Penyakit Emfisema, Gejala, Penyebab dan Penanganan

Itulah mengapa penyakit emfisema pada umumnya akan lebih banyak menyerang kaum laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan sebagian perokok di Tanah air lebih banyak didominasi oleh pria dibandingkan dengan wanita.

Akan tetapi, saat ini perokok aktif rupanya bukan hanya terjadi pada laki-laki, namun perempuan pun bisa mengalami hal serupa. Dengan demikian, bukan tidak mungkin bahwa gejala dari emfisema ini akan dapat menjadi lebih buruk pada perempuan.

Perkembangan pada penyakit emfisema pada umumnya bisa dikatakan amat lambat. Karena biasanya si penderita akan mengalami perasaan sesak napas pada saat menjalani aktivitas atau kegiatan sehari-harinya. Dan pada umumnya, alasan inilah yang memotivasi seseorang untuk berkonsultasi ke dokter. Dengan demikian, penanganan lebih awal biasanya akan dapat dilakukan dengan segera.

Emfisema datang secara bertahap biasanya setelah si penderita merokok selama bertahun-tahun, penyakit ini barulah akan dapat dirasakan dampaknya.

Adapun gejala awal dari emfisema adalah batuk, kesulitan bernapas dan juga produksi lendir dibagian saluran pernapasan yang meningkat.

Batuk biasanya merupakan gejala awal dari munculnya emfisema. Batuk disini, umumnya lebih merujuk pada kondisi yang lama dan masa berlangsungnya lebih dari 3 bulan dalam satu tahun, minimal pada 2 tahun berurut-turut. Pada panyakit emfisema, batuk yang dialami biasanya disertai dengan lendir yang keluar.

Kesulitan bernapas biasanya terjadi pada tahap selanjutnya, namun seringkali menjadi gejala yang mengganggu. Betapa tidak, kondisi ini akan tentu saja membuat si penderita dibuat kelelahan dan kepayahan dengan kondisi sesak napas yang dialaminya.

Pada tahap lanjutan, gejala dari emfisema yang bisa dirasakan adalah di pasien merasakan sesak napas saat bersantai dan tidak melakukan kegiatan apa-apa. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi sesak napas yang dirasakan bisa menyerang pada saat si penderita tengah tertidur lelap. Banyak penderita yang akhirnya akan menggunakan mulut mereka untuk dapat membantu lajunya pernapasan agar terasa lebih baik.

Buka hanya itu, pada kondisi ini si pasien akan mungkin mengalami mengi atau timbulnya suara seperti siulan pada saat menghembuskan napas. Hal ini dikarenakan adanya penyempitan saluran pernapasan. Terutama bila kondisi si pasien mengalami penurunan fungsi, kondisi ini akan dapat menyebabkan eksaserbasi akut atau infeksi dibagian saluran pernapasan.

Nah, bila kondisi gejala lanjutan diatas dirasakan, maka biasanya pasien akan cenderung menggunakan otot leher dan otot lainnya untuk membantu pernapasan mereka. Seiring dengan perkembangan penyakit, dada pasien mungkin akan mengalami perubahan bentuk dan terlihat seperti dada burung dan seringkali berada dalam posisi kaki tiga (tripod).

Sementara itu, pada tahapan akhir atau masa paling buruk, si pendeirta bisa saja mengalami gagal jantung dibagian sebelah kanan yang mana kondisi ini akan tentu saja berakibat pada pembesaran saraf dibagian leher dan pembengkakan pada bagian tubuh bawah.

Selain itu, gejala lain yang akan juga dirasakan oleh si penderita yang menderita emfisema diantaranya adalah:

  • bibir tampak kebiruan
  • nafsu makan berkurang
  • sering merasa cepat lelah
  • dada berbentuk seperti tong
  • kulit kemerahan
  • penurunan berat badan
  • Penurunan kemampuan untuk berolahraga
  • Pembengkakan pada mata kaki dan kaki

Beberapa gejala diatas pada umumnya tidak akan langsung dirasakan dengan cepat setelah si penderita menghirup atau terpapar partikel dari gas beracun. Kondisi ini akan mulai dirasakan setelah bertahun-tahun. Nah, bila anda atau orang sekitar anda mulai mengeluhkan beberapa gejala diatas, maka sebaiknya segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan leih lanjut.

Penyebab Emfisema

Ada cukup banyak penyebab yang bisa memicu timbulnya emfisema pada tubuh seseorang. Nah, untuk mengetahui apa saja pemicunya, simak dibawah ini.

Kebiasaan Merokok

Dari sekian banyak penyebab emfisema, merokok adalah penyebab utama dari penyakit ini. Kandungan racun pada rokok dipercaya menjadi penyebab kerusakan saluran udara yang kemudian mengundang penyakit ini muncul dalam tubuh seseorang. Adapun jalannya kerusakan tubuh akibat asap rokok diantaranya adalah rokok dapat merusak rambut-rambut halus dibagian saluran udara, rambut-rambut ini disebut dengan silia.

Pada sistem pernapasan, silia bekerja untuk dapat membersihkan saluran pernapasan dari pembuangan lendir yang membawa kandungan bakteri berbahaya keluar dari bagian paru. Ketika bagian silia mengalami gangguan atau tidak dapat bekerja dengan baik, maka akan membuat produksi lendir dibagian saluran pernapasan menjadi meningkat dan berkurangnya kemampuan silia untuk membersihkan bagian ini akan menimbulkan infeksi.

Pada saat yang bersamaan, rokok juga akan dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan udara sehingga menghalangi saluran udara untuk dapat bekerja dengan baik. Tidak heran bila anda yang bukan perokok dan menghisap asap rokok, maka akan terasa engap dan sesak sewaktu bernapas.

Jenis kandungan rokok lainnya seperti halnya cerutu, ganja, pipa, termasuk perokok pasif akan beresiko terhadap penyakit yang satu ini. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa resiko seorang perokok terkena penyakit emfisema 6 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.

Cacat Pada Antitripsin Alpha-1

Penyebab lainnya yang dapat memicu timbulnya emfisema adalah adanya cacat antitripsin alpha-1. Cacat bagian ini merupakan kelainan genetis dimana pasien memiliki kandungan antitipsin alpha-1 atau AAT dalam jumlah yag amat sedikit pada darahnya. AAT dapat melawan tripsin, yakni sebuah enzim yang dihasilkan oleh sel darah putih. Cacat sel ini akan dapat menyebabkan sel kekebalan tubuh menyerang dan merusak jaringan paru.

Adanya hipereaktiviti bronkus

Adanya riwayat infeksi saluran napas bawah berulang

Adanya riwayat terpapar polusi udara di lingkungan dan tempat kerja

seperti asap dari kendaraan, asap kayu bakar

Penanganan Emfisema

Penyakit emfisema sebenarnya tidak dapat disembuhkan, pengobatan yang dilakukan selama ini pada umumnya hanya ditujukan untuk mengurangi gejala dan menghambat perkembangan penyakit lainnya dalam tubuh. Akan tetapi, hal yang paling penting dalam pengobatan emfisema adalah dengan berusaha menghindari paparan dan sumber utamnya khususnya adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari polusi udara.

Kapan Harus Ke Dokter?

Pada dasarnya, ketika anda mengalami sesuatu yang salah dengan kesehatan anda, maka segera kunjugi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut agar penangannnya lebih bisa dilakukan. Sementara itu, bila anda mengalami beberapa gejala ini, maka segera temui dokter.

  • Detak jantung anda sangat cepat
  • Bibir atau kuku anda membiru atau berwarna abu-abu·    
  • Anda mengalami sesak napas, hingga tidak dapat berbicara·  
  • Anda tidak waspada secara mental·    

Demikianlah penjelasan mendalam mengenai penyakit emfisema. Penyakit ini adalah penyakit yang berbahaya dan bagian dari penyakit paru obtrusktif kronis (PPOK). Selain itu, penyebab utama penyakit ini adalah adanya paparan polusi udara yang tercemar dan juga asap rokok. Menghindari penyebabnya sejak dini adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk menghindari kondisi tersebut agar tidak terjadi.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons