Tips Agar Anak-Anak Tak Berebut Barang

Dari sinilah anda akan tahu apa yang harus anda lakukan selanjutnya. Jika barang tersebut memanglah milik si kakak, maka mintalah anak anda yang paling kecil untuk memberikan pada kakaknya. Setelah itu, ajak anak yang paling kecil untuk ikut bersama anda. Dari sini, anda bisa memberikan pengertian pada anak anda yang masih kecil, bahwa mereka harus belajar menghargai milik oranglain. Hal ini tentunya bukan hanya berlaku saat anak menggunakan atau berusaha mengambil barang si kakak saja, namun juga barang-barang miliki orang lain.

Jangan Memaksa

Ketika anak bermain dengan teman-temannya atau saudaranya, sebaiknya jangan pernah memaksa anak untuk membagi semua yang ia miliki. Biarkan anak memilih sendiri mainan atau barang mana yang ingin ia mainkan bersama dengan oranglain. Dengan begini, anak juga akan belajar bahwa tidak semua hal bisa ia bagi dengan orang lain. Selain itu, ketika anak mengikuti nalurinya sendiri untuk dapat memilih apa yang boleh ia bagi, maka ia akan dapat memberikannya dengan lebih lapang dada. Sehingga tidak ada alasan untuknya bisa merebut barang tersebut secara paksa dari teman atau saudaranya.

Berikan Aturan yang Tegas Pada Anak

Salah satu cara untuk menghindari perselisahan karena berebut barang pada anak adalah dengan memberikan atau memberlakukan aturan yang tegas pada anak-anak. Hanya saja, tentunya aturan tersebut sesuai dengan usia anak. Jangan sampai anda memberlakukan aturan yang tagas dengan sanksi yang kejam seperti memukul anak, mengurung anak dan lain sebagainya. Yang terpenting dari poin ini adalah membuat anak jera atau merasa takut merebut barang milik oranglain karena anda telah membuat kesepakatan sebelumnya dengan si kecil. Dengan demikian, perselisihan dan pertengkaran pada anak bisa dihindari.

Tunjukan Sikap Pengertian

Ketika anak mengadukan teman atau saudaranya merebut mainan sendiri atau mereka tidak ingin berbagi dengan anak anda, anda lantas mengatakan “Sudah, biarkan saja.” Kata-kata ini justru akan lebih menunjukan bahwa anak juga diajarkan untuk mengabaikan perasaan dan keinginannya untuk memainkan sebuah barang.

Untuk itu, sebaiknya tanggapi curahan hati anak dan tanyakan dulu pada temannya mengapa ia tidak ingin berbagi permainan tersebut atau mengapa ia merebut mainannya. Dengan begini, anak-anak akan merasa dihargai dan diperhatikan.

Ajak Anak Bersosialisasi

Teori mengajarkan anak agar mau berbagi tidak hanya cukup membuat anak mengerti. Pada akhirnya, anak-anak pun akan membutuhkan praktek yang jelas yang akan membuatnya mengalami hal tersebut. Untuk itulah, ibu bisa mengajak anak bersosialisasi dengan lingkungan bermain anak yang baru dimana didalamnya terdapat anak-anak sesuai dengan anak anda, seperti misalkan playgroup atau taman kanak-kanak. Disini anak-anak akan langsung mengalami sendiri bagaimana berbagi dan tidak saling berebut. Mintalah anak-anak untuk bisa berbagi dengan teman dan sahabat-sahabatnya agar mereka bisa bermain bersama dan menikmati hari-harinya.

Berikan Contoh yang Baik

Dalam segala hal orangtua adalah figur yang akan senantiasa ditiru oleh anak-anaknya. Baik dalam segi perilaku maupun sifat. Untuk itulah, orangtua harus mampu memberikan contoh yang baik dan menjadi tauladan untuk anak-anaknya. Ketika anda menginginkan anak-anak tidak selalu berebut barang atau mainan dengan teman-teman dan saudaranya, maka ajarkan pula konsep berbagi dengan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begini, anak-anak secara tidak langsung aka menyerap dan mempraktikan apa yang mereka lihat dari kedua orangtuanya.

Dunia anak adalah dunia bermain yang dihiasi dengan keceriaan. Akan tetapi, ketika keceriaannya terenggut karena sikap anak-anak saling berebut barang, tentu saja hal ini akan membuat kita kewalahan menghadapi anak-anak. Nah, beberapa tips diatas diharapkan mampu membantu ibu mendapatkan solusi agar anak-anaknya tak selalu berebut barang dengan saudara atau teman-temannya.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons