Tips Memilih Mainan Edukasi Anak yang Aman

Banyaknya beredar mainan dari negeri bambu yang kurang aman memang sempat meresahkan orang tua beberapa tahun yang lalu. Mainan ini disebut tidak memiliki kelayakan bahan untuk dapat dimainkan oleh anak-anak. Bahkan beberapa riset menyebutkan mainan tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika dibiarkan dimainkan pada anak-anak Tentu sebagai orang tua Bunda akan sangat khawatir bukan? Untuk itu sebelum membeli mainan Bunda harus cermat. Berikut ini adalah tips memilih mainan edukasi anak  yang aman untuk si kecil.

Pastikan Mainan Tersebut Memiliki Label SNI

Memilih mainan anak berlabel SNI sangatlah penting, label SNI adalah standar bahwa barang tersebut memiliki kelayakan untuk digunakan. Apalagi jika Bunda membeli mainan impor. Pastikan label SNI tersebut tertera pada mainan impor yang Bunda beli.

Jika Bunda tidak dapat menemukan label SNI pada mainan impor yang akan Bunda beli, akan lebih aman jika Bunda tidak membelinya dan mencari mainan lain yang lebih aman.

Beli Dari Produsen Lokal

Kebanyakan mainan di Indonesia memang mengimpor dari negeri bambu. Tentunya ini akan membuat Bunda sulit untuk mengetahui apakah barang tersebut benar-benar aman untuk dimainkan si kecil.

Agar keraguan Bunda ini dapat hilang, Bunda dapat membeli mainan yang diproduksi secara lokal. Apalagi sekarang ini banyak sekali mainan edukasi anak buatan negeri sendiri. Akan lebih aman jika Bunda membeli mainan yang diproduksi oleh pengrajin lokal. Bunda dapat menanyakan langsung bahan yang digunakan. Tidak hanya itu Bunda juga mendukung perekonomian pengrajin lokal.

Tidak Mengandung Bahan Berbahaya

Mainan anak biasanya memang didesain semenarik mungkin agar menarik untuk anak-anak. Sehingga dalam proses pembuatanya mainan ini menggunakan pewarna. Bunda harus, berhati-hati pada mainan yang menggunakan warna. Pastikan pewarna yang digunakan adalah pewarna yang aman dan tidak memiliki racun. Bunda dapat mencari label keamanan tersebut pada kemasannya. Jika Bunda tidak mendapatkan kepastian tersebut pada kemasan, lebih baik Bunda mencari mainan edukasi anak yang lainnya.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons