Mengetahui Tanda-Tanda Kehamilan Kosong

Tanda kehamilan kosong sulit untuk dicermati tanpa bantuan medis. Satu-satunya untuk mengetahui tanda kehamilan kosong adalah dengan melakukan pemeriksaan USG.Pada kehamilan normal pada usia delapan minggu denyut jantung sudah dapat terdengar dan embrio harus terlihat pada pada usia kehamilan enam minggu.

Apabila ditemukan kehamilan kosong maka jalan yang harus dilakukan adalah dengan kuretase. Tindak lanjut kuretase pada kehamilan kosong tetap harus dilakukan persiapan yaitu dengan serangkaian cek darah dan puasa.Hanya saja untuk kuretase wanita akan mengalami siklus haid yang terhenti sementara selama 4-6 minggu. Anda tidak perlu khawatir siklus menstruasi akan kembali normal setelah periode tersebut.

Kehamilan kosong dipicu karena adanya penyebab di lingkungan atau diantara massin-masing pasangan. Salah satu resiko terjadinya kehamilan kosong diantaranya adalah kelainan kromosom, mengalami perubahan sel sprema ataupun sel telur, infeksi ToRCH, infeksi rubella, sait kencing kelainan imunologi ataupun gangguan kesehatan yang berhubungan dengan diabetes mellitus .

Salah satu periode yang dapat mempertinggi terjadinya kehamilan kosong yaitu usia dari calon ibu dimana kualitas sel telur wanita semakin memburuk. Meskipun hanya terjadi satu kali saja pada setiap wanita akan tetapi kehamilan kosong harus dicegah .Pencegahan yang dilakukan bahkan sangat berhubungan dengan gaya hidup sehat .

Pencegahan kehamilan kosong dapat dilakukan dengan berbagai cara, salag satunya menjaga kebersihan wanita . Pentingnya untuk wanita menjaga kebersihan sekitar alat kewanitaan. Bahkan disarankan untuk wanita melakukan imunisasi agar terhidar dari virus rubbella. Bahkan bagi wanita yang merencanakan kehamian harus dilakukan konsultasi dan pemeriksaan dokter terlebih dahulu .

Dengan demikian tanda-tanda kehamilan kosong sangat sulit dibedakan tanpa menggunakan permeriksaan kesehatan. Anda dapat berkonsultasi langsung dengan bidan atau dokter kandungan untuk lebih mengetahui kondisi anda, hal ini dikarenakan setiap individu memiliki keadaan fisik dan psikis yang berbeda-beda saat mengalami kehamilan .  

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons