Mengenali Pola Buang Air Besar dan Buang Air Kecil pada Bayi

Diare

Biasanya bayi yang  yang mengkonsumsi ASI, sedikit kemungkinan mengalami sembelit. Saat bayi terkena diare, frekuensi buang air besar pada bayi menjadi lebih sering dari biasanya fasesnya pun sangat lembek, berair, dan seperti menyemprot. Hal ini  dapat mengakibatkan bayi anda terkena dehidrasi. Apabila kondisi bayi anda mengalami hal hal berikut, sebaiknya anda segera menghubungi dokter :

  1. Buang air besar dengan frekuensi yang sering dan cair
  2. Feses tercium lebih bau dan berair Feses
  3. Memerahnya anus
  4. Terdapat darah pada popok

Pada umumnya bayi yang baru lahir yang diberikan ASI ekslusif, buang air besar sebanyak satu sampai tujuh kali. Ini dikarenakan komposisi pada ASI sesuai dengan perkembangan pada sistem pencernaan bayi yang memudakan zat makanan tercerna. Jadi, jika bayi anda lebih sering buang air besar itu tidak berarti bayi anda terkena diare. Itu adalah pola yang normal pada bayi baru lahir. Jika bayi mengkonsumsi ASI dan juga diberikan susu formula sebagai tambahan, frekuensi buang air besar pada bayi juga lebih jarang. Kotoran yang keluar juga lebih sedikit, hal Ini dikarenakan beberapa kandungan  pada susu formula sulit dicerna oleh pencernaan. Bayi yang mengkonsumsi susu formula lebih sering terkena diare, meskipun hal ini kembali pada kondisi bayi masing masing. Apabila tampilan buang air besar bayi tidak tampak seperti biasa, serta pola buang air besar yang berubah drastis. Ini menjadi pertanda gangguan kesehatan pada tubuh bayi apalagi bila perubahan itu disertai dengan muntah-muntah, demam, muka pucat, serta lemas sebaiknya anda segera memeriksakannya kepada dokter spesialis anak.

 
Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons