Tips Memilih Makanan untuk Balita yang Menderita Diare

Kondisi kesehatan bayi anda memang sangat diperhitungkan, perubahan kondisi dari keadaan biasanya sering kali membuat anda cemas. Begitu juga ketika bayi anda mengalami gangguan pencernaan yang berhubungan dengan buang air besar yang lebih sering atau dikenal dengan diare. Diare pada dasarnya bukan penyakit, melainkan salah satunya dikarenakan keracunan makanan. Bahkan beberapa bayi dapat mengalaminya secara berulang atau diare kronis yang akan mengakibatkan gangguan penyerapan nutrisi. Umumnya, anak yang mengalami diare sering kali disertai dengan muntah. Meskipun ini umum terjadi akan tetapi apabila dibiarkan akan menggangu kesehatan yang lebih kronis. Penting untuk membedakan antara muntah dan gumoh. Gumoh sering kali terjadi pada masa bayi yang disebabkan isi perut terlalu banyak menampung makanan sedangkan muntah adalah kelainan struktural yang ditandai dengan adanya dorongan kuat dari isi lambung. Bagi balita yang sedang menderita diare anda dapat memberikan pertolongan pertama berupa larutan oralit untuk mencegah dehidrasi pada balita, selain itu dikarenakan diare lebih banyak disebabkan keracunan makanan. Anda harus lebih selektif dalam memilih makanan yang tepat untuk balita yang menderita diare. (Baca juga: Makanan untuk bayi)

Tips Mencegah Penularan Sakit Mata Pada Balita

Penyakit mata pada balita memang tidak berbahaya akan tetapi sangat mengganggu kenyamanan aktifitasnya. Penyakit mata digolongkan pada salah satu penyakit menular, atau dikenal dengan konjungtivitis yang dapat menyerang segala usia, tidak terkecuali pada usia balita. Salah satu tanda balita yang sedang mengalami sakit mata adalah peradangan selaput mata yang tipis dibagian kelopak mata. Pada balita gejala awal sakit mata (konjungtivitis) tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, warna bagian putih mata menjadi merah, lebih sering mengeluarkan air bahkan pada pagi hari balita sulit membuka matanya. Penyebab utama dari penyakit mata adalah bakteri dan virus, sehingga sangat mudah menular.

Anak Suka Berbicara Sendiri, Normalkah?

Kerap kali anda mendapati anak sedang berbicara dengan teman imajinasinya, bahkan dia sibuk mengeksplorasi bersama dengan sesuatu yang tidak bisa anda pahami. Bahkan di usianya yang memasuki 4 tahun kerap kali kebiasaan berbicara sendiri semakin sering dilakukan. Sebagai orang tua kebiasaan anak ini membuat anda cemas, dikhawatirkan merupakan kebiasaan abnormal yang berkaitan dengan psikisnya, sehingga timbul pertanyaan normalkah apabila anak dalam usia balita mempunyai kebiasaan berbicara sendiri?

Faktor Perkembangan Anak

Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan …

Selengkapnya

Page 2 of 2
1 2
Show Buttons
Hide Buttons