Muntah Darah Pertanda Adanya Penyakit Serius, Kenali Penyebab Sampai Pengobatan

Penyakit Refluks Gastroesofagus atau GERD

Penyakit ini terjadi ketika asam lambung naik. Dimana asam lambung tersebut naik dari lambung menuju ke kerongkongan atau esofagus, sehingga dengan begitu asam lambung yang naik tersebut akan mengiritasi lapisan esofagus. Jika keadaan ini terjadi secara terus menerus, maka bisa saja menyebabkan muntah darah.

Selain itu, ada hal-hal lainnya yang menyebabkan muntah darah. Namun, penyebab ini jarang terjadi dibandingkan dengan penyebab di atas.

  • Penyakit darah(trombositopenia, anemia, hemofilia, atau leukeumia)
  • Menelan racun tertentu
  • Kanker lambung atau kanker kerongkongan
  • Gejala Muntah Darah

Gejala muntah darah yang muncul disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, beberapa gejala yang biasanya sering muncul bersama dengan muntah darah yaitu, mual, adanya perasaan tidak nyaman pada perut, dan sakit perut. Bahkan gejala lainnya bisa terjadi pada saat yang sama seperti demam, rasa nyeri, dan gejala lainnya.

Langkah Pengobatan Muntah Darah

Tindakan Awal

Tindakan awal untuk mengobati muntah darah mungkin memerlukan infus ke pembuluh darah. Hal ini bertujuan untuk memberikan cairan maupaun tranfusi darah apabila pendarahan terjadi begitu hebat dan parah. Sedangkan jika pendarahan kecil, maka infus tidak terlalu diperlukan.

Tindakan Lainnya

Pengobatan ini tergantung pada hal-hal yang menyebabkan muntah darah itu sendiri. Akan tetapi, pengobatan awal yang bisa dilakukan untuk menghentikan pendarahan yaitu dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan endoskopi. Bahkan, dalam beberapa kasus diperlukan operasi untuk mengontrol pendarahan. Jika pendarahan sudah bisa dihentikan atau tidak ada lagi darah yang keluar, maka perawatan selanjutnya akan dilakukan sesuai dengan penyebab muntah darah itu sendiri.

Muntah Darah Pada Anak

Selain orang dewasa, anak atau bahkan bayi juga bisa mengalami muntah darah. Bayi yang baru lahir sampai seminggu pertama bisa mengalami muntah darah. Namun, apabila bayi terlihat baik-baik saja, maka anda jangan merasa khawatir. Darah yang dimuntahkan oleh bayi tersebut biasanya adalah darah ibu yang tidak sengaja tertelan oleh bayi ketika proses persalinan. Untuk memeriksa keadaan lebih lanjut atau memastikan apakah darah tersebut darah sang ibu atau bukan, biasanya dokter akan memeriksanya di laboratorium.

Selain itu, bayi yang mengalami sakit berat karena infeksi bisa juga mengalami muntah darah. Keadaan ini disebabkan karena pada mukosa lambung terjadi erosi, yang terjadi akibat kadar hormon kortisol tinggi. Meningkatnya kadar hormon kortisol pada bayi disebabkan karena bayi mengalami infeksi berat.

Muntah darah bisa juga terjadi karena mimisan. Darah yang keluar dari hidung karena pembuluh darah pada lapisan hidung pecah bisa saja tertelan dan masuk ke dalam lambung anak, yang kemudian akan dimuntahkan kembali.

Batu yang keras bisa menyebabkan muntah darah. Karena kerasnya batuk, maka pembuluh darah yang terdapat di pangkal mulut bisa pecah, sehingga dengan begitu darah akan ditelan dan dikeluarkan kembali.

Muntah darah pada anak-anak juga bisa saja tejadi karena adanya kelainan pada darah, seperti kelainan pembekuan darah atau perdarahan. Selain itu, biasanya akan tampak gejala lainnya seperti gusi mudah berdarah, pendarahan pada kulit.

Terkadang, gumoh pada bayi bisa menyebabkan komplikasi. Salah satu komplikasi yang ditimbulkan yaitu muntah darah. Pasalnya, asam lambung yang naik lama kelamaan akan menyebabkan mukosa esofagus atau kerongkongan terluka, sehingga dengan begitu terjadi radang kerongkongan. Dalam keadaan ini, biasanya sebelum mengalami muntah darah bayi akan rewel, berat badan sulit naik, dan menolak ketika hendak diberi minum.

Penyebab kerongkongan lainnya yang menyebabkan muntah darah yaitu pembuluh darah yang terdapat di kerongkongan pecah. Ini merupakan penyakit yang serius. Kelainan yang terdapat pada hati dan pembuluh darah akan menyebabkan pembuluh darah melebar pada pembuluh darah vena yang terdapat di kerongkongan. Jika varises semakin melebar, maka dindingnya akan semakin menipis, gesekan yang terjadi dengan makanan akan membuatnya pecah, sehingga dengan begitu darah akan keluar dan dimuntahkan kembali.

Kesimpulannya, ketika muntah darah terjadi, baik itu pada orang dewasa atau pada bayi, segerlah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut, terlebih lagi jika disertai dengan gejala-gejala lainnya yang membahayakan.

Itulah penjelasan mengenai muntah darah, penyebab dan cara pengobatan. Semoga bermanfaat.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons