Penyebab Jantung Bocor Pada Bayi | Gejala & Pengobatan

Menjauhkan diri dari kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol ketika sedang tidak hamil adalah suatu hal yang sangat penting.

Asupan nutrisi selama hamil akan menentukan pertumbuhan perkembangan pada janin dikandungan Anda. Konsumsi makanan yang kaya akan asam folat agar membantu perkembangan otak dan organ tubuh pada janin.

Radiasi

Paparan radiasi terutama dari ponsel menjadi salah satu penyebab jantung bocor pada bayi. Psalnya, radiasi yang dihasilkan dari ponsel dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin bayi terutama organ penting seperti jantu dan organ lainnya. Dampak negatif dari radiasi ponsel diantaranya menyebabkan gangguan memori atau daya ingat pada bayi, gangguan perilaku pada bayi setelah dilahirkan dan menyebabkan kelainan pada jantung. Sebaiknya ibu hamil menjauhkan ponsel terutama pada daerah perut dan saku di bagian perut. Tanpa didasari bahkan menaruh ponsel diatas perut ketika sedang tidur. Ibu hamil lebih baik jangan terlalu sering memegang ponsel untuk menghindari resiko tersebut terjadi.

Paparan Zat Kimia Berbahaya

Zat kimia disini menyangkut segala benda-benda yang terbuat dari bahan kimia yang berbahaya dan beracun. Bahan kimia ini umumnya terdapat pada kosmetik, cairan pembersih dan nikotin pada rokok. Ketika ibu hamil sedang hamil, sebaiknya hindari asap rokok, pemakaian kosmetik yang berbahaya dan cairan pembersih dengan kandungan kimia yang berbahaya dan bau yang menyengat.

Efek Obat

Sebaiknya jika merasa sedang tidak enak badan, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh bidan atau dokter. Jangan sembarang minum obat di warung tanpa resep yang dianjurkan.

Beberapa penyebab bocor jantung pada bayi diatas merupakan penyebab yang umum terjadi pada beberapa kasus. Namun, terdapat juga beberapa kasus penyebab jantung bocor pada bayi yang belum diketahui penyebabnya hingga saat ini. Namun para ilmuwan akan terus berupaya untuk mencari tahu penyebab lain terjadinya jantung bocor pada bayi.

Gejala dan Ciri-Ciri Jantung Bocor Pada Bayi

Setelah kita mengetahui penyebab jantung bocor pada bayi, sekarang kita akan beralih pada poin dimana mengenali gejala dan ciri-ciri pada bayi yang terjangkit kebocoran jantung. Pada umumnya bayi baru lahir tidak menunjukan gejala-gejala yang signifikan, namun setelah beranjak usia dua minggu atau dua bulan baru gejala-gejala tersebut terlihat. Waspada jika gejala-gejala dibawah ini ada pada bayi Anda. Berikut gejala dan ciri-ciri bocor jantung pada bayi:

  1. Detak jantung pada bayi sangat kencang terutama ketika kita menyentuh dada sebelah kiri.
  2. Bayi terlihat sangat kelelahan ketika melakukan aktifitas berat seperti menyusu, menangis dan bernafas. Ketika melakukan aktifitas tersebut, seluruh tubuh bayi akan terlihat kebiru-biruan seperti sedang kedinginan.
  3. Ketika bayi rewel dan tidak ingin menyusu, ini berarti ada sesuatu yang sedanng diderita oleh seorang bayi. Umumnya bayi akan menangis dan batuk-batuk ketika diberi ASI dan akhirnya bayi enggan untuk menyusu.
  4. Jumlah hemoglobin pada bayi tinggi lebih dari 20 yang pada keadaan normal berjumlah 14.
  5. Tubuh, kuku, lidah, serta bibir bayi terlihat kebiru-biruan, hal ini diakibatkan oleh darah kotor bersirkulasi dalam tubuh dan masuk pada organ penting lainnya terutama otak sehingga mengakibatkan kematian.
  6. Jika anak sudah beranjak usia 6 bulan, sulit makan dan nafsu makan yang menurun dan berat badan cenderung menurun.
  7. Pada umumnya penderita jantung bocor cenderung memiliki badan yang kecil dan tidak mengalami pertumbuhan sesuai dengan usianya.
  8. Jantung bocor menyebabkan bayi kesulitan bernafas dan merasa sesak nafas.
  9. Terdapat penumpukan cairan di paru-paru dan penumpukan darah.
  10. Terjadinya penbengkakan pada pergelangan perut, kaki, dan vena dileher.

Pengobatan Bocor Jantung

Meski terbilang kelainan penyakit yang berbahaya, namun penyebab jantung bocor pada bayi dapat diatasi dengan melakukan alternatif pengobatan yang diharapkan dapat mengobati kebocoran jantung pada bayi.

Pada umumnya kebocoran jantung pada bayi dapat dilakukan  dengan operasi setelah menginjak usia 1 tahun jika bayi tersebut memiliki VSD yang besar.

 Beberapa pengobatan jantung bocor yang biasa dilakukan:

Obat untuk Bocor Jantung ASD

Obat tidak dapat menutup lubang pada jantung bocor, namun dapat mengurangi resiko komplikasi setelah operasi. Obat yang yang digunakan untuk menjaga detak jantung dan mengurangi resiko pembekuaan darah seperti beta blocker dan antikoagulan.

Obat untuk Bocor Jantung VSD

Obat seperti digoxin dapat meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, obat furosemide (Lasix) dapat mengurangi jumlah cairan pada paru-paru dan obat beta blockers dan digoxin dapat menjaga jantung tetap teratur.

Demikianlah penyebab jantung bocor pada bayi yang lengkap dengan gejala dan cara pengobatannya. Diharapkan artikel ini dapat membantu anda untuk mengetahui gejala-gejala jika terjadi pada buah hati Anda. Waspada jika bayi Anda menunjukan gejala yang telah disebutkan  diatas. Tetap jaga jatung Anda dan keluarga Anda agar tetap sehat. Semoga bermanfaat!

 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons