Normalkah Anak Berjalan Jinjit?

Jalan berjinjit dapat juga merupakan kelainan karena kasus cerebral palsy karena kehilangan kordinasi pada sistem gerak tubuh sehingga otot saling tarik menarik. Ini disebabkan karena otot betis sisi belakang yang dominan dibandingkan dengan sisi depan dan resultan terjadi pada tumit yang tertarik ke atas. Selanjutnya pada kasus muscle dystrophy dimana terjadi kerusakan otot  karena defisiensi enxzim dystrophy. Kelainan ini bersifat herediter yang disebabkan oleh ayah.

Pada kasus lainnya jalan jinjit dapat disebabkan karena gangguan autis yang menyebabkan kemampuan anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Sampai saat ini mekanisme kondisi autis menyebabkan jalan jinjit masih dalam penelitian lanjut. Nah, untuk anda setelah mengenal kondisi normal dan tidak normalnya jalan jinjit dapat dilihat setelah anak anda sudah bisa berjalan. Penting untuk anda berjalan yang benar sehingga tidak menjadikan kebiasaan pada anak anda.

Berikut ini adalah poin penting yang dapat dilakukan untuk belajar berjalan :

  1. Menciptakan lingkungan yang aman sehingga anak tertatih-tatih dan akan melangkahkan kaki tidak ragu. Anda dapat menghindarkan anak anda dari benda benda yang membahayakannya.
  2. Memilih sepatu yang tepat sehingga ukuran yang pas dan tidak melonggar akan membuatnya nyaman dalam belajar berjalan.
  3. Menumbuhkan rasa percaya diri ketika belajar berjalan. Ketika belajar berjalan anak anda jatuh dan tidak percaya diri untuk melangkah. Sebaiknya anda tumbuhkan kembali rasa percaya dirinya dengan mendorong untuk belajar berjalan.
Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons