Mengenal Jenis dan Tips Pola Asuh yang Efektif yang Baik Diterapkan Untuk Anak

Contohnya, ketika pagi hari tiba dan anak-anak hendak pergi ke sekolah orangtua akan menyediakan peralatan sekolah dan sarapan dimeja makan, lalu memanggil mereka untuk sarapan. Namun dihabiskan atau tidak sarapan tersebut, tidak pernah menjadi masalah ataupun perdebatan. Dalam pola asuh ini anak akan cenderung kurang perhatian, mengalami penyesuaian diri yang cukup suli serta immature.

3. Pola Asuh Authotarian (Pola Asuh yang Otoriter)

Kebalikan dari pola asuh yang demokratis, dalam pola asuh ini orangtua begitu mengontol sepenuhnya kehidupan anak dan menjadi ketentuan dan peraturan yang mereka buat adalah ketentuan mutlak yang harus dijalankan oleh anak-anak, jika hal tersebut dilanggar maka hukuman berat dan murka orangtualah yang akan mereka terima. Namun dalam pola asuh ini orangtua tidak menjaga kehangatan dan hubungan yang baik dengan anak-anaknya. Dalam hal ini orangtua lebih cenderung berperan sebagai seorang penguasa yang menuntut anak-anak mereka untuk patuh, mereka cenderung lebih kaku dan penuh dengan aturan serta arahan.

Dalam pola asuh yang seperti ini biasanya akan melahirkan anak dengan mental yang mudah cemas, kurang komunikatif, sulit membuat keputusan dan kurang percaya diri. Namun, ia juga bisa sangat disiplin, bertanggung jawab besar terhadap sesuatu, mandiri dan bisa juga menjadi begitu idealis.

4. Pola Asuh Indulgent (Pola Asuh yang Permisif)

Dalam pola asuh Indulgent, hubungan orangtua dengan anak terbentuk begitu hangat dan begitu dekat. Sayanganya, pola asuh indulgent membuat orangtua kurang megontol perilaku anak karena kedekatan mereka yang sudah bak teman dan sahabat. Dalam pola asuh ini orangtua begitu terlibat dengan kehidupan buah hatinya. Orangtua yang menerapkan pola asuh ini cenderung terlalu melunak dan kurang mengarahkan buah hatinya. Ia juga tidak memberikan aturan yang jelas dan konsisten terhadap buah hatinya, dalam hal ini justru si anaklah yang cenderung menjadi bos. Pola asuh ini menghasilkan anak-anak yang manja, kurang dewasa dan kurang disiplin. Namun, anak ini juga menjadi lebih percaya diri , asertif dan kreatif.

Cara Menerapkan Pola Asuh yang Efektif Untuk Anak

Nah, dari keempat macam pola asuh diatas, sebenarnya kita bisa menerapkannya secara bergantian tergantung pada kondisi dan situasi yang dihadapi oleh anak.

Misalkan ketika anak hendak melakukan hal yang berbahaya, maka tidak ada salahnya kita menerapkan pola asuh Authotarian, sementara saat anak sedang membuat lukisan atau kerajinan tangan kita bisa menerapkan pola asuh indulgent agar anak lebih kreatif.

Sayangnya, dalam praktinya banyak orangtua yang memiliki salah satu pola asuh dan mengaplikasikannya terlalu dominan sehingga membuat kita salah menjalankan pola asuh untuk membentuk kepribadian anak-anak.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons