Kisah Ibu 66 Cm Yang Tengah Menantikan Kelahiran Bayi Ketiga

Seorang ibu terkecil di dunia saat ini tengah menantikan kelahiran anak ketiganya meski dia telah diperingati bahwa kehamilan akan membahayakan hidupnya.

Stacey Herald, yang tingginya hanya 66 cm, sudah memiliki dua anak. Sejak awal para dokter telah memberi tahu bahwa kehamilan dapat menyebabkan dirinya meninggal. Namun, dia nekat menentang peringatan dokter. Perempuan 35 tahun dari Dry Ridge, Kentucky, Amerika Serikat, itu menderita osteogenesis imperfecta, yang menyebabkan kerapuhan tulang dan paru-paru tidak berkembang sehingga dia tidak mungkin mencapai tinggi badan yang normal.

Gerakan Koin Peduli Prita Mulyasari

Gerakan “Koin Peduli Prita” mengajak masyarakat khususnya para pengguna internet mengumpulkan uang koin untuk disumbangkan kepada Prita Mulyasari. Uang ini untuk membayar denda Prita kepada RS OMNI Internasional Alam Sutera yang bernilai Rp 204 juta. Latar belakang tercetusnya gerakan ini adalah bentuk simpati terhadap Prita Mulyasari yang divonis harus membayar denda tersebut karena dituding mencemarkan nama baik melalui e-mail. Padahal, apa yang dilakukan Prita adalah keluh kesah karena merasa mendapat layanan yang tidak memuaskan dari Rumah Sakit OMNI Internasional.

Pahlawan dan Ibu Rumah Tangga

HPZ9F4ETA7TC. Pahlawan pastilah lahir dari rahim seorang ibu kendati tidak setiap ibu melahirkan pahlawan. Pahlawan tidak ingin mendapat sanjungan dan tanda jasa sebagai pejuang. Perjuangannya dilakoni secara lillahi ta’ala untuk mengusir kezaliman dan memajukan nusa bangsa dan agamanya.

Sikap seperti ini tentulah didorong oleh asuhan sekaligus doa restu ibunya yang tulus, tidak bulus. Karena itu, seorang pahlawan tidak meributkan balas jasa ataupun pensiun sebagai pejuang, juga tidak mempersoalkan jasadnya dikubur di mana.

Gempa di Padang, Indonesia Kembali Berduka

“Allahu Akbar”, hanya kata itu yang spontan keluar tatkala melihat berita di media televisi mengenai bencana gempa di Padang. Tatkala duka ini belum habis akibat gempa yang menimpa kota kelahiranku Tasikmalaya, kini saya dikagetkan kembali oleh gempa yang menimpa wilayah Sumatera Barat.

Bayi ‘Raksasa’ Terlahir di Sumatera Utara

Seorang ibu melahirkan bayi ‘raksasa’ dengan berat 8,7 kilogram lahir di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Bayi yang lahir dengan selamat ini berjenis kelamin laki-laki dan merupakan anak ketiga pasangan Ani dan Hasanuddin, warga Bulan-Bulan, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.

Menurut Hasanuddin, kepada wartawan,  Rabu (23/9), anaknya lahir melalui operasi caesar oleh tim Dokter Rumah Sakit Umum Abdul Manan Kisaran, Asahan, Sumatra Utara, kemarin siang. Bayi terlihat gemuk dan sehat, bahkan tidak terlihat seperti bayi yang baru saja dilahirkan.

Tips Mudik Lebaran Yang Aman dan Nyaman

Lebaran sudah diambang pintu, saatnya merayakan kemenangan setelah sebulan lamanya berpuasa menahan segala lapar dan nafsu, saatnya saling memaafkan atas segala dosa yang diperbuat dan saatnya mudik ke kampung halaman.

Mudik atau pulang kampung bukan suatu beban berat bagi yang kebetulan kampung halamannya bisa ditempuh dalam hitungan jam, namun bagi yang harus menempuh perjalanan seharian atau bahkan berhari-hari apalagi dengan membawa kendaraan pribadi, acara mudik harus dipersiapkan benar-benar, terutama kondisi fisik. Hal ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman selama perjalanan.

Korban Tewas Akibat Gempa Bertambah

Sampai Jumat (4/9), pukul 15.00, korban meninggal akibat gempa Tasikmalaya, Jawa Barat, tercatat 64 orang. Demikian data yang dilansir situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat. Korban meninggal tersebar di Kabupaten Cianjur (24), Garut (7), Sukabumi (3), Tasikmalaya (5), Kota Tasikmalaya (5), Kabupaten Bandung (11), Bandung Barat (1), Bogor (2), dan Ciamis (6). Di Kabupaten Cianjur 37 orang masih dinyatakan hilang.

Page 13 of 13
1 11 12 13
Show Buttons
Hide Buttons