Penyakit Batuk, Gejala dan Cara Penangananya

  • Batuk mengonggong
  • Batuk rejan
  • Batuk disertai bunyi
  • Batuk pada malam hari
  • Batuk disertai demam
  • Batuk disertai muntah
  • Batuk menetap
  • Batuk disiang hari

Nah, diatas adalah beberapa jenis batuk yang perlu anda ketahui. Pada intinya jenis-jenis batuk diatas gejalanya akan sangat menganggu dan menimbulkan kondisi yang tidak nyaman untuk si penderita. Sementara itu, bila dalam tenggang waktu normal batuk ini masih saja anda rasakan, maka sebaiknya segeralah periksakan kesehatan ke dokter. Dengan begini dokter akan dapat memberikan penanganan yang tepat untuk pengobatan batuk yang anda rasakan.

Batuk Pada Anak

Batuk yang terjadi dengan jangka waktu yang lama bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran pernapasan pada kondisi bisa lebih serius. Nah, bila kondisi tersebut dialami oleh si buah hati, tentu saja ini akan sangat berbahaya bila tidak segera dicari solusi untuk dapat mengatasi hal ini.

Untuk itulah, jika si anak mengalami batuk yang parah dan tidak kunjung reda, maka pengobatan yang serius harus segera dilakukan. Terutama bila si buah hati mengalami batuk rejan. Batuk rejan adalah kondisi batuk yang memiliki ciri kerap kali ingin muntah setelah suara batuk terakhir. Selain itu, ketika batuk ini terjadi seringkali terdapat bunyi “whoop” setelah batuk terkahir yakni ketika si anak mengambil dapat setelah mengalami batuk terus menerus.

Jenis batuk yang satu ini umumnya disebabkan oleh bakteri partussis. Batuk jenis ini sifatnya menular melalui cairan yang terinfeksi yakni ketika si penderita terawa, bersin dan batuk.

Nah, bila buah hati anda mengeluarkan bunyi “whoop” ketika batuk, bisa jadi hal ini merujuk pada batuk rejan. Adapun beberapa gejala dari batuk rejan diantaranya adalah:

  • Kelelahan dan wajah merah karena terus batuk.
  • Batuk bertubi-tubi dan intens yang mengeluarkan dahak kental.
  • Suara lengkingan di setiap tarikan napas dalam-dalam setelah batuk.
  • Muntah pada bayi dan anak-anak.

Pada umumnya, gejala batuk pada anak akan dapat sembuh seiring dengan berjalannya waktu. Namun bila beberapa kondisi ini mulai dinampakan oleh buah hati anda, maka segeralah bawa mereka ke dokter saat kondisinya:

  1. Terlihat lesu dan sakit berat akibat menahan batuk yang tak tertahankan.
  2. Mengalami kebiruan pada bibir, wajah atau bahkan pada lidahnya.
  3. Demam tinggi (terutama pada bayi dibawah usia 3 bulan) atau hidung yang meler.
  4. Mengeluarkan bunyi yang keras ketika brnapas setelah batuk.
  5. Mengalami batuk berdarah.
  6. Mengeluarkan suara yang nyaring saat si buah hati menarik napasnya.
  7. Batuk yang lebih dari beberapa jam (khususnya pada bayi dengan usia 3 bulan atau kurang dari usia tersebut).
  8. Alunan napas yang lebih ce[at daripada kondisi normal yang biasanya.
  9. Kesulitan bernapas dan napas yang terasa begitu berat.

Beberapa hal diatas adalah segelintir gejala yang mungkin akan dirasakan oleh si penderita batuk rejan. Kondisi ini tentu saja menimbulkan situasi yang tidak nyaman. Untuk itu, penting sekali untuk segera dicari solusi untuk menanganinya.

Tindakan Untuk Meredakan Batuk yang Dirasakan

1. Kenakan Syal

Ketika batuk menyerang dan terasa begitu mengganggu, sementara pada waktu yang bersamaan udara dingin menyelusup dibagian kuping dan tubuh anda, maka kondisi ini umumnya malah akan membuat batuk yang anda rasakan semakin parah dan memburuk.

Untuk itu, sebaiknya kenakan pelindung yang akan memaut anda merasa lebih nyaman dan hangat seperti syal. Hal ini bertujuan untuk menutupi bagian leher. Bila perlu, tempatkanlah botol berisi air hangat dan tempelkan dibagian leher anda untuk membuat kondisi batuk yang anda rasakan menjadi lebih baik. Selain meredakan batuk, memakaikan botol dengan menggunakan kain pada bagian leher akan membantu anda meredakan sakit tenggorokan akibat batuk yang dirasakan.

2. Naikan Posisi Kepala Ketika Tidur

Batuk yang melanda akan terasa begitu menganggu terutama saat anda sedang beristirahat. Nah, untuk mengantisipasi keadaan ini, maka cobalah untuk menaikan sedikit bagian bantal anda agar posisi kepala menjadi lebih tinggi dari dada anda.

Hal ini tentu saja bertujuan untuk membuat posisi sinus menjadi lebi tinggi dan jalan hidung akan lebih mengering dengan baik dan tidak akan memicu rasa gatal dibagian tenggorokan anda.

3. Hindari Konsumsi Gorengan

Ketika batuk melanda dan mengganggu anda, maka salah satu obat terbaik untuk menghindari kondisi terburuk dari batuk ini adalah dengan menjaga pola makan dan menjalankan pola hidup yang sehat.

Salah satunya adalah dengan menghindari konsumsi makanan yang digoreng yang mana akan memuat batuk yang anda rasakan semakin parah dan memburuk. Hindari pula konsumsi makanan olahan jagung, permen dan keripik. Beberapa jenis makanan ini akan memicu gatal dibagian tenggorokan dan membuat batuk semakin parah.

Nah, sebagai alternatif anda bisa memilih konsumsi permen pedas yang akan dapat membuat tenggorokan menjadi lebih lega seperti halnya permen mint atau permen herbal yang sudah banyak dijual dipasaran untuk meredakan tenggorokan gatal.

4. Konsultasi dengan Dokter

Akan tetapi bila anda sudah mencoba berbagai cara dengan mengkonsumsi banyak obat batuk, namun kondisinya masih belum berangsur membaik. Maka sebaiknya segera konsultasikan penyakit anda ini ke dokter. Dengan begini penanganan yang lebih tepat akan dapat dilakukan sehingga demikian kemungkinan terburuk dari penyakit ini akan dapat dihindari.

Demikian beberapa hal yang bisa dilakukan untuk bisa meredakan penyakit batuk yang anda rasakan. Semoga dengan menyimak artikel ini dapat membantu anda memulihkan dan menentukan tindakan penanganan batuk dengan lebih baik.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons