Fakta Air Ketuban yang Harus Ibu Hamil Pahami
Fakta Air Ketuban – Selama menjalani masa kehamilan ibu akan mengalami banyak keluhan, seperti pusing, mual dan lain sebagainya. Bahkan …
Fakta Air Ketuban – Selama menjalani masa kehamilan ibu akan mengalami banyak keluhan, seperti pusing, mual dan lain sebagainya. Bahkan …
Pentingnya mengatahui kesehatan yang dibutuhkan janin didalam rahim,salah satunya adalah jumlah air ketuban yang mencukupi kebutuhan janin. Inilah cara mengukur jumlah air ketuban yang harus anda ketahui.
Mendapatkan keturunan yang normal dan sehat merupakan harapan terbesar bagi orang tua. Normalnya proses kehamilan perlu memakan waktu yang cukup lama yakni sekitar 40 minggu sampai bayi itu siap untuk dilahirkan ke duania. Pada kasus kasus tertentu terkadang ada ibu yang harus mengalami kondisi kehamilan yang cukup lama melebihi waktu normal kandungan, namun banyak juga yang harus melakukan persalinan sebelum mencapai waktu yang normal atau lebih dikenal dengan prematur.
Semua ibu hamil pasti mengenal kandungan air ketuban. Air ketuban atau cairan yang dapat melindungi janin dari benturan ketika ibu terhentak atau terjatuh. Selain itu manfaat air ketuban juga dapat memberi ruang kepada bayi di dalam kandungan untuk bebas bergerak sehingga dapat membantu dalam perkembangan janin. (Baca : Indahnya fungsi air ketuban)
Salah satu hal yang mengejutkan ketika mendapatkan hasil pemeriksaan USG (Ultrasonography) adalah ketika ibu hamil mengalami kekurangan air ketuban. Hal ini membuat ibu was-was dikarenakan kondisi kurangnya air ketuban akan memperkecil peluang persalinan normal, betulkah operasi caesar merupakan satu satunya jalan keluar bagi ibu hamil yang mengalami ketuban kering? Air ketuban atau amnion merupakan cairan dalam ruangan yang meliputi selaput janin, cairan ini akan mengalami pertambahan disesuaikan dengan usia kehamilan. Banyak sekali peranan penting dari air ketuban seperti melindungi janin dari benturan keras, melindungi dan mencegah agar tali pusat tidak kekeringan sehingga memperkecil kemungkinan penghambatan pasokan oksigen dari ibu ke janin.