Tips Kehamilan diusia 20-24 tahun

Pada saat hamil muda, asupan nutrisi sangat dibutuhkan dan menentukan janin didalam kandungan. Pada trimester awal kehamilan inilah pembentukan organ penting janin seperti jantung, paru-paru,hati,ginjal,tulang dan sebaiganya.

Adapun kondisi tubuh wanita hamil muda, sering kali merasakan mual muntah dan kehilangan nafsu makan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut.Anda harus tetap makan dan mendapatkan asupan nutrisi ,selain akan mempengaruhi ibu hamil juga akan menggangu kesehatan karena tidak akan berkembang secara sempurna.

Mengatur Aktivitas

Meskipun wanita yang berusia 20-an merupakan masa yang produktif untuk hamil,bukan berarti mengabaikan waktu untuk beristirahat selama kehamilan. Perubahan hormon yang terjadi pada wanita hamil akan membuat wanita mudah lelah. Sehingga akktivitas keseharian ibu diisi dengan melakukan aktivitas ringan dan tidak mengabaikan jam istirahat.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menganalisa kondisi kesehatan sehingga dinyatakan bahwa kehamilan anda sehat. Sedangkan apabila flek ringan dan tidak membahayakan , masih bisa tetap bekerja ,asalkan ibu masih bisa menyisihkan waktu untuk beristirahat.

Mengelola Emosi

Perubahan hormon selama kehamila dapat menyebabkan fluktuasi emosi sehingga lebih mudah stres. Hindari stres dengan melakukan komunikasi dengan  suami dan keluarga, kondisi kehamilan yang didukung oleh meditasi dan olahraga yang ringan dapat mengurangi stres.

Menghindari Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Ketika merencanakan kehamilan, pertama kali yang dilakukan adalah mengubah gaya hidup. Untuk gaya hidup yang sehat, hindari asap rokok baik menjadi rokok aktif ataupun perokok pasif , hindari konsumsi alkohol, kurangi minuman bersoda dan berafein . Selain itu obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan harus sesuai dengan resep dokter.Risiko kelahiran dengan berat badan yang rendah bagi wanita perokok atau mengkonsumsi obat-obatan dengan zat kimia yang berbahaya.

Dengan demikian, bagi wanita yang memutuskan untuk berkeluarga disarankan untuk hamil pada usia 20an, terutama pada usia 24 tahun. Pada usia ini tingkat kesuburan wanita sedang berada pada puncaknya, kemungkinan untuk risiko kehamilan yang berbahaya akan sangat rendah.

Beberapa kemungkinan kehamilan yang berbahaya diantaranya adalah keguguran, bayi mengalami kelainan genetik, bayi mengalami down syndrome dan sebagainya.Bagitupula dengan hormon dan fisik ibu hamil yang sudah siap menjadi orang tua bagi si kecil.

Hanya saja bukan berarti anda menyampingkan beberapa pertimbangan. Pertimbangan wanita belum ingin menikah diusia 20an diantaranya adalah  ingin mengejar karir .Bahkan beberapa wanita masih mempertimbangkan pendapatan dan lainnya. Hanya saja , jangan sampai anda melupakan kodrat sebagai wanita untuk berkeluarga dan memiliki keturunan.

Meskipun menikah pada usia 30an akan memberikan kesiapan sebagai wanita dewasa dalam segi pendidikan dan pendapatan untuk menunjang kesehatan  hanya saja kehamilan pada usia ini akan berisiko tinggi.Bahkan beberapa wanita yang hamil diatas usia 35 tahun lebih berisiko mengalami keguguran, kondisi kesehatan ibu hamil yang terganggu dan kelainan genetik.

Beberapa teknologi canggih dilakukan untuk dapat menekan risiko kehamilan , hanya saja perubahan hormonal yang terjadi pada wanita tidak bisa dielakan. Menikah pada usia yang terlalu muda, 20 tahun kebawah tidak disarankan karena sangat rentan terjadi gangguan pada ibu hamil. Kesiapan dari tubuh Ibu hamil yang belum siap, begitupula dengan kehamilan diatas 30an yang lebih berisiko pada ibu dan janin.

Pikirkan terlebih dahulu rencana pernikahan anda, begitupula dengan perencanaan kehamilan anda, rencanakan kehamilan anda  sesuai dengan kesiapan anda dan suami . Terpenting jangan abaikan kesehatan ibu hamil dan calon janin ,senantiasa periksakan pada dokter untuk mendapatkan riwayat kesehatan anda. 

 

 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons