Sakit Kepala Saat Puasa | Penyebab dan Cara Mengatasinya

Seluruh umat muslim di seluruh dunia sekarang sedang menjalankan ibadah puasa ramadhan. Tak jarang penyakit-penyakit bermunculan saat menjalankan puasa. Selain masalah pencernaan yang sering terjadi, sakit kepala saat puasa juga merupakan salah satu keluhan yang cukup umum dirasakan.

Sakit kepala adalah kondisi dimana kepala terasa sakit dengan tingkat keparahan yang bermacam-macam. Sakit kepala bisa diatasi dengan obat pereda nyeri, meminum air putih yang cukup, serta banyak beristirahat. Lantas apa yang harus kita lakukan jika sakit kepala saat puasa kambuh?

sakit kepala saat puasa

Tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan sakit kepala kambuh saat puasa dan bagaimana cara mengatasinya. Penyebab sakit kepala kambuh saat puasa dapat berbeda-beda pada setiap orangnya. Hal tersebut tergantung pada kondisi fisik, dan tingkat kesakitan yang dirasakan.

Penyebab Sakit Kepala saat Puasa

Sakit kepala saat puasa tentu tidak akan terjadi jika tidak ada penyebabnya. Anda tentu penasaran kan apa saja penyebab sakit kepala bisa kambuh saat puasa? yuk simak point-point berikut.

Kurang Asupan Cairan atau Dehidrasi

Bila tubuh kekurangan asupan cairan ketika sahur maupun berbuka, tentu akan memicu dehidrasi. Dehidrasi akan menyebabkan volume otak yang menyusut dan tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Akibatnya, selaput otak akan mengirimkan signal rasa sakit pada seluruh bagian otak.

Gejala dehidrasi yang umum terjadi selain sakit kepala yaitu, tubuh mudah lemas, otot-otot keram, kesulitan berkonsentrasi, urin berwarna gelap, kulit mudah kering dan mengelupas serta lain-lain. Alangkah baiknya anda mengkonsumsi cairan minimal 8 gelas atau 2 liter per harinya. Yaitu dengan meminum 4 gelas air putih saat berbuka, 2 gelas saat menjelang tidur dan 2 gelas saat sahur.

Hipoglikemia atau Kadar Gula Darah Kurang dari Normal

Hipoglikemia dapat terjadi karena kadar gula darah dalam tubuh menurun drastis. Sakit kepala yang dirasakan saat puasa juga bisa di sebabkan karena kondisi tersebut. Glukosa pada dasarnya sangat dibutuhkan oleh otak sebagai sumber energi. Jika anda tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama, tubuh yang kekurangan gluosa tidak akan bisa memompa darah ke otak.

Hal tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, mual, pusing, bahkan linglung. Orang yang mengidap hipoglikemia jika tidak diatasi dengan segera bisa saja hilang kesadaran atau pingsan. Jika anda meraskan gejala-gejala tersebut sebaiknya anda segera periksa kadar gula darah anda ke dokter sesegera mungkin.

Gejala Putus Kafein

Jika kamu adalah pengidap kopi, sakit kepala saat puasa akan rentan terjadi. Gejala putus kafein yaitu sakit kepala, lemas, mual, gelisah dan sulit berkonsentrasi. Gejala tersebut mampu bertahan seharian penuh bahkan sampai dua bulan. Tergantung pada tingkat konsumsi kafein tersebut.

putus kafein

Saat puasa, tentu saja anda tidak bisa minum kopi sebanyak biasanya atau bahkan tidak dapat meminum kopi sama sekali. Dan jika anda sebagai pecandu kopi tentu akan sangat beresiko mengalami gejala putus kafein. Gejala yang mungkin terjadi adalah lemas, mual, cemas dan kesulitan untuk berkonsentrasi. Gejala tersebut dapat bertahan selama seharian penuh bahkan berbulan-bulan. Tergantung tingkat kafein yang dikonsumsi.

Pola Tidur yang Berubah

Pada bulan ramadhan, mungkin semua umat muslim yang menjalankan nya akan mengalami pola tidur yang berubah. Hal tersebut dikarenakan harus bangun lebih pagi untuk melaksanakan sahur. Akibat dari itu, mungkin akan terjadi perubahan pola tidur jadi kurang atau jam biologis berubah.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons