Merawat Anak yang Menderita Hemofilia

Hemofilia hampir selalu mempengaruhi anak laki-laki karena penyakit ini merupakan kelainan genetik terkait-X, ditularkan dari ibu ke anak. Anak laki-laki mendapatkan kromosom X dari ibu mereka dan kromosom Y dari ayah mereka. Sedangkan pada anak perempuan kemungkinan mengalami hemofolia dapat terjadi akan tetapi tidak mengakibatkan anaknya untuk membawa keturunan hemofolia. Menghindari pernikahan sedarah akan membantu untuk menghindari anda membawa sifat hemofilia. Meskipun pada umumnya adalah penyakit turunan akan tetapi ternyata dapat menyerang siapa saja meskipun tidak mempunyai riwayat hemofilia. Anak yang memiliki hemofolia akan terdeteksi ketika anak tersebut memar atau berdarah. Pada usia bayi, anak anda bisa saja terdeteksi mengalami hemofolia ketika terjadi luka ketika belajar merangkak dan sulit untuk menghentikan pendarahan yang terjadi pada bagian tubuhnya.

Selain itu bayi yang sering mengalami bengkak sampai kebiru-biruan di persendiannya dapat menjadi tanda bayi bahwa adanya gangguan kesehatan, tidak menutup kemungkinan tanda hemofolia. Penanganan medis adalah salah satu cara yang terbaik untuk mengetahui gejala yang terjadi pada anak anda. Dokter akan membantu anda untuk memberikan penanganan pada anak yang mengalami hemofolia. Pertama kali dokter akan melihat luka yang terjadi pada anak anda, apabila terjadi pada bagian sendi, otot atau organ tubuh yang penting sehingga membutuhkan pengobatan segera. Meskipun pada dasarnya merawat anak yang menderita hemofolia adalah dengan cara menghindari luka atau pendarahan pada bagian tubuh anak anda akan tetapi bukan berarti anda membatasi segala aktivitas anak sehingga membuat anak anda merasakan kehidupan sosial yang berbeda dengan rekan sebayanya.

Berikut adalah cara yang bisa anda lakukan untuk merawat anak yang mengalami hemofolia :

1.  Perhatikan penggunaan obat

Kehidupan bagi anak-anak dengan hemofilia jauh seperti kehidupan anak-anak lainnya. Namun anda perlu memilih beberapa tindakan pencegahan misalnya, anak-anak dengan hemofilia menghindari penggunaan obat yang mengandung aspirin, ibuprofen, atau naproxen sodium. Obat-obat ini membuat anak yang menderita hemofilia semakin memperburuk kondisi yaitu mengalami pembekuan darah yang lebih lama.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons