus membawa bayi anda ke dokter.

Jika biasanya selama ini anda memberi makan bayi anda dengan makanan padat, dokter anak mungkin akan merekomendasikan kepada anda untuk memberi makan bayi anda makanan bertepung seperti misalkan pisang, sereal beras, saus apel sampai diare bernar-benar hilang atau berhenti. Selain itu, ibu yang masih menyusui bayinya harus bisa mengatur pola makannya sendiri, hilangkan kebiasaan minum obat-obat tertentu, mengkonsumsi makanan tidak sehat, agar kesehatan bayi tetap terjaga dan bayi tidak terserang diare.

Bayi yang sudah mengkonsumsi makanan padat dan kebetulan mengalami diare harus bisa menghindari beberapa makanan seperti, makanan yang tinggi serat, susu formula dan keju, makanan yang mengandung banyak minyak, makanan semacam kue, dan lain sebagainya.

Diare pada bayi harus segera mungkin diatasi. Dengan mengetahui penyebab dan gejala diare pada bayi, anda kini bisa lebih waspada dan bisa mencegahnya sedini mungkin. Jika anak anda atau orang di sekitar anda menunjukan gejala atau tanda-tanda yang mengarah pada diare, maka anda bisa langsung menanganinya atau segera mungkin minta pertolongan medis.

 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons