Penyakit Disentri, Kenali Penyebab dan Cara Penanganannya

  • Mual dan muntah
  • Mengalami diare dengan kotoran mengandung darah dan lendir
  • Demam tinggi dengan suhu sekitar 38 derajat celcius
  • Mengalami kram perut
  • Rasa sakit pada perut yang tidak tertahankan

Penyakit disentri yang parah pada umumnya akan berujung pada dehidrasi. Keadaan ini harus diwaspadai terutama jika menyerang anak-anak.

Gejala Disentri Amoeba

Disentri amoeba biasanya tidak menampakan gejala. Namun jika ada, gejala yang terlihat seperti berikut:

  • Muntah
  • Sakit perut
  • Terasa mual
  • Adanya pendarahan pada anus
  • Diare dengan kotoran mengandung darah dan lendir
  • Nafsu makan hilang
  • Berat badan menurun
  • Demam

Gejala ini akan terlihat setelah 10 hari penderita terinfeksi oleh amoeba.

Bagaimana Cara Menangani Penyakit Disentri?

Pengobatan Disentri Basiler

Pengobatan penderita disentri basiler baik itu tingkat menengah sampai tingkat parah biasanya akan dianjurkan untuk minum antibiotik.

Ada beberapa jenis antibiotik yang akan dianjurkan dokter untuk mengobati disentri basiler, tergantung dengan daya tahan kuman terhadap antibiotik itu sendiri. Jika daya tahan kuman kuat terhadap antibiotik yang diberikan, maka itu berarti obat tersebut tidak mampu membunuh bakteri-bakteri yang menjadi penyebab disentri ini. Dokter biasanya tidak akan memberikan antibiotik pada penderita disentri basiler ringan.

Untuk mengetahui antibiotik apa saja yang cocok untuk mengobati disentri besiler, anda bisa berkonsultasi pada dokter atau apoteker.

Pengobatan Disentri Amoeba

Biasanya orang yang menderita disentri amoeaba akan diberikan antibiotik bernama metronidazol. Ketika itu dokter yang menangani mungkin akan memberi tahu seberapa lama penderita harus mengkonsumsi obat tersebut. Selain antibiotik tersebut, antibiotik lain yang biasanya diberikan oleh dokter yaitu tinidazol.

Setelah meminum antibiotik tersebut, biasanya penderita akan diberi obat pemusnah kista amoeba yang memiliki daya tahan tinggi.

Penyakit disentri jika tidak diobati dengan segera akan menyebabkan dehidrasi parah. Dehidrasi yang cukup parah atau berat akan menyebabkan syok atau bahkan mengancam nyawa. Jika anda atau keluarga anda menunjukan gejala dehidrasi berat seperti lesu, kebingungan, kehilangan kesadaran dan kulit terasa dingin, maka tindakan yang harus anda lakukan yaitu segera mungkin membawa penderita ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atau penangan medis.

Bagaimana Cara Mencegah Disentri?

Menjaga kebersihan memiliki peranan penting sebagai langkah untuk mencegah disentri. Penyakit ini selain berdampak pada penderita juga akan menyebar pada orang-orang yang ada di sekitarnya.  Ada beberapa langkah lainnya yang harus anda lakukan untuk mencegah disentri seperti berikut:

  • Rajin mencuci tangan, baik itu sebelum atau setelah makan, setelah menggunakan toilet atau setelah menyentuh hewan peliharaan.
  • Konsumsi makanan yang dimasak dengan benar atau sampai benar matang.
  • Menjaga kebersihan dapur dan kamar mandi
  • Jauhi makanan yang anda rasa kebersihannya tidak terjamin.
  • Pisahkan makanan yang mentah dengan makanan yang matang.

Jika anda atau keluarga anda sudah terkena disentri, maka ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mencegah agar tidak menular pada orang-orang yang ada di sekitar.

  • Anjurkan penderita untuk selalu mencuci tangan baik itu sebelum makan atau ketika menyiapkan makanan.
  • Bersihkan toilet setelah penderita disentri menggunakannya.
  • Tidak memakai handuk atau peralatan makan yang sama dengan penderita.
  • Penderita dianjurkan untuk tidak keluar rumah minimal dua hari setelah mengalami diare terakhir.

Itulah penjelasan lebih lanjut mengenai disentri. Semoga bermanfaat.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons