Penantian Kita Masih Berlanjut Sayang

                3 oktober 2010, hari bahagia saat ijab qobul telah dilaksanakan,, senyum bahagia dan mungkin juga sedih keluar dari wajah ibu bapak karena anak gadisnya telah dipinang oleh lelaki pilihannya, yang akan menjadi nahkoda dalam kehidupan anak gadisnya.

                awalnya kita memang berencana untuk menunda kehamilan, karena aku masih belum lulus kuliah, dan kita pun bertemu seminggu sekali karena suami bekerja di luar kota. 2bulan berlalu, berita penempatan suami pun keluar. yup..kota tarakan kalimantan timur menjadi tempat dimana suamiku harus mengabdi pada negara. beraaat sekali untuk ditinggalkan, sementara aku masih harus meneruskan 2 semester akhirku. bagiku 2 semester yang sangaaat berat.

                “pengantin baru ditinggal suaminya tugas luar jawa” judul kehidupan baru setelah menikah..hehe.. Alhamdulillah,,Alloh itu tidak tidur, Dia mendengar setiap doa-doanya hambaNya. penyusunan skripsi pun dimulai, Alhamdulillah aku dapat dosen yang baik hati dan mau diajak “ngebut”,hehe.. bab 1,2,3 selesai aku liburan ke tarakan, meski hanya beberapa hari setidaknya bisa mengobati rindu. hal itu berjalan sampai beberapa bulan.

                oktober 2011, tak terasa setahun sudah menikah dan kita masih LDR (long distance relitionship) bahasa gaulnya mungkin begitu ya? november 2011, alhamdulillah gelar sarjana sudah ada di tangan, dan saatnya aku mengabdi pada suamiku. rasa sedih meninggalkan bapak ibu di rumah sendiri, rasa senang bisa bersama suami.. Ya Alloh..hidup itu memang pilihan dan apapun itu harus kita syukuri.

                bulan pertama tinggal di tarakan, kita pergi ke dokter kandungan karena sakit datang bulanku yang membuat aku sampai lemas tak bertenaga.  dan hasil pemeriksaan yg kurang enak didengar. “endometriosis” ya, itu hasilnya. dokter bilang ini salah satu penyebab wanita susah hamil, tapi ada juga yang berhasil hamil dengan status endometriosis ini. kita tetap optimis dan ikut perintah dokter, meski akhirnya aku putuskan untuk tdk mengkonsumsi lg obat2 kimia dr dokter dan berganti dengan obat herbal. tapi, sakit datang bulan itu belum mau pergi juga.

                bulan demi bulan kita lalui bersama di kota kecil di timur pulau kalimantan ini. berdua, ya hanya berdua karena buah hati yang kita nanti belum juga dihadirkan oleh Sang Pemilik Hidup manusia. kuping rasa kebal bila setiap pulang ditanya saudara “udah isi belum”, “ayo tho, nunggu apa lagi?”.. mereka memang tak merasa kan apa yang kita rasakan. yang jelas kita ikhtiar, berdoa, dan pasrah..kl memang Alloh belum berkehendak, apa kita mau jungkir balik merengek-rengek?
                Ya Alloh..aku percaya padaMU,apa yang Kau beri untuk hambaMU itu yang terbaik, meski itu tak sesuai dengan harapan-harapan mereka. Ya Alloh..Engkau masih sayang kepada kami, Kau berikan cobaan kesabaran dalam menanti kepada kami.. Engkau beri waktu 1 tahun untuk kami menunggu untuk hidup bersama, dan sekarang sudah hampir 1 tahun juga kita menanti buah hati kami. Ya Alloh, semoga kesabaran dalam ujian yang lalu dapat memberikan tolok ukur bagi kami bahwa dengan kesabaran kita pasti bisa melalui ujian-ujianMU yang lain. dan kami yakin, kesabaran akan berbuah manis.
Ya Alloh YAng MAha Sempurna..sempurnakan hamba menjadi wanita yang dapat memberi keturunan bagi suami hamba.

Ya Robb kami, ridhoi kami, mudahkanlah ikhtiar-ikhtiar kami.

Ya Alloh Ya Tuhan kami, anugrahilah kepada kami dengan keturunan yang baik dari sisiMU, sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar doa..aamiin

 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons