Mengenal Lebih Dalam Kencing Berdarah Pada Diabetes

Munculnya darah pada saat buang air kecil bersamaan dengan keluarnya urin memang menimbulkan kecemasan. Apalagi bila anda adalah seorang penderita diabetes, baik itu tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Namun, darah yang timbul bersama dengan urin tidak selalu berbahaya. Hanya saja, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya kondisi serius dalam tubuh anda yang perlu untuk segera mendapatkan penanganan yang lebih dalam.

Lalu mengapa diabetes dapat menyebabkan kencing berdarah? Kencing berdarah pada diabetes dikenal dengan sebutan hematuria. Dari penelitian para ahli didapatkan penjelasan bahkan kondisi hematuria terbagi kedalam 2 kelompok yakni hematuria gross dan hematuria mikroskopik.

Hematuria gross adalah kondisi keluarnya darah dalam urin yang dapat dilihat secara kasat mata. Sementara hematuria mikroskopik adalah keluarnya darah yang tidak kasat mata namun dapat terlihat pada miskroskop.

Kolerasi Antara Hematuria dengan Diabetes

Diabetes adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemik kronik dan akut. Ketika seorang penderita diabetes memiliki kontrol yang buruk terhadap kesehatannya, hiperglikemik akan dapat menimbulkan komplikasi diabetes. Sementara itu, salah satu komplikasi jangka panjang dari kondisi diabetes melitus adalah kerusakan pada bagian ginjal atau nefropati diabetik. Komplikasi ini merupakan hasil dari kelainan tekanan yang terjadi pada pembuluh darah yang menyertai kondisi diabetes dan meningkatan resiko gagal ginjal pada si penderita.

Selain itu, kondisi ini dapat terjadi akibat dari tingginya kadar gula darah yang kronik yang membuat ginjal dituntut untuk bekerja lebih keras untuk menyaring darah. Seiring dengan berjalannya waktu, ginjal akan mengalami kerusakan sehingga daya filter ginjal mulai mengalami kebocoran dan menghasilkan sejumlah kecil protein (proteinuria) dan kondisi ini membuat darah mengalir kedalam urin dimana kondisi ini lebih dikenal dengan hematuria.

Faktor Resiko Hematuria Pada Penderita Diabetes

Tidak semua penderita penyakit diabetes memiliki resiko untuk mengembangkan hematuria. Ada beberapa faktor yang dapat memicu dan mempengaruhi perkembangan penyakit ginjal dan hematuria dalam tubuh diantaranya adalah kontrol gula darah dalam tubuh, tekanan darah dan juga faktor genetika. Hanya saja, bila seseorang semakin baik dalam mengontrol diabetes dan tekanan darah didalam tubuhnya maka semakin rendah resiko kemungkinan mereka untuk mengalami nefropati diabetik.

Apa Saja Gejala Hematuria?

Ketika pipa kapiler gagal menyaring darah maka kondisi ini akan membuat ginjal dituntut untuk bekerja lebih keras guna menebus kegagalan ini sehingga penyakit ginjal seringkali tidak menimbulkan gejala yang berarti sebelum hampir semua fungsinya hilang. Akan tetapi, para ahli telah menemukan beberapa gejala yang mungkin mengindikasi bila kondisi ginjal mengalami kerusakan diantaranya adalah:

  • Kehilangan kualitas tidur
  • Nafsu makan yang buruk
  • Terasa lemah dan tidak berdaya
  • Sulit untuk berkonsentrasi
  • Perut yang terasa sakit
  • Timbulnya darah pada urin

Ketika mendapatkan gejala-gejala diatas maka sebaiknya segera kondisi kesehatan anda ke dokter dengan teratur. Ahli medik akan melakukan pemeriksaan lebih adalah terhadap kondisi kesehatan anda termasuk dengan melakukan tes tekanan darah, tes urin untuk protein, tes darah untuk mengetahui produk-produk limbah dan pemeriksaan organ-organ lainnya yang dicurigai rentan mengalami komplikasi diabetes.

Pencegahan Hematuria Diabetes

Kondisi hematuria memang menyeramkan dan siapa saja yang mengalami kondisi keluarnya darah bersama dengan urin tentu akan panik melihat kondisi ini. Apalagi untuk anda yang menderita diabetes kondisi ini bisa mungkin mengindikasikan adanya masalah serius dengan kondisi kesehatan anda. Untuk itulah, pencegahan terhadap kondisi ini tentu akan menjadi hal yang penting untuk diketahui. Nah, dibawah ini adalah pencegahan terhadap kondisi hematurian diabetes.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons