Tips Berpuasa Selama Hamil

Tips Berpuasa Selama Hamil. Selama ibu hamil telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat dan telah dikonsultasikan dengan ahlinya, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa khususnya selama bulan ramadhan. Ibu hamil tentunya dalam menjalankan puasa akan sangat berbeda ketika tidak sedang hamil, diperlukan kiat-kiat khusus agar puasa yang sedang dijalankan benar-benar menjadi sebuah ibadah nan barokah dan juga tetap menjadikan kandungan yang sedang dijalani senantiasa sehat. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil selama berpuasa:

Tips Berpuasa Selama Hamil

Tips puasa selama hamil

Jika anda memutuskan untuk ikut berpuasa selama hamil, simak beberapa tips ini agar puasa anda lancar dan kehamilan tetap sehat:

Konsultasikan Pada Dokter

Sebelum anda memutuskan berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan anda dan janin yang dikandung apakah akan baik-baik saja jika diajak puasa atau sebaliknya.

Saat menemui dokter, anda harus konsultasikan riwayat kesehatan anda. Dokter akan mempertimbangkan kenaikan berat badan anda saat usia kehamilan trimester pertama sampai trimester ketiga. Jika pertambahan berat badan selama hamil belum ideal, dokter atau bidan mungkin akan menyarankan untuk tidak berpuasa. Tidak hanya itu, kondisi kesehatan anda juga turut dipertimbangkan sebelum menjalankan ibadah puasa. Jika ibu hamil mengalami masalah kesehatan seperti perdarahan, anemia, tekanan darah tidak normal, serta diabetes, maka disarankan untuk tidak mengikuti puasa. Pasalnya, masalah kesehatan yang anda alami tersebut memiliki risiko tinggi mempengaruhi kesehatan kehamilan anda.

Melakukan Aktivitas yang Sewajarnya

Menjadi seorang ibu rumah tangga tidak bisa terlepas dari tugas di rumah. Memutuskan untuk menjalankan puasa ketika sedang hamil bukanlah hal yang mudah. Selama hamil banyak perubahan atau gejala yang akan anda alami yang terkadang mengganggu. Penting untuk mengontrol aktivitas yang anda lakukan agar terhindar dari kelelahan. Aktivitas yang terlalu padat atau berat kemungkinan akan membuat anda tertekan dan memicu stres. Seperti yang kita ketahui, stres tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Stres yang dialami oleh ibu hamil akan dapat mengganggu perkembangan janin dalam kandungan.

Mencukupi Waktu Istirahat

Anda tentu ingin puasa yang anda jalankan lancar meskipun sedang hamil. Hanya saja terkadang rasa lemas dan lelah dirasakan oleh ibu hamil di tengah-tengah puasa. Agar puasa anda tetap lancar, anda harus mampu menghemat energi. Perbanyak waktu istirahat dengan tidur siang. Mendapatkan waktu istirahat yang cukup, baik saat siang atau malam hari sangat penting. Sebaiknya hindari melakukan aktivitas berat ketika anda berpuasa. Tidak ada salahnya jika anda merencanakan aktivitas harian, supaya anda dapat memiliki waktu istirahat yang teratur.

Dukungan dari suami dan keluarga sangat penting untuk kelancaran puasa anda meskipun sedang hamil. Mintalah bantuan suami atau keluarga untuk menggantikan anda melakukan pekerjaan yang dirasa berat.

Mencukupi Kebutuhan Cairan

Mencukupi kebutuhan cairan sangat penting supaya tubuh anda tetap terhidrasi. Usahakan minum air putih sebanyak 2 liter perhari agar tubuh anda tidak kekurangan cairan. Anda dapat memenuhi kebutuhan cairan antara waktu berbuka hingga sahur.

Hindari minum minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi. Anda juga harus waspada pada makanan yang mengandung kafein, seperti cokelat. Minuman dan makanan yang mengandung kafein dapat menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi. Dehidrasi yang dialami oleh ibu hamil sangat berbahaya, karena selain mengganggu kesehatan ibu juga akan mempengaruhi janin dalam kandungan.

Kurangi Mengonsumsi Makanan Manis

Setelah berbuka puasa, mengonsumsi makanan manis sudah menjadi kebiasaan. Namun, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan ataupun minuman manis yang tinggi gula saat berbuka karena dapat menyebabkan naiknya kadar gula darah. Kadar gula darah yang terlalu cepat berubah akan membuat anda pusing dan pingsan.

Memperhatikan Asupan Nutrisi

Penting sekali bagi ibu hamil yang ikut berpuasa untuk memperhatikan asupan nutrisinya. Pilihlah menu makanan yang mengandung nutrisi seimbang yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil sendiri dan janin yang dikandung. Nah, berikut ini tips memilih makanan saat sahur dan berbuka untuk ibu hamil.

Saat Sahur

  • Ketika sahur, pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup. Kedua jenis zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan sehingga memperlambat rasa lapar di siang hari. Sebaiknya ibu hamil banyak mengkonsumsi daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama.
  • Upayakan juga makanan yang kaya vitamin C dan mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh.
  • Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock.
  • Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter. Dan ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.

Saat Berbuka

  • Awali berbuka dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi ibu hamil juga harus tetap membatasi makanan dan minuman yang manis. Hindari minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung.
  • Kemuadian ibu hamil dapat melanjutkan dengan menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak atau  kurma.
  • Setelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar, tapi jangan langsung kalap. Makan dalam jumlah besar bisa membuat tubuh Anda lemas. Karena itu, makan secukupnya saja. Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya sedikit.
  • Sebelum tidur, untuk memproses produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.

Ibu hamil yang ikut berpuasa harus memperhatikan asupan makanannya agar kebutuhan nutrisi bayi dalam kandungan terpenuhi.

Mencegah Dehidrasi

Dehidrasi rentan dialami oleh ibu hamil, terlebih lagi saat ibu hamil ikut berpuasa. Masalah dehidrasi akan menimbulkan masalah yang serius untuk ibu dan kehamilan. Anda harus waspada terhadap beberapa tanda dehidrasi yang bisa saja dialami. Beberapa tanda dehidrasi di antaranya:

  • Pusing
  • Tubuh terasa lemas dan lesu
  • Merasa sangat kehausan
  • Kelelahan
  • Urine berubah warna menjadi kuning gelap
  • Urine berbau menyengat

Agar puasa anda tetap lancar dan dapat terhindar dari masalah dehidrasi, selain mencukupi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur, anda juga harus menghindari hal-hal yang dapat memicu dehidrasi. Pastikan anda tidak melakukan aktivitas terlalu lama atau berat di luar ruangan atau pastikan selalu berada di tempat yang sejuk.

Hindari Mengonsumsi Makanan Pedas dan Berlemak

Makanan pedas dan berlemak memang nikmat saat dikonsumsi. Hanya saja, makanan tersebut akan berdampak buruk terhadap kondisi tubuh anda. Mengonsumsi makanan pedas akan menyebabkan perubahan hormon. Selain itu, akan menyebabkan masalah pencernaan dan menyebabkan mual muntah.

Sedangkan jika anda mengonsumsi makanan berlemak, akan mempengaruhi sistem imun tubuh dan kesehatan ibu serta bayi dalam kandungan akan terganggu.

Jangan Paksakan Diri

Jika anda merasa lemas dan tidak sanggup melanjutkan puasa, maka sebaiknya jangan paksakan diri. Apalagi jika anda mengalmi kondisi yang mengharuskan segera membatalkan puasa seperti berikut ini:

  • Muntah-muntah lebih dari 3 kali yang dikhawatirkan menyebabkan terjadinya dehidrasi.
  • Mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit
  • Mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil
  • Lemas, pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
  • Mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa tubuh bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa
Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons