Menghadapi dan Mendidik Anak Balita yang Gemar Melempar Barang

1. Kenali Terlebih Dahulu Alasannya

Umumnya, kegiatan melempar barang yang terjadi pada anak dimulai ketika mereka memasuki usia 6 hingga 8 bulan. Dimana pada usia ini mereka senang melihat  barang yang ada ditangannya jatuh ke lantai. Sebagaimana dijelaskan diatas, ini adalah bagian dari caranya mengeksplorasi banyak hal termasuk mempelajari sebuah konsep baru mengenai gravitasi. Untuk itulah, jangan heran jika si kecil akan senang dengan kegaitan yang satu ini. Selain itu, hal ini juga bisa dipengaruhi karena bayi sadar bahwa melempar barang adalah salah satu hal yang dapat memancing reaksi orangtuanya yang mana hal ini bisa membuat perhatian orangtua teralihkan padanya.

Sementara ketika anak muali menginjak usia lebih besar, mereka memiliki alasan lain. Pada balita usia 18 bulan, kegiatan ini bisa merupakan manifestasi dari rasa kesal, marah dan frustasi. Nah, dalam kasus inilah peran anda amat dibutuhkan. Ketika kegiatan melempar barang yang dilakukan oleh anak merupakan bagian dari perwujudan amarah dan rasa kesalnya, orangtua perlu mengambil tindakan yang lebih tegas namun terkendali. Berikan pengertian pada anak, mereka boleh saja marah namun tidak melempar atau merusak barang. Sebab hal ini adalah perbuatan yang merugikan, jika anak tetap saja bersikukuh melakukan hal serupa, tidak ada salahnya memberlakukan hukuman, sebab hal ini dikhawatirkan akan terbawa hingga ia dewasa kelak.

2. Jangan Terbawa Emosi

Ketika anak seringkali melemparkan barang-barang yang diberikan padanya. Sebagai manusia terkadang kita akan merasa jengkel dan kesal. Namun, ingatkan diri anda kembali, bisa jadi perilaku si kecil dilakukannya dalam rangka untuk mengambil perhatian anda. Untuk itu, hindarkan amarah dan rasa jengkel yang mempengaruhi anda. Sebaliknya, hampiri si kecil dan rangkul dirinya, berikan pemahaman pada mereka bahwa hal tersebut bukanlah hal yang baik. Katakan pula pada mereka bahwa anda menyayangi mereka dan akan merasa lebih senang saat mereka berperilaku terpuji.

3. Alihkan Kebiasaanya Pada Sesuatu

Ketika banyak barang didepan si kecil dan dengan tiba-tiba kebiasaannya muncul, maka bisa ditebak apa yang akan terjadi. Ia akan melemparkan apa saja yang ada dihadapnya dan mengacaukan segalanya. Bukan hanya membuat anda kesal, jika hal ini terjadi di hadapan umum, tentu saja akan membuat anda merasa malu. Nah, daripada marah-marah dan kesal pada si kecil, sebaiknya berinisiatiflah untuk mengalihkan kebiasaan buruk si kecil pada sesuatu yang berguna. Misalkan, saat ini sudah banyak dijual mainan yang bisa dilempar, denga demikian tidak ada salahnya jika anda memberikan fasilitas mainan tersebut. Dengan begini si kecil akan teralihkan dan bisa bermain dengan ceria.

4. Minta Si Kecil Untuk Merapihkan Bersama

Ketika si kecil melemparkan barang-barang didalam rumah maupun luar rumah dan membuat seluruh isi ruangan menjadi berantakan. Sebaiknya, jangan sesekali meminta mereka untuk merapihkan hal tersebut seorang diri. Sebab hal ini akan membuat tekanan pada diri anak dan membuat emosi mereka semakin meledak-ledak. Sebaliknya, mintalah si kecil untuk bekerja sama merapihkan semua peralatan yang ia lemparkan dengan mengiming-imingi mereka dengan hadiah kecil, maka anda akan dengan mudah mengajak mereka untuk bekerja sama.

Perilaku si kecil yang seringkali melemparkan barang adalah sebuah keterampilan yang baru saja ia dapatkan dan untuk mengasah keterampilan tersebut diperlukan praktik berkali-kali sampai ia bisa benar-benar melakukannya. Untuk itulah, tidak heran jika anak-anak balita senang sekali melemparkan barang. Namun ketika kebiasaan buruknya ini sudah diambang batas, maka perlu sekali peran orangtua untuk bisa mengontrol dan membimbing mereka. Beberapa cara diatas diharapkan mampu membantu orangtua mendidik dan mengatasi anak balita yang sering dan senang melempar barang. Semoga tips kali ini bermanfaat. 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons