Mengatasi Perasaan Sulit Jatuh Cinta Pada Bayi

Kehadiran buah hati dalam sebuah keluarga adalah impian untuk setiap wanita yang sudah menikah dan memiliki pasangan.

Hadirnya si malaikat mungil ditengah-tengah keluarga kecil, akan tentunya melengkapi kebahagian bersama dengan pasangan. Dengan demikianlah, tidak heran bila banyak pasangan yang telah menikah akan melakukan banyak hal demi mendapatkan momongan yang sudah diimpikan selama ini.

Sayangnya, impian ini tidak selalu dapat diwujudkan dengan mudah. Bahkan pada beberapa pasangan yang telah menikah yang kurang beruntung, mereka harus diberikan tantangan dan ujian untuk menunggu sementara dan bahkan sebagian ada yang harus dengan terpaksa mengubur dalam-dalam impian memiliki buah hati dalam keluarga kecilnya karena berbagai alasan.

Untuk sebagian calon ibu yang telah diberikan keberuntungan dan kepercayaan oleh Yang Maha Kuasa untuk memiliki buah hati. Mereka akan tentu saja dibuat senang dan bahagia dengan kabar kehamilannya. Sehingga demikian, hal ini akan membuat mereka merasa senang.

Rona bahagia akan terpancar pada wajah ibu hamil yang telah menantikan kehadiran calon buah hatinya. Tak heran bila hal ini akan membuat mereka begitu mencintai dan menyayangi buah hatinya, bahkan saat si buah hati masih berada dalam kandungan sekalipun, seorang ibu akan cenderung memberikan cintanya yang tulus untuk buah hatinya.

Memberikan segala hal yang terbaik untuk buah hati adalah prioritas setiap orang tua. Memastikan bila buah hati mereka mendapatkan apa yang dibutuhkan adalah hal yang akan senantiasa dilakukan hampir setiap orangtua. Hal ini dilakukannya semata-mata karena cinta dari orangtua yang begitu besar dan tak terkira untuk buah hati mereka. Besarnya kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya bahkan tergambar pada sebuah peribahasa yang menyatakan bahwa kasih ibu sepanjang masa.

Hal ini memang terjadi begitu lumrah, kasih sayang dan cinta yang besar dari seorang ibu, umumnya begitu tulus dan begitu besar. Betapa tidak, perjuangan mengandung, melahirkan sampai mengurus seorang anak bukanlah hal yang mudah. Semua kondisi ini dijalani dengan penuh tantangan dan perjuangan. Sehingga demikian, tak heran bila kasihnya akan begitu besar pada buah hatinya yang telah dengan susah payah dilahirkannya ke dunia.

mengatasi sulit jatuh cinta pada bayi

Begitupun sebaliknya, seorang bayi yang baru lahir kedunia umumnya akan sangat dekat dengan ibunya. Sebab selama dalam kandungan, ia melakukan kontak kulit, medengarkan detak jantung ibunya sampai dengan mengenal bau dan gerakan yang hanya datang dari ibunya.

Normalnya, secara alamiah hal ini yang akan membuat seorang ibu memiliki cinta yang besar dan begitu tulus terhadap bayinya.

Akan tetapi sayangnya, pada kenyataannya, ada ibu yang bahkan tidak merasakan kedekatan apalagi cinta untuk bayi yang baru dilahirkannya ke dunia. Meski ia mengalami kelahiran yang susah payah dan dihiasi dengan penuh perjuangan, pada saat mereka menyaksikan buah hatinya sudah ada dalam pangkuan mereka. Perasaan cinta dan kedekatan seperti yang telah digambarkan oleh banyak orang tidak mereka rasakan.

Bahkan perasaan aneh yang lain datang dan melihat seperti bayi yang mereka lahirkan bagaikan orang asing meski berada dalam pelukannya. Lantas, apakah hal demikian wajar? Apa yang mempengaruhi kondisi tersebut bisa terjadi sebenarnya? Nah, untuk lebih jauhnya lagi, mari kita simak pembahasan dibawah ini.

Faktor yang Mempengaruhi Sulit Jatuh Cinta Pada Bayi

Menurut seorang psikolog ada beberapa pemicu yang membuat seorang ibu merasakan perasaan yang asing kepada buah hati yang baru saja mereka lahirkan. Beberapa perasaan ini pada umumnya memunculkan ketakutan dalam benak si ibu yang membuat mereka sulit meraba perasaan sayang terhadap bayinya. Salah satu halnya bisa jadi karena si bayi mengingatkan si ibu pada seseorang yang pernah memiliki hubungan tidak baik bersama dengannya. Nah, lebih jauhnya lahi beberapa hal ini bisa anda simak.

Kondisi latar belakang kehamilan pun disinyalir dapat menjadi salah satu faktor yang memicu kondisi tersebut terjadi. Seperti misalkan sebuah kehamilan yang terjadi tanpa diharapkan atau diluar rencana bersama dengan pasangan. Atau pemicu lain bisa juga dipicu akibat perkawinan yang dijalani bersama dengan pasangan dipenuhi dengan konflik. Kondisi ini pada umumnya membebani pikiran ibu hamil, sehingga ketika timbul hal baru mereka sulit memfokuskan pikirannya pada apa yang ada dihadapan mereka, termasuk dengan lahirnya si buah hati.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons