membangun jiwa sportif pada anak

Tips Membangun dan Menumbuhkan Jiwa Sportif Pada Anak

Setiap orangtua tentu mendambakan jika buah hati yang dimilikinya bisa menjadi seorang pemenang dalam hal apapun.

Ketika si kecil bisa memenangkan kompetisi sepakbola yang diikutinya, hal ini tentu saja akan membuat orangtua bahagia dan sekaligus bangga memiliki anak yang demikian. Hanya saja, tentunya dalam sebuah kompetesi tentu ada pihak yang menang dan ada yang kalah. Yang mana, menerima kekalahan umumnya belum bisa dilakukan anak-anak dengan lapang dada. Ketika anak kalah sewaktu mengikuti sebuah kompetesi, mereka akan cenderung  mengekspresikan kekalahan ini dengan menangis atau bahkan mengamuk.

agar anak semangat kerjakan PR

Taktik Jitu Motivasi Semangat Anak Mengerjakan PR Dirumah

Bukan hal yang asing jika anak-anak yang sekolah seringkali diberikan pekerjaan rumah alias PR oleh guru mereka di sekolah.

Tak lain tak bukan, tujuan para guru dalam memberikan pekerjaan rumah pada anak-anak didikknya adalah semata sebagai tugas tambahan untuk mengontrol agar anak tetap bisa belajar dan setidaknya mengingat pelajaran yang baru saja dibahas di sekolah. Sayangnya, tumpukan tugas dari sekolah ini seringkali membuat anak merasa tertekan dan stress apabila tidak ada dukungan dan pemahaman yang tepat kepada anak-anak. Hal inilah yang akhirnya memicu anak-anak enggan menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

ketika anak merusak barang orang lain

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua Sewaktu Anak Merusak Barang Milik Oranglain

Dunia anak-anak adalah dunia bermain.

Berlarian kesana kemari, tertawa riang bersama dengan teman-temannya, dan bermain bersama dengan mainan kesukaannya adalah hal yang menyenangkan untuk anak-anak. Maka jangan heran, jika sewaktu anda membawa serta mereka ke sebuah tempat, segala hal akan mereka mainkan karena hal ini menjadi hal yang menarik untuk mereka. Hanya saja, sewaktu perilaku anak dalam bermain sudah diluar batas, bahkan sampai menjadikan segala sesuatu yang ada dihadapannya dijadikan sebagai bahan permainan, hal ini akan membuat anda kerepotan. Terutama saat anda membawa anak-anak ke tempat tertentu yang banyak terdapat barang berharga dan rentan rusak seperti misalkan museum, toko perhiasan dan lain sebagainya. Jika perilaku anak-anak dengan menggunakan segala hal yang ada dihadapanya dijadikan permainan, hal ini akan tentu saja membuat kita terus-terusan khawatir saat membawa mereka berpergian.

mencegah anak berbicara kasar

Tips Mendidik dan Mencegah Anak Agar Tidak Berbicara Kasar

Ketika anda sedang memasak didapur dan tiba-tiba anak balita anda menghampiri ingin bersama anda dan meminta anda menghentikan kegiatan memasak yang anda lakukan, tentu saja membuat kita merasa bingung dan tanggung.

Di satu sisi anak-anak membutuhkan kita, namun disisi lain memasak adalah kewajiban kita untuk keluarga, sehingga akhirnya kita memberikan pengertian pada anak untuk menunggu sebentar saat masakan anda hampir matang. Namun rupanya, tetap saja, meski sudah diberikan pengertian dengan lembut untuk menunggu sebentar, mereka biasanya akan tetap bersih kukuh ingin agar kemauannya bisa kita turuti dan bahkan saat mereka meluapkan rasa kesalnya pada kita, mereka sampai mengeluarkan kata-kata kasar.

Tips Hadapi Buah Hati yang Jago Mengancam

Ketika anak telah tumbuh semakin besar mereka akan mulai memiliki pemikiran sendiri dan keinginan. Hanya saja keinginan yang muncul pada anak umumnya memiliki hasrat yang besar untuk segera dikabulkan. Hal ini dipengaruhi karena diusia yang masih begitu belia, anak masih belum memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosinya. Hanya saja mirisnya, akibat lingkungan dan gaya hidup yang kurang terkontrol anak-anak telah mengenal banyak kebiasaan buruk salah satunya adalah perilaku mengancam. Hal ini akan mereka lakukan jika permintaannya tidak segera dikabulkan.

Waspadai Penyakit Kulit Pada Anak

Kulit pada anak masih sangat sensitif berbeda dengan anatomi orang dewasa sehingga pada usia anak-anak lebih rentan mengalami gangguan kulit. Sehingga sebagai orang tua harus ekstra dalam memberikan perawatan pada kulit anak untuk menghindari penyakit kulit yang sering menyerang anak anda.

Ketahui Tips Penting Menyalurkan Kemarahan Anak

Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anakpun mengalami kemarahan dan emosi. Bahkan hal ini sudah terjadi sewaktu anak-anak masih bayi. Tentu saja pada saat itu, kemarahan bayi ditunjukan dalam bentuk menangis atau rewel. Sedangkan pada usia batita, ekspresi kemarahan ini umumnya diungkapakan dengan gerak atau perilaku seperti menedang, membanting, memukul dan lain sebagainya. Menginjak usia sekolah, ungkapan emosi kemarahan anak selain dicetuskan dalam bentuk perilaku yang buruk juga disertai dengan nada-nada yang tinggi.

Tips Menghadapi Anak Introvert Dan Membantu Mereka Keluar dari “Zonanya”

Kepribadian dan kehidupan psikologis setiap anak memang berbeda-beda. Sebagian anak mungkin tumbuh dengan kepercayaan diri dan keberanian yang tinggi, sementara sebagian lain mungkin lahir dengan kecenderungan pribadi yang introvert. Kepribadian introvert bukanlah sebuah penyakit, melainkan kondisi psikologis dimana seorang anak lebih pendiam dan cenderung menutup dan menarik diri dari lingkungannya.

Cara Mengatasi Temper Tantrum pada Anak

Bagi anda yang mempunyai anak prasekolah tiba-tiba anak anda marah dengan ekspresi yang tidak lazim seperti berbaring di lantai, berteriak teriak, menendang benda benda yang ada disekitar anda. Hal itu disebut dengan temper tantrum, kejadian alami pada anak anak usia 15 bulan hingga 4 tahun. Sikap yang ditunjukan berupa rasa tidak senang pada suatu objek atau lingkungannya. Pada umumnya temper tantrum dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu usia dibawah 3 tahun yang sering diekspresikan dengan menangis, memukul, menjerit, menendang bahkan dalam kasus yang parah adalah membentur bentur kepalanya ke tembok. kedua pada usia tiga sampai empat tahun dengan ekspresi kemarahan yang diungkapkan dengan membanting, merengek, mengkritik bahkan sampai menghentak-hentakan kaki. Terakhir adalah pada usia 5 tahun ke atas dengan mengkritik diri sendiri, memukul bahkan yang lebih parah merusak benda benda yang ada disekitarnya.

Page 2 of 2
1 2
Show Buttons
Hide Buttons