Pola Tidur Remaja Cenderung Berantakan, Kenapa?

Tidur yang baik ikut memainkan peran penting dalam belajar dan berpikir. Sebaliknya, kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal yang beresiko pada kesehatan. Diantaranya, dapat mengganggu kewaspadaan, penalaran, konsentrasi dan pemecahan masalah. Hal tersebut membuat belajar anda menjadi sulit dan tidak efisien. Selain itu, siklus tidur dimalam hari ikut berperan dalam ‘menguatkan’ memori dalam pikiran. Tidak memiliki cukup waktu tidur akan berpengaruh pada kemampuan mengingat hal-hal yang telah dipelajari dan dialami seharian cenderung akan menurun.

3.    Memicu Perasaan Gelisah

Rasa gelisah setiap malam akan terus menghantui mereka para pelaku begadang yang memiliki kualitas tidur yang buruk, reaksi tubuh pun dapat menurun. Lebih parahnya lagi, kekurangan tidur mampu menjauhkan perasaan bahagia pada hidup anda.

Seorang peneliti Joyce Walsleben, PhD menyatakan bahwa tidur dan suasana diatur dan dikendalikan oleh zat kimia yang sama pada otak. Hal tersebut cenderung meningkatkan risiko pengembangan depresi, namun mungkin hanya bagi mereka yang sudah rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan pola tidur anak-anak anda, agar resiko terserang penyakit lebih bisa diminimalisir. Mulailah biasakan menyuruh anak untuk tidak tidur larut malam dengan aktifitas yang biasa ia lakukan seperti menonton televisi atau bermain game hingga larut malam. Agar daya tahan tubuh dan konsentrasi belajarnya lebih terkontrol.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons