Mengenal Penyakit Pleuritis, Ciri dan Penyebabnya

Adapun beberapa virus yang akan dapat menyebabkan kondisi ini terjadi, diantaranya adalah virus influenza sebagai penyebab dari sakit flu, virus parainfluenza sebagai penyebab dari sakit krup pada anak dan juga virus Epstein-Barr yakni virus yang memicu adanya demam kelenjar.

Akan tetapi, selain dari paparan virus, bakerti pun dapat menyerang bagian pleura dan menyebabkan bagian tersebut mengalami inflamasi atau peradangan, salah satu bakteri yang dapat menimbulkan peradangan tersebut yakni adalah bakteri streptokokus.

Perlu diketahui, bakteri ini pun merupakan salah satu penyebab penyakit paru-paru lain yakni pneumonia atau paru-paru basah. Akan tetapi, selain beberapa penyakit tersebut, bakteri yang sama juga menjadi penyebab penyakit infeksi kulit selulitis, serta impetigo. Selain bakteri jenis streptokokus, bakteri stafilokokus yang umumnya ditemukan dalam kasus sepsis, infeksi kulit dan juga keracunan makanan adalah salah satu bakteri yang juga dapat memicu timbulnya pleuritis pada si pendeerita.

Bukan hanya itu, penyakit pleuritis atau peradangan selaput dada ini seringkali disebabkan oleh adanya komplikasi dari sebuah kondisi, misalnya seperti melemahnya bagian sistem kekebalan tubuh akibat adanya penyakit HIV dan AIDS. Atau bahkan pada kondisi kebalikannya, yakni ketika adanya peningkatan produksi antibodi yang terjadi dengan tidak terkendali sehingga justru kondisi ini menyerang jaringan yang sehat pada tubuh. Pada kasus ini, penderita yang mengalami kondisi seperti ini diantaranya bisa dijumpai pada penderita penyakit lupus dan juga penyakit lain yakni rheumatoid arthritis.

Pleuritis yang terjadi sebagai akibat dari adanya komplikasi pun bisa terjadi pada beberapa kasus, seperti halnya:

  • Efek samping pengobatan radioterapi atau kemoterapi.
  • Penyakit kanker paru-paru.
  • Cedera pada rusuk yang mengenai pleura akibat benturan.
  • Penyakit anemia sel sabit.
  • Pembekuan darah di dalam paru-paru atau penyakit emboli paru.
  • Diagnosis Penyakit Pleuritis

Dikarenakan timbulnya pleuritis didasari oleh kondisi-kondisi lainnya dalam tubuh, maka diagnosis yang dilkukan oleh dokter pada umumnya ditujukan guna mencari tahu sumber dari penyakitnya, serta difungsikan agar tim medis bis amemberikan pengobatan yang tepat.

Adapun beberapa jenis diagnosis yang dilakukan diantaranya adalah:

  • Dilakukan tes darah guna melihat jika terjadap infeksi atau gangguan pada bagian sistem kekebalan tubuh si penderita.
  • Biopsi untuk meneliti sampel pleura.
  • Pemindaian beberapa tes yang dilakukan yang bertujuan guna melihat kondisi paru-paru melalui gambar yang dihasilkan, misalkan seperti menentukan apakah ada penggumpalan darah didalam organ paru sehingga memicu adanya nyeri atau apakah penumpukan cairan yang merujuk pada komplikasi efusi pleura. Adapun alat pemindai yang digunakan untuk mengetahui kondisi ini diantaranya adalah CT scan, X-ray dan juga USG.

Pengobatan Pleuritis

Pengobatan pleuritis pada umumnya akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Bila ternyata, penyebabnya adalah adanya infeksi virus, maka biasanya tidak diperlukan obat-obatan untuk menangani penyakit ini. Sebab pada dasarnya pleuritis ini akan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari dengan syarat si penderita haruslah mendapatkan istirahat yang cukup dirumah. Akan tetapi, bila penyakit pleuritis ini rupanya disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan lebih lanjut akan dianjurkan pada si penderita.

Demikianlah penjelasan secara menyeluruh mengenai penyakit pleuritis. Semoga penjelasan diatas dapat menambah wawasan anda dan bermanfaat untuk kita semua.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons