Penyakit Emfisema, Gejala, Penyebab dan Penanganan

Pernahkan anda mengalami sesak napas yang terasa berat dan disertai dengan perasaan nyeri yang cukup mengganggu? Lalu bagaimana reaksi anda saat pertama kali mengalami kondisi tersebut?

Ya, penyakit sesak napas adalah salah satu kondisi gangguan kesehatan yang penyebabnya bisa beragam. Ketika kondisi ini terjadi, maka biasanya si pasien akan mengalami keadaan yang panik, tidak berdaya, kepayahan dan bahkan pada kondisi tertentu hal ini akan dapat membuat si penderitanya merasa kewalahan hingga akhirnya sampai membuat si penderita dibuat tak sadarkan diri.

Kondisi sesak napas atau napas yang terasa sulit pada saat dihembuskan atau menarik napas, akan tentu saja menganggu dan membuat siapa saja akan merasa dihantui dengan dampak dan resikonya yang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Bahkan pada saat-saat tak terduga seperti misalkan di sekolah, di kantor, pada saat meeting, pada saat berolahraga, pada saat melakukan kegiatan sehari-hari atau mungkin pada saat si penderita sedang tidak melakukan kegiatan apa-apa seperti atau saat beristirahat.

Kondisi ini tentu saja membuat segala kegiatan dan aktivitas yang dilakukan menjadi terkendala. Pengaruhnya juga besar terhadap produktivitas si penderita itu sendiri. Kondisi sesak napas bisa saja membuat si penderita menjadi terhalangi dalam melakukan berbagai aktivitasnya.

Untuk itulah, penting sekali mewaspadai setiap gangguan penyakit yang menyerang dalam tubuh sebelum dampaknya menyebar kedalam tubuh dan berubah menjadi kondisi yang lebih buruk. Sebab ketika kondisinya memburuk, maka penderita akan tentu saja membutuhkan pengobatan dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk dapat mengobati penyakit yang dideritanya.

Apalagi, penyakit sesak napas yang dirasakan pada umumnya bisa disebabkan oleh banyak pemicu. Salah satu hal yang pasti dari kondisi sesak napas ini adalah adanya kerusakan dibagian paru dan saluran udara. Akibatnya, napas yang tadinya terasa begitu ringan dan begitu mudah, tiba-tiba menjadi berat dan seolah terasa begitu menyiksa.

penyakit emfisema

Kerusakan dibagian paru dan bagian saluran pernapasan pada umumnya lebih sering diakibat oleh adanya infeksi mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh dan mengendap dibagian saluran pernapasan. Selain itu, masuknya partikel gas beracun dan kebiasaan merokok menjadi dalam satu penyumbang bagian paru menjadi tercemar. Akibatnya, lama-kelamaan kondisi ini akan membuat bagian paru menjadi tercemar dan mengalami kerusakan.

Untuk itulah, menghindari kebiasaan buruk seperti menghirup asap rokok atau menghindari beberapa tempat yang menjadi sumber beredarnya banyak partikel berbahaya adalah hal penting yang perlu dilakukan dalam rangka menghindari bagian paru dari paparan zat yang berbahaya agar tidak rusak.

Kerusakan paru yang terjadi bukan hanya berdampak pada si penderita yang mengalami masalah sesak napas. Namun kondisi ini, akan dapat membuat segala macam penyakit menjadi mudah terjadi dan mudah menyerang. Salah satu ancaman penyakit berbahaya yang menakutkan dari kondisi paru-paru yang rusak adalah adanya ancaman Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Ancaman penyakit ini adalah kondisi yang berbahaya dan digadang-gadang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar penyakit paru.

Untuk itulah, perlu diwaspadai dampaknya dengan menghindari penyebabnya. Salah satu ancaman PPOK adalah munculnya penyakit emfisema yang menyerang bagian paru. Penyakit ini pula yang datang dengan gejala berupa sesak napas seperti yang dijelaskan diatas.

Nah, untuk mengetahui seperti apa bahaya penyakit emfisema yang bisa menyerang seseorang, maka mari kita simak penjelasan mendalamnya dibawah ini.

Emfisema adalah sebuah penyakit paru yang muncul dengan tanda atau gejala utamanya adalah berupa sesak napas yang hebat yang menyerang si penderita. Pada emfisema paru, sesak napas yang hebat terjadi akibat adanya sumbatan dibagian saluran pernapasan yang timbul karena adanya kerusakan dibagian jaringan paru-paeu setelah paparan terhadap partikel gas beracun dan berbahaya dalam waktu yang lama dan terjadi secara terus menerus. Penyakit ini adalah bagian dari penyakit PPOK yang dapat timbul sendiri atau berbarengan dengan penyakit yang lain yakni bronkitis kronis.

Penyakit jenis ini adalah salah satu penyakit yang resikonya banyak menyerang kaum laki-laki di dunia. Di Indonesia sendiri, emfisema menduduki peringkat ke 5 penyebab kematian paling banyak dan angka kematiannya menduduki peringkat ke 6 dari 10 penyebab kematian paling seirng yang terjadi di Indonesia. Nah, untuk tahu lebih dalam apa itu emfisema, kita jelaskan dibawah ini.

Apa Itu Emfisema?

Anda mungkin asing dengan salah satu istilah kedokteran yang asing dan mungkin saat ini anda bertanya-tanya apakah emfisema itu. Emfisema adalah sebuah kelainan anatomis yang terjadi dibagian jaringan paru-paru yang muncul dengan tanda adanya pelebaran rongga udara dibagian distal bronkiolus terminal. Kondisi ini pun disertai dengan adanya kerusakan pada dinding saluran udara (dinding alveoli).

Pasien yang menderita emfisema biasanya akan mengalami kesulitan berpanas yang cukup hebat, dimana kondisi ini akan membuat mereka kepayahan. Pada penyakit emfisema, peradangan yang terjadi disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan paru, terutama yang letaknya berdekatan dengan saluran udara tadi.

Cedera dibagian jaringan alveoli akan dapat berakibat pada kerusakan saluran udara, sehingga udara akan terjebak di kantung udara dan paru-paru dibiarkan kosong. Hal inilah yang akan membuat alveoli menjadi mengembung. Kondisi ini kemudian akan dapat memenuhi dada tanpa meninggalkan sedikit ruangpun untuk pertukaran udara dapat terjadi, sehingga akhirnya saluran udara menjadi tengganggu dan aliran udara menjadi terhenti.

Pada kasus emfisema, si paru-paru pada tubuh kehilangan kelenturannya. Paru-paru yang pada umumnya meregang pada saat menarik napas tidak akan dapat kembali pada keadaan yang normal karena udara yang terjebak dikantung udara. Selain itu, emfisema pun akan dapat mengganggu dan bahkan menghancurkan pembuluh darah kecil dibagian paru-paru, yang mana bagian ini adalah bagian yang membawa gas yang dibutuhkan utnuk pernapasan, sehingga demikian, kondisi ini akan membuat darah yang mengalir menuju paru-paru pun akan ikut terkena dampaknya.

Nah, secara anatomis emfisema dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, diantaranya adalah:

Emfisema Jenis Sentriasinar

Pada emfisema jenis ini kerusakan akan mulai terjadi dibagian bronkiolus respiratori yang mulai meluas kebagian daerah tepiannya, terutama mengenai paru-paru dibagian atas. Emfisema jenis ini sering terjadi akibat kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama dimana asap yang masuk kedalam paru-paru akan mengendap dan membuat bagian tersebut tercemar.

Emfisema Jenis Panasinar

Pada emfisema jenis ini, kerusakan yang terjadi adalah dibagian seluruh alveoli distal dan bagian bronkiolus terminal secara merata, terutama pada bagian paru-paru dibagian bawah. Adapun penyebab terjadinya emfisema jenis ini seringkali dikaitkan dengan adanya kekurangan alpha antitripsin yang dialami oleh si pasien.

Emfisema Asina Distal

Emfisema jenis ini terjadi akibat adanya kerusakan lebih banyak dibagian saluran napas distal, sakus alveoler dan juga bagian duktus, terutama pada bagian septa atau dibagian dekat dengan pleura.

Gejala Emfisema

Perkembangan penyakit emfisema akan dapat berjalan dengan lambat. Akan tetapi, penyakit ini akan dapat memburuk dengan lebih cepat bila penderita ternyata adalah seorang perokok dan enggan menghentikan kebiasaannya meski telah mengetahui diagnosa penyakit ini dari dokter.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons