Penyebab Sesak Napas Pada Anak yang Harus Orangtua Waspadai

Alergi tentunya harus ditangani dengan tepat dan cepat. Jika ditangani dengan cepat kondisi ini tidak akan membahayakan. Walaupun begitu, ketika si kecil mengalami alergi anda harus tetap waspada terhadap risiko anafilaksis atau reaksi alergi parah. Reaksi ini akan dapat menyebabkan tekanan darah mengalami penurunan drastis dengan cepat, bahkan dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran. Agar tidak berakibat fatal, kondisi ini harus ditangani dengan segera.

Obesitas

Obesitas juga dapat menyebabkan sesak napas pada anak-anak. Anak yang mengalami kelebihan berat badan akan mengeluhkan sesak napas jika dibandingkan dengan anak yang memiliki berat badan normal atau sehat. Ketika melakukan aktivitas normal anak yang mengalami kelebihan berat badan juga cenderung mengalami sulit napas.

Sulit bernapas pada anak yang mengalami obesitas disebabkan karena lemak yang mengalami penumpukan pada perut dan dada sehingga otot  saluran napas akan terhambat. Kondisi ini akan membuat paru-paru si kecil untuk bekerja keras agar dapat mengembang dengan maksimal. Selain itu, kerja jantung menjadi lebih berat dalam memompa darah agar dapat melalui pembuluh darah yang mengalami sumbatan oleh kolesterol.

Mengalami Cemas Berlebih

Rasa cemas berlebih tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun anak-anak juga dapat mengalaminya. Cemas berlebih, baik karena gugup atau ketakutan akan dapat menyebabkan sesak napas pada anak. Ketika anak sedang cemas, respon stres dapat dialami yang pada akhirnya dapat memicu serangan panik.

Serangan panik ini akan menyebabkan sesak napas atau tidak bisa bernapas dengan bebas dan lega. Tidak hanya sesak napas saja, namun anak juga dapat mengalami beberapa gejala yang lainnya seperti badan gemetar, berkeringat, jantung berdebar dengan kencang  serta tubuh terasa lemas.

Asma

Asma merupakan salah satu penyakit kronis pada sistem pernapasan. Penyakit pernapasan ini ditandai dengan adanya penyempitan, serta peradangan pada sistem pernapasan yang akan menyebabkan penderitanya mengalami sesak napas. Anda harus waspada ketika si kecil mengalami sesak napas karena bisa saja ia mengalami asma.

Sesak napas yang disebabkan karena asma bisa dialami anak kapan pun dan dimana pun. Namun, biasanya anak mengalami gejala ini ketika sedang berada di tempat yang dingin, terpapar oleh alergen, olahraga dan lain sebagainya.

Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi yang dapat mengakibatkan terjadinya peradangan kantong udara pada paru-paru, baik pada salah satu atau keduanya. Anak yang mengalami penyakit ini akan menimbulkan beberapa gejala seperti napas cepat atau sesak napas. Jika penyakit ini sudah parah, bibir anak dan kukunya dapat berubah menjadi kebiruan. Kondisi ini menjadi tanda si kecil kekurangan oksigen.

Gagal Jantung

Gagal jantung juga menjadi penyebab sesak napas pada anak. Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup untuk seluruh tubuh. Kondisi ini bisa pada salah satu sisi jantung, namun bisa juga pada kedua sisi jantung.

Tidak hanya dapat menyebabkan sesak napas saja, namun kondisi ini juga dapat menyebabkan edema, yakni pembengkakan yang biasanya dialami pada kaki maupun pergelangan kaki. Kondisi sesak napas yang dialami anak karena gagal jantung dapat anak alami pada saat ia sedang berbaring, ketika sedang tidur ataupun membungkuk.

Anak dapat dengan tiba-tiba mengalami sesak napas atau bisa juga dialami anak dengan bertahap. Terkadang sesak napas dapat dengan sendirinya hilang, walaupun begitu jangan anda abaikan kondisi ini. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sesak napas pada anak bisa dipicu oleh berbagai penyebab, dari penyakit yang ringan hingga serius. Ketika anak mengalami sesak napas, anda harus segera periksakan kondisi anak pada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons