Kenali dan Ketahui Cara Atasi Trauma Pada Anak Korban Kekerasan Seksual
Belakangan ini marak terjadi pelecehan dan bahkan kekerasan seksual yang terjadi dimasyarakat. Mirisnya, si pelaku bukan hanya mengincar para korban …
Belakangan ini marak terjadi pelecehan dan bahkan kekerasan seksual yang terjadi dimasyarakat. Mirisnya, si pelaku bukan hanya mengincar para korban …
Perceraian adalah sebuah akhir dari hubunag pernikahan. Ketika sepasang suami istri dalam rumah tangga memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan rumah …
Pernikahan dalam keluarga sejatinya adalah sebuah hubungan yang dijalin oleh sepasang suami dan istri yang saling mencintai dan mengasihi. Hubungan …
Kegiatan mengasuh dan mendidik anak dalam rumah tangga adalah hal yang pasti yang akan dialami oleh setiap wanita yang akan menjadi calon ibu.
Sebab, tugas seorang wanita bukan hanya melahirkan dan membesarkan anak-anak saja, namun juga mereka dituntut untuk dapat mendidik, mengasuh dan membesarkan anak-anaknya agar menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Memiliki teman ataupun sahabat adalah salah satu pondasi dalam kehidupan.
Seorang teman yag baik akan dapat memberikan pengaruh dan mengubah kehidupan anda kearah yang lebih baik. Untuk dapat memiliki teman, seseorang harus memiliki keterampilan sosial yang harus dilatih sejak usia dini, begitupun dengan anak-anak. Usia mereka yang masih begitu dini, terkadang membuat anak-anak kesulitan bersosialisasi dan mendapatkan teman dilingkungannya yang baru.
Di zaman yang semakin dewasa seperti saat ini, pengaruh lingkungan dan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap sesuatu yang baru rupanya semakin pesat dan menguat.
Kehadiran tekhnologi yang semakin canggih, sedikit banyak menentukan sikap yang lahir dimasyarakat saat ini. Parahnya, hal serupa pun terjadi pada anak-anak. Kehadiran media informasi dan telekomunikasi, sedikitnya menyumbang sikap yang menggerakan anak untuk dapat meniru dan mengadaptasi apa yang mereka lihat.
Memiliki dan mengasuh anak kembar, memang menjadi kegiatan yang gampang-gampang susah.
Dalam hal medidik anak, orangtua bukan hanya dituntut untuk bisa mendisiplinkan dan membuat anak-anak mereka patuh pada apa yang diperintah oleh orangtua. Akan tetapi, hal yang paling penting dalam mengurus anak-anak adalah mendidik dan ikut serta dalam membangun karakter dalam diri anak. Dimana hal inilah yang seringkali membuat para orangtua kerepotan. Apalagi sewaktu mereka dihadapkan pada anak-anak kembar. Semakin banyak kepala yang harus diatur dan dididik, maka akan semakin membuat orangtua dituntut untuk ekstra cerdas mendidik anak-anaknya.
Bagi anda yang mempunyai anak prasekolah tiba-tiba anak anda marah dengan ekspresi yang tidak lazim seperti berbaring di lantai, berteriak teriak, menendang benda benda yang ada disekitar anda. Hal itu disebut dengan temper tantrum, kejadian alami pada anak anak usia 15 bulan hingga 4 tahun. Sikap yang ditunjukan berupa rasa tidak senang pada suatu objek atau lingkungannya. Pada umumnya temper tantrum dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu usia dibawah 3 tahun yang sering diekspresikan dengan menangis, memukul, menjerit, menendang bahkan dalam kasus yang parah adalah membentur bentur kepalanya ke tembok. kedua pada usia tiga sampai empat tahun dengan ekspresi kemarahan yang diungkapkan dengan membanting, merengek, mengkritik bahkan sampai menghentak-hentakan kaki. Terakhir adalah pada usia 5 tahun ke atas dengan mengkritik diri sendiri, memukul bahkan yang lebih parah merusak benda benda yang ada disekitarnya.