Mengetahui Lebih Jauh Penyebab Panu, Gejala dan Penanganannya

Seiring dengan berjalannya waktu bercak tersebut akan mulai berkembang dan berjumlah lebih banyak atau bahkan melebar. Selain menyebabkan kulit tampak berubah warna, panu juga dapat pula menyebabkan kulit si penderitanya menjadi kasar atau bahkan bersisik.

Adapun bagian tubuh yang paling sering terkena dengan panu adalah bagian lengan, perut, dada, leher dan juga punggung. Penyakit panu memang bukanlah ancaman penyakit yang berbahaya. Akan tetapi, kondisi gangguan kulit yang satu ini bisa sangat menganggu penampilan dan menyebabkan timbulnya perasaan yang tidak nyaman akibat gejala gatal yang menyerang.

Untuk mengatasi masalah ini, seorang penderita panu bisa segera mengobati masalah yang dialaminya dengan menggunakan obat-obatan anti panu yang saat ini banyak dijual dengan bebas di apotek tanpa harus menggunakan resep dokter. Akan tetapi, bila gejala dari penyakit ini sudah menyebar dan malah memburuk, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini dengan dokter agar penanganannya bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Selain itu, penyakit panu akan dapat dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Bukan hanya itu, anak-anak dan remaja pun akan dapat beresiko mengalami penyakit yang satu ini. Dengan demikian, sebaiknya waspada agar jangan sampai masalah gangguan kesehatan kulit ini tidak menyerang si buah hati.

Penyebab Panu

Seperti yang disebutkan diatas jenis penyakit ini dipicu oleh adanya jamur yang menginfeksi bagian kulit dan membuat gatal dan bercak timbul pada bagian tersebut. Adapun jenis jamur yang menyebabkan kondisi ini terjadi diantaranya adalah Malassezia. Pada umumnya, jamur ini tidak menyebabkan masalah pada kulit dan umum ditemukan pada bagian kulit manusa, terutama pada orang dewasa.

Jamur jenis ini diduga hidup dan terdapat pada kulit 9 dari 10 orang dewasa. Lantas demikian, mengapa Malassezia dapat menimbulkan panu? Diduga kulit mulai teriritasi ketika jamur ini mulai berkembang biak dengan cukup pesat.

Banyak orang menganggap bahwa orang-orang yang menderita panu seringkali dianggap kurang piawai dalam menjaga kebersihan tubuhnya sehingga masalah jamur bisa menyerang dengan mudah. Akan tetapi, sadari anggapan ini tidaklah benar. Penyakit panu tidaklah terkait dengan tingkat kebersihan yang buruk dan bukanlah sebagai penyakit yang menular.

Untuk itu, sampai saat ini belum bisa dijelaskan dengan pasti mengapa Malassezia dapat berkembang biak dengan pesat pada beberapa orang, sementara pada sebagian orang tidak terjadi. Namun ada beberapa faktor yang diduga mendukung terjadinya perkembangbiakan jamur secara pesat tersebut, diantaranya kulit berminyak, keringat yang diproduksi berlebihan, usia remaja atau orang-orang yang tinggal di daerah lembab dan bersuhu hangat.

Gejala Penyakit Panu

Sebelum timbul bercak pada bagian kulit yang mengindikasikan adanya penyakit panu akan timbul beberapa hal yang datang atau menyerang si penderita dimana hal-hal tersebut adalah gejala yang menandai penyakit panu bisa menyerang. Ketika anda mengalami gejala ini, maka sebaiknya segera konsultasikan masalah ini untuk segera diobati.

Perhatikan dengan cermat setiap gejala yang dirasakan agar demikian kemungkinan terburuk dari kondisi gangguan kesehatan ini akan bisa anda atasi. Nah, berikut ini adalah beberpa ciri atau gejala yang dapat menandai adanya penyakit panu pada seseorang:

Timbulnya bercak pada bagian kulit yan berwarna lebih gelap atau lebih terang dibandingkan dengan warna kulit aslinya. Selain itu, pada beberapa kasus yang dijumpai, bercak yang timbul juga bisa berwarna cokelat, cokelat gelap, putih atau bahkan merah muda.

Pertumbuhan bercak ini terhitung cukup lambat dan disertai dengan gatal ringan dan bersisik yang cukup khas. Pada saat menggaruk bagian yang terkena panu, umumnya bagian tersebut akan terasa lebih kering dibandingkan dengan bagian kulit yang normal.

Kondisi bercak panu umumnya akan dapat terlihat setelah terkena dengan paparan sinar matahari. Itulah mengapa orang-orang yang menderita panu akan terlihat lebih kontras dari bercak yang dimilikinya pada saat berjemur di cuaca yang terik.

Meskipun kemunculan panu bisa dibagian tubuh mana saja dan menyerang seluruh bagian kulit, akan tetapi bagain yang paling sering terkena dengan masalah kesehatan kulit yang satu ini adalah bagian dada, leher, lengan bagian atas dan juga pada bagian punggung. Dimana ketika bagian punggung yang terserang umumnya si penderita tidak akan terlalu menyadari kondisi ini akibat bagian ini tidak bisa terlihat dengan mudah.

Demikianlah beberapa ciri dan gejala yang bisa menyeratai serangan dari penyakit panu. Dengan mengetahui gejala-gejala diatas, maka akan lebih mudah untuk anda untuk dadap menghilangkan panu agar penyakit ini bisa segera disembuhkan dengan tuntas.

Cara Menghilangkan Penyakit Panu

Untuk menghilangkan penyakit yang satu ini sebenarnya cukup mudah, sebab saat ini sudah banyak obat-obatan panu yang dijual diapotek meski tanpa menggunakan resep dokter. Nah, dibawah ini adalah beberapa hal yang dapat anda simak guna menghilangkan penyakit panu yang dialami.

Menghilangkan Panu Ringan

Penyakit panu yang menyerang seseorang umumya beragam, ada panu yang ringan atau panu yang baru menyerang sedikit bagian pada tubuh dan ada pula yang sudah parah atau daerah serangan panu pada tubuh sudah menyebar. Nah, untuk panu yang masih ringan, anda bisa mengobatinya dengan cukup mengoleskan salep atau krim anti-jamur kebagian yang terkena panu dan 3 cm dari bagian sekitarnya.

Cukup banyaknya jenis dan ragam obat panu yang dijual dipasaran, mungkin sedikit membuat anda kebingungan memilih salah satunya. Sebenarnya anda bisa menentukan pilihan anda sendiri pada jenis obat yang akan dipilih atau bila tidak minta pendapat apoteker obat mana yang lebih baik. Akan tetapi sebaiknya pilihlah obat yang memiliki kandungan akti sebagaimana dibawah ini (pilihlah salah satu)

  • Obat klotrimazol, obat ini biasanya dalam bentuk krim
  • Obat Miconazole, sama halnya dengan jenis obat diatas, obat ini dibuat dalam bentuk krim
  • Terbinafine (lamisil), obat ini beragam ada yang berbentuk gel dan apula yang dibuat dalam bentuk krim yang mana anda bisa menentukan pilihan anda pada salah satu jenis obat ini.
  • Selenium sulfida, obat jenis ini berbeda dengan obat lainnya, yakni dengan bentuk sampo yang dapat diaplikasikan dengan keramas. Obat jenis ini bisa digunakan untuk mengatasi panu yang menyerang bagian kepala.

Adapun cara mengaplikasikan obat panu diatas adalah dengan mencuci terlebih dahulu bagian yang terkena panu. Setelah itu keringkan dengan menggunakan handuk atau tisu sampai bagian tersebut tidak terasa lembab. Lalu, oleskan dengan tipis obat krim pada bagian panu tersebut sebanyak dua kali satu hari dan dilakukan setidaknya secara rutin selama dua minggu. Pada saat mengaplikasikan krim sebaiknya aplikasikan juga sejauh 3 cm dari area yang terkena panu agar jamur tidak menyebar kebagian lainnya.

Akan tetapi, bila anda tidak mendapatkan hasil yang maik selama 4 minggu, maka segeralah memeriksakan kondisi ini kedokter. Anda mungkin membutuhkan obat panu yang lebih ampuh, seperti krim dengan kandungan ketoconazole, Ciclopirox atau yang dikombinasikan dengan obat panu tablet dan juga kapsul. Untuk jenis obat yang satu ini sebaiknya harus disertai dengan resep dokter.

Panu yang Berat

Untuk jenis penyakit panu yang sudah menyebar atau meluas, selain obat panu yang dioleskan seperti diatas, diperlukan obat panu jenis tablet dan kapsul dimana pemakaian obat ini akan digunakan dengan cara diminum. Adapun jenis obat tersebut haruslah memiliki kandungan aktif seperti dibawah ini.

  • Flukonazol, obat ini dibuat dalam bentuk tablet
  • Ketooconazole, obat jenis ini pun dibuat dalam bentuk tablet.

Untuk mendapatkan obat-obatan jenis ini guna menyembuhkan panu berat yang anda alami sebaiknya haruslah mendapatkan resep dokter. Sekali lagi, obat jenis ini tidak boleh dikonsumsi dengan sembarang tanpa mendapatkan resep dari dokter.

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan panu dengan obat diatas adalah dengan mengkonsumsinya secara rutin berdasarkan anjuran dari dokter. Obat diatas akan sangat efektif menghilangkan panu sebab jenis obat tersebut akan membunuh jamur penyebab dalam kurun waktu rata-rata satu hingga dua minggu.

Akan tetapi, warna kulit yang terkena dengan panu tetap tidak akan merata selama beberapa minggu, atau bahkan beberapa bulan. Untuk itu, sebaiknya bersabar karena pengobatan tidak bisa dilakukan dengan instan.

Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan guna mengatasi penyakit panu yang dialami. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk anda dan kita semua.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons