Produksi ASI Berkurang? Beberapa Hal Ini Dapat Menjadi Penyebabnya

Agar produksi ASI tetap terjaga, tidak ada salahnya jika anda tetap memenuhi kebutuhan makanan maupun cairan dalam setiap harinya. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat dan memenuhi kebutuhan cairan penting agar ibu dan bayinya tetap sehat.

Sedang Hamil

Jika anda sedang hamil, maka produksi ASI akan menurun meskipun anda sedang menyusui. Hormon kehamilan diketahui akan menurunkan produksi ASI.

Pemilihan Pil KB yang Tidak Sesuai

Menggunakan alat kontrasepsi dapat mempengaruhi produksi ASI. Jika anda tidak ingin produksi ASI menurun, maka disarankan untuk menghindari menggunakan pil KB yang mengandung hormon estrogen. Anda dapat melakukan konsultasi pada dokter untuk mengetahui alat kontrasepsi apa yang baik digunakan oleh ibu menyusui.

Ibu Mengalami Penurunan Berat Badan Berlebih

Saat menyusui disarankan supaya berat badan ibu tidak turun dengan cepat. Selama ibu dalam masa menyusui, sebaiknya lakukan olahraga dengan bijak dan konsumsi 1800 kalori dalam perharinya. Hindari mengonsumsi obat ataupun minuman penurun berat badan.

Cara Meningkatkan Produksi ASI

Agar produksi ASI anda meningkat dan kebutuhan si kecil tetap terpenuhi, anda bisa meningkatkan produksi ASI dengan beberapa cara di bawah ini:

Terus Menyusui

Tubuh akan memproduksi ASI disesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Jika bayi anda sering menyusu, maka produksi ASI juga akan semakin banyak. Ketika bayi sering menyusu, anda jangan takut ASI habis.

Produksi ASI yang lancar akan memberikan sinyal pada tubuh agar terus memproduksi ASI. Menyusui bayi saat si kecil menginginkan dan tidak pernah melewatkan waktu menyusui menjadi cara alami dan paling mudah agar produksi ASI meningkat. ( Lihat juga : Tanda Gerakan Janin Menjelang Persalinan Normal )

Mencukupi Kebutuhan Nutrisi

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu harus mencukupi kebutuhan nutrisi dengan baik. Jika anda memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik, maka kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh akan terpenuhi dan produksi ASI akan menjadi lebih banyak. Anda dapat memenuhi makanan bergizi yang mengandung mineral dan vitamin penting seperti sayuran hijau, buah-buahan, ayam, daging, telur, ikan dan lain sebagainya. Selain itu, penting juga untuk memenuhi kebutuhan cairan anda dalam setiap harinya. Setidaknya anda disarankan untuk minum sebanyak 8 gelas dalam perhari atau lebih.

Bayi Berada Pada Posisi yang Baik Saat Menyusu

Posisi bayi saat menyusui akan mempengaruhi keluarnya ASI dengan lancar. Posisi bayi yang benar saat menyusu, yakni bayi menempel pada payudara dengan tepat akan membuat ia mendapatkan ASI yang cukup.

Sebaliknya, apabila bayi menyusu dengan posisi yang salah akan membuat produksi ASI menjadi lebih sedikit. ASI yang cukup belum tentu didapatkan si kecil meskipun sering menyusu, karena bisa saja bayi menyusu pada posisi yang salah sehingga untuk memenuhi kebutuhannya si kecil menyusu lebih lama dan sering.

Apabila bayi menempel pada payudara dengan baik dan benar, bayi akan dapat mengisap seluruh bagian puting payudara, sehingga si kecil akan menyusu dengan baik dan tubuh akan terangsang untuk memproduksi banyak ASI.

Merangsang Payudara

Jika anda sudah selesai menyusui, namun anda masih merasa payudara belum kosong, anda dapat terus merangsang payudara agar ASI keluar. Anda dapat merangsang payudara dengan menggunakan pompa khusus untuk payudara atau menggunakan teknik pijatan. Merangsang payudara dapat menjadi tanda bagi tubuh untuk memproduksi ASI.

Kosongkan Payudara dengan Baik Setelah Menyusu

Supaya produksi ASI menjadi maksimal, anda harus memastikan bahwa payudara anda benar-benar kosong sebelum anda menyusui pada payudara yang lainnya. Jika payudara anda benar-benar sudah kosong, kemudian berpindah pada payudara yang lainnya itu tandanya si kecil menyusu dengan baik. Untuk menyusu pada satu payudara biasanya bayi membutuhkan waktu setidaknya selama 10 menit.

Selain itu, anda juga harus memastikan bahwa bayi anda menyusu pada kedua payudara dalam setiap menyusu supaya produksi ASI di setiap payudara menjadi seimbang. Namun, jika si kecil sudah merasa kenyang sebelum ASI pada kedua payudara habis, anda sebaiknya memompa sisa ASI hingga benar-benar habis. Apabila ASI masih tersisa pada payudara, maka tubuh anda akan mengira bahwa produksi ASI berlebih, sehingga produksi ASI yang berikutnya hormon akan mengurangi produksi disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga jika ASI sering tersisa pada payudara, maka produksi ASI akan semaking sedikit.

Si Kecil Harus Tetap Terbangun Saat Menyusui

Jika si kecil terbangun saat menyusui, maka ia akan menghisap payudara anda dengan efektif. Bayi akan mendapatkan nutrisi yang cukup dan anda akan tetap menerima rangsangan agar terus memproduksi ASI. Agar si kecil tetap terjaga, anda dapat sambil berbicara atau melakukan upaya lainnya. Apabila si kecil banyak menghabiskan waktunya untuk tidur, sedangkan sudah saatnya untuk menyusu maka tidak ada salahnya jika anda membangunkan bayi anda.

Hindari Stres

Banyak hal yang akan membuat anda stres. Stres diketahui dapat mempengaruhi produksi ASI. Penting untuk mengelola stres dengan baik. Selain itu, anda juga harus mencukupi kebutuhan istirahat anda.

Jika anda telah melakukan berbagai cara namun produksi ASi masih saja kurang, ada baiknya jika anda melakukan konsultasi pada dokter. Demikian penyebab produksi ASI berkurang dan cara meningkatkan produksi ASI. Semoga bermanfaat.

Artikel ini di review oleh Bidan Pevi Revina sTR.Keb

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons