Resiko Bila Bayi Lahir Lebih dari 42 Minggu

6.   Tingginya kemungkinan trauma persalinan. Ini mungkin disebabkan karena kesulitan untuk dilahirkan. Bayi yang terlalu lama dalam kandungan beresiko kesulitan melakukan kelahiran, baik secara normal maupun secara caesar. Ini dikarenakan pada dalam kandungan organ-organ vital dan paru-paru bayi terganggu yang mengakibatkan bayi kesulitan bernafas.

7.   Meningkatnya resiko bayi mengalami kelainan palsi serebral. Merupakan kondisi yang mengganggu pada motorik, gangguan pada otak besar dan kecil yang berakibat terganggunya fungsi perintah untuk menggerakkan tubuh.

8.   Hilangnya lapisan lemak yang melindungi kulit. Kulit bayi akan mengering, pecah-pecah, mengkerut, serta mengelupas sejak mereka berada dalam kandungan ibu. Kemudian kuku pada jari tangan dan kakinya panjang yang dapat menyebabkan kulit pada bayi mudah tergores dan luka oleh kukunya sendiri.

Meskipun demikian anda jangan khawatir, pencegahan untuk kehamilan melebihi 42 minggu dapat dilakukan pencegahan dengan cara pemeriksaan kehamilan pada dokter atau bidan secara teratur. Minimal anda melakukan pemeriksaan sebanyak empat kali selama menjalani  kehamilan (satu kali trimester pertama, satu kali trimester ke dua, dua kali pada trimester ke tiga) adapun bagi anda yang mengalami gangguan kesehatan sebaiknya
melakukan konsultasi satu bulan sekali untuk melihat perkembangan bayi anda sehingga memperkecil resiko kelahiran melebihi 42 minggu.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons