Mengenal Tahapan Proses Melahirkan Normal

Kala IV; Tahap Pengawasan

Tahap ini digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap  bahaya perdarahan. Pengawasan ini dilakukan selam kurang lebih dua jam. Dalam tahap ini ibu masih mengeluarkan darah dari vagina, tapi tidak banyak, yang berasal dari pembuluh darah yang ada di dinding rahim tempat terlepasnya plasenta, dan setelah beberapa hari anda akan mengeluarkan cairan sedikit darah yang disebut lokia yang berasal dari sisa-sisa jaringan.

Pada beberapa keadaan, pengeluaran darah setelah proses kelahiran menjadi banyak. Ini disebabkan beberapa faktor seperti lemahnya kontraksi atau tidak berkontraksi otot-otot rahim. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan sehingga jika perdarahan semakin hebat, dapat dilakukan tindakan secepatnya.

Selama Proses Melahirkan, Bagaimana Tubuh Bekerja?

Penting mengetahui bagaimana tubuh anda bekerja pada akhir masa kehamilan dan selama proses kelahiran untuk mempersiapkan diri anda menghadapi proses persalinan. Jika anda mengetahui apa sebenarnya yang  terjadi pada tubuh anda, maka anda dapat lebih mudah mengartikan dan mengenali tanda-tanda apa yang terjadi pada tubuh dengan efektif. Anda dapat ikut serta dengan menyeluruh selama proses persalinan.

Apa yang Terlihat dari Dalam?

  • Tulang-tulang dan otot-otot pelvis akan menyokong uterus yang akan terus berkembang bersama bayi di dalamnya dan membuka jalan ketika bayi dilahirkan.
  • Perkembangan akan terus terjadi pada uterus yang membungkus bayi sesuai dengan perkembangan bayi yang berada di dalamnya.
  • Sebenarnya cervix adalah bagian dari uterus, namun keduanya tersusun oleh jaringan berbeda. Selama anda dalam masa kehamilan, cervix akan menebal dan menutup. Sedangkan saat menjelang proses kelahiran, kontraksi yang terjadi saat itu akan menarik cervix untuk masuk ke dalam uterus dan akan menipis atau disebut dengan pengelupasan, serta membuka yang disebut dengan pembukaan. Pada saat cervix sepenuhnya sudah terbuka atau kurang lebih 10 cm, maka kontraksi demi kontraksi yang  terjadi akan membantu bayi dari uterus bergeser ke vagina atau mulut rahim.
  • Vagina menghubungkan cervik pada bagian luar tubuh anda. Terdapat banyak lipatan dalam vagina yang disebut dengan rugae dan akan terbuka ketika bayi melewatinya.

Keadaan yang Akan Terjadi Sebelum Proses Persalinan

Selama masa kehamilan tubuh anda akan menyiapkan diri untuk proses persalinan. Namun, persiapan akhir yang intensif akan terjadi pada minggu akhir persalinan.

Berikut ini keadaan yang akan terjadi sebelum proses persalinan:

  • Hormon-hormon kehamilan bekerja dengan tujuan untuk membuat otot-otot ligamen yang berada di antara susunan tulang dalam pelvis melunak. Selama masa tersebut anda akan merasa tidak nyaman, anda akan merasa nyeri pada sendi-sendi, bahkan anda akan merasakan mudah sekali kelelahan.
  • Hormon-hormon yang lainnya akan mulai melunakan cervix yang merupakan leher rahim (uterus). Selama masa kehamilan cervix akan tertutup untuk menopang bayi dalam rahim (uterus). Saat pembukaan cervix proses persalinan terjadi. Sebelum proses persalinan dimulai, mungkin cervix akan melunak, menipis dan membuka. Akan tetapi, setiap wanita pada setiap kelahiran tidaklah sama dan mengalami hal yang berbeda. Beberapa wanita akan mengalami proses persalinan sebelum cervix benar-benar terbuka, sedangkan untuk wanita yang lainnya mungkin akan mengalami kontraksi yang mengakibatkan cervixnya terbuka sebelum dimulainya proses persalinan. Mendekati hari perkiraan kelahiran, bidan atau dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan cervix.
  • Di dalam pelvis bayi anda akan mulai bergerak turun. Pada tahap ini anda akan merasakan adanya tekanan pada abdomen bagian bawah atau anda akan merasa bisa bernafas dengan lega. Keluarga atau orang-orang terdekat anda mungkin akan mengatakan bahwa ada yang berbeda dari anda dan mungkin saja mereka juga akan mengatakan bahwa bayi anda sudah terlihat turun. Keadaan ini akan terjadi beberapa minggu sebelum waktunya melahirkan pada ibu yang baru pertama kali melahirkan. Pada ibu yang sebelumnya sudah pernah melahirkan, keadaan ini mungkin tidak akan terjadi.
  • Anda mungkin akan mengalami perdarahan di selaput lendir. Selaput lendir berada dalam cervix selama proses kehamilan. Pada saat cervix mulai melunak dan membuka, akan terjadi pengenduran pada selaput lendir, kemudian akan perlahan ke luar dari vagina. Sebelum proses persalinan beberapa wanita dapat merasakan adanya peningkatan selaput lendir. Sedangkan beberapa wanita yang lainnya mungkin saja tidak akan menyadarinya.
  • Sebelum proses persalinan, mungkin saja pecah ketuban akan terjadi. Pada sebagian besar wanita, kontraksi akan terjadi pada saat yang bersamaan. Jika anda merasa air ketuban sudah pecah, anda dapat memberitahu dokter atau bidan.

Secara Emosional, Apa yang Bisa Saya Harapkan?

Selain persiapan fisik yang harus anda lakukan, anda juga harus melakukan persiapan secara emosi. Meskipun mungkin anda akan merasa takut dan tegang, tetapi anda harus merasa siap dan kuat untuk melakukan proses persalinan. Untuk melakukannya anda tidak perlu berlebihan karena anda hanya cukup menenangkan diri anda sendiri dan simpanlah banyak energi untuk persalinan nanti.

Rasa khawatir yang berlebihan tentunya akan anda rasakan. Beberapa kekhawatiran akan menghantui anda, seperti misalkan pikiran ketuban akan pecah di tempat umum, dokter atau bidan tidak ada di tempat saat menjelang persalinan, atau kekhawatiran lainnya yang mengganggu pikiran anda. Bahkan anda akan mulai memikirkan dan merasa cemas akan keselamatan bayi dan anda sendiri. Anda pun akan merasa khawatir jikalau harus melakukan persalinan dengan operasi caesar. Namun, atas semua pemikiran-pemikiran tersebut perlu anda ketahui adalah sebagai hal yang wajar.

Apabila anda selalu merasa khawatir terus menerus, anda dapat mencoba mencari waktu, kemudian kumpulkan semua kekhawatiran yang anda rasakan. Anda dapat mencoba beberapa tips di bawah ini:

  • Pilihlah kegelisahan atau kecemasan yang menghantui anda. Seperti misalkan, apabila anda takut menjalani operasi caesar maka anda dapat mengatakan, ” Aku takut tidak dapat melahirkan normal”.
  • Cobalah untuk menyebutkan kualitas positif diri anda sendiri atau sifat yang dapat membuat anda merasa lebih kuat seperti misalkan, ” Aku kuat dan aku sehat, aku dapat melahirkan dengan lancar dan baik”.
  • Sekarang, cobalah untuk mengatakan kegelisahan yang anda rasakan dalam bentuk yang positif, beserta hal apa saja yang mungkin dan tidak mungkin terjadi, serta bagaimana diri anda dapat megatasi kegelisahan atau kecemasan yang anda rasakan tersebut. Seperti misalkan, ” Kekuatanku akan menolong jika harus melahirkan dengan operasi caesar. Akan tetapi hampir semua wanita melahirkan dengan normal. Aku akan kuat dan pasti bisa seperti mereka”.
  • Anda dapat melakukan perintah yang sama terhadap kegelisahan yang lainnya. Selama masa khawatir, anda dapat kembali mengatakan hal tersebut dan yakinkan bahwa kekhawatiran yang anda rasakan sudah berakhir.
  • Apabila anda kembali merasakan kekhawatiran kembali datang, anda dapat kembali mengulangi perintah positif yang dapat membantu anda mengumpulkan energi yang positif.
  • Ketika melakukan hal tersebut, anda akan menemukan relaksasi yang berfokus terhadap persiapan mental positif untuk persalinan.

Untuk Panduan Proses melahirkan normal yang nyaman dan aman bisa di klik disini –> Cara Melahirkan

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons