3 Hal Penting dalam Melakukan Induksi Persalinan

Pada dasarnya calon ibu mengidamkan persalinan secara alami. Persalinan yang normal akan memperkecil resiko pada awal dan saat proses persalinan berlangsung. Persalinan secara normal yaitu bagi ibu hamil yang melahirkan di usia kehamilan cukup bulan, yaitu 37-40 minggu. Meskipun demikian tidak selamanya persalinan normal pada calon ibu akan sama dalam penanganannya, diantaranya mungkin saja membutuhkan tindakan induksi.

Menjalani Operasi Caesar lagi, Amankah?

 Operasi caesar atau sectio caesarea merupakan tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan cara membuka dinding perut dan dinding uterus. Persalinan dengan operasi caesar tidak disarankan pada ibu yang masih mampu melahirkan secara normal, kemampuan ibu melahirkan normal dipengaruhi oleh kesehatan selama kehamilan dan keadaan janin menjelang persalinan. Pada beberapa negara, ibu hamil yang melakukan operasi caesar memiliki prosentase yang berbeda-beda, Belanda prosentase ibu hamil yang melakukan bedah caesar lebih kecil yaitu sekitar 9-13% sedangkan di Amerika memiliki prosentase yang jauh lebih besar yaitu 22%. Salah satu yang mengejutkan ternyata di Indonesia berkisar hingga 50% ibu hamil melakukan kelahiran secara caesar. Selain dikarenakan faktor penanganan darurat bagi ibu dan janin, operasi caesar sering kali diminta oleh ibu hamil yang masih mampu melahirkan secara normal yaitu ibu hamil takut pada rasa sakit yang dihadapi. (Baca juga: Proses persalinan)

Setelah Caesar, Mungkinkah Persalinan Normal?

 Meskipun persalinan normal sangat diidamkan oleh seluruh ibu hamil akan tetapi apabila kenyataan tidak sesuai harapan, anda harus dapat menerimanya. Salah satunya adalah faktor kesehatan dan  keselamatan janin serta anda yang harus dipertimbangkan. Ahli medis akan menyarankan anda untuk persalinan caesar. Pemeriksaan kesehatan anda dan janin menjelang persalinan sangat diperlukan untuk menentukan proses persalinan alami atau melalui operasi caesar. Tindakan operasi caesar akan disarankan bagi ibu hamil yang memiliki masalah kehamilan salah satunya adalah terjadinya kondisi janin yang memerlukan segera pertolongan, jalan lahir tertutup, posisi bayi sungsang, atau ibu hamil mengalami gangguan kesehatan seperti hipertensi. (Baca Juga Memilih Nama Bayi Perempuan Islami dan Nami Bayi Laki-Laki Islami)

Betulkah Posisi Tidur Ibu Hamil akan Mempengaruhi Proses Persalinan?

Ketika anda memejamkan mata dan memulai beristirahat, terkadang anda tidak menghiraukan posisi tidur yang menjadi pilihan anda ketika beristirahat. Salah satu yang perlu anda ketahui bahwa posisi tidur berdampak pada kesehatan tubuh anda. Bahkan dalam beberapa penelitian posisi tidur yang salah akan mempengaruhi kondisi kesehatan anda. Dalam sebuah survei kesehatan wanita lebih sering mengalami kesulitan tidur, bahkan penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menyatakan sekitar 50% wanita merasakan tidak bugar ketika bangun dipagi hari. Kondisi ini diperburuk dengan tubuh yang kurang fit,suasana hati yang buruk bahkan menimbulkan resiko depresi. Oleh karena itu sebaiknya bagi anda mengetahui cara berbaring yang tepat, dalam menentukan posisi tidur yang membantu menentukan kualitas tidur anda. (Baca Juga Memilih Nama Bayi Perempuan Islami dan Nami Bayi Laki-Laki Islami)

Bahayakah Peningkatan Detak Jantung Saat Hamil?

Ketika anda memasuki usia kehamilan yang semakin besar, apalagi anda telah memasuki trimester keduabulan berarti anda akan bebas dari beberapa keluhan. Beberapa ibu hamil justru merasakan keluhan di trimester kedua dengan was-was, salah satunya dikhawatirkan terjadinya keluhan yang akan mengakibatkan gangguan pada kesehatan ibu hamil dan janin. Keluhan abnormal yaitu tanda bahwa kehamilan anda akan beresiko pada kehamilan bermasalah. Betulkah apabila anda mengalami peningkatan detak jantung saat hamil merupakan salah satu tanda bahaya bagi kesehatan anda dan janin?

10 Tips Sarapan Pagi Lebih Menyenangkan Saat Hamil

Ibu yang sedang hamil sangat dianjurkan untuk sarapan. Jika ibu yang sedang hamil meninggalkan sarapan paginya, maka akan berpengaruh bagi bayi di dalam kandungannya. Sarapan pagi sangat diperlukan oleh ibu hamil. Selain untuk menambah asupan makanan bagi bayi sarapan juga bisa memenuhu kebutuhan zat gizi dan menyeimbangkan kadar glukosa di dalam darah. Jika ibu hamil tidak sarapan pagi, maka akan muncul beberapa efek yang akan dialami oleh ibu hamil. Yang pertama, sarapan pagi ini dapat membantu dalam meningkatkan sisitem pertumbuhan otak bayi sebesar 25%. Hal ini bisa mempengaruhi kecerdasan pada otak bayi. Yang menjadi sumber utama bagi otak ialah glukosa. Glukosa itu sendiri sangat dibutuhkanotak bagi daya ingat.

Kondisi Psikologis Saat Bed Rest

Wanita yang sedang hamil biasanya di biarkan untuk tetap beraktifitas seperti biasanya pada masa kehamilan. Namun beberapa wanita hamil juga ada yang disarankan, bahkan ada yang sampai diharuskan menjalani bed rest dalam masa kehamilan tertentu. Kegiatan bed rest yang dilakukan di rumah sakit maupun di rumah di haruskan memiliki pengawasan yang ketat dari petugas rumah sakit maupun orang-orang terdekat. Bed rest pada awal, akhir ataupun yang dilakukan selama kehamilan, memiliki tujuan sama ialah agar dapat membantu ada dalam menjaga kesehatan anda dan juga kesehatan kandungan anda. Umumnya kondisi kesehatan ini yang menjadikan alasan wanita hamil harus menjalankan bed rest ialah diabetes gestational, pre-eclampsia, masalah dalam rahim, rahim lemah, terjadi pendarahan vagina, dan pertumbuhan janin yang bermasalah. Bagi wanita hamil yang mempunyai pengalaman keguguran, serta kelahiran bayi prematur serta anda memiliki resiko terjangkit komplikasi terhadap kehamilan biasanya akan diminta oleh dokter untuk menjalani bed rest.

Page 3 of 3
1 2 3
Show Buttons
Hide Buttons