Mengapa ASI Semakin Sedikit?

3. Pemakaian Alat kontrasepsi hormonal

Ibu yang menyusui yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal merasakan perubahan pada produksi ASI yang semakin berkurang. Setiap ibu memiliki kondisi yang berbeda, beberapa ibu tidak mengalami masalah meskipun menggunakan kontrasepsi hormonal. Apabila ditemukan penyebab karena alat kontrasepsi hormonal seperti pil Kb maka menghentikan pemakaian pil Kb dapat membantu untuk mengembalikan produksi ASI.

4. Kesulitan Menghisap

Bayi yang mengalami masalah anatomi di tubuhnya sehingga mengalami kesulitan ketika menghisap. Bayi mengalami mendapatkan ASI secara langsung. Salah satunya dikarenakan tongue tie yang menyebabkan kemampuan menghisap bayi berkurang. Pada bayi yang mengalami tongue tie maka seringkali ditandia dengan kenaikan berat badan yang tidak maksimal sesuai usia bayi dan juga mengalami lecet pada bagian puting ibu ketika bayi mendapatkan ASI langsung.

5. Bayi tidak mendapatkan ASI di malam hari

Bayi yang jarang bahkan tidak mendapatkan ASI di malah hari akan mempengaruhi berat badannya. Sebaiknya diberikan ASI ketika bayi membutuhkan merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Kondisi ibu menyusui akan berbeda-beda, pada sebagian ibu yang tidak memberikan ASI pada malam hari akan mempengaruhi produksi ASI. Produksi ASI ibu menjadi menurun dan juga kadar prolaktiin menjadi lebih banyak di malam hari sehingga apabila semakin rendah maka produksia ASI juga akan ikut menurun.

6. Tidak Sering Menyusui Bayi

Payudara yang jarang kosong maka akan menyebabkan terganggunya produksi ASI. Sehingga menyusui bayi sesering mungkin akan membantu produksi ASI meskipun ASI sedikit akan tetapi hisapan bayi akan membantu meningkatkan produksi ASI. Dengan demikian ibu tidak perlu menyerah untuk tetap memberikan kesempatan bayi mendapatkan ASI yang dapat membantu produksi ASI.

Cara Mengatasi ASI Semakin Sedikit

Apabila anda telah mengetahui masalah ASI semakin sedikit maka anda dapat melakukan cara untuk membantu dalam meningkatkan ASI. Langkah pertama adalah dengan meningkatkan frekuensi pengeluaran ASI. Semakin sering bayi disusui maka akan semakin banyak produksi ASI yang dihasilkan.

Pada bayi yang sering diberikan ASI secara langsung pada minggu-minggu pertama maka akan membantu dalam melancarkan produksi ASI. Kemungkinan ASI akan mengalami cairan yang encer dan lebih bening pada awal diberikan kepada bayi. Anda tidak perlu khawatir karena itu merupaka ASI pertama yang sangat baik untuk kesehatan bayi.

Adapun cara kedua untuk meningkatkan ASI adalah dengan menggunakan pompa ASI. Anda dapat mengosongkan payudara anda dengan menggunakan pompa ASI. Perlu anda ingat bahwa menyusui merupakan supply-demand sehingga produksi ASI sangat ditentukan dengan pengeluaran ASI. Anda dapat memompa diantara waktu menyusui kemudian teruskan dengan memompa 5-10 menit setelah menyusui sehingga pijatan yang anda lakukan dapat menstimulasi produksi ASI.

Dengan demikian sebaiknya ibu berkonsultasi dengan pakar laktasi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab produksi ASI yang semakin berkurang, hal ini dikarenakan kondisi ibu menyusui berbeda-beda begitupula dengan penanganan yang nantinya akan membantu dalam mengatasi ASI yang berkurang. Cara yang lebih baik adalah tetap memberikan ASI secara langsung kepada bayi. Hisapan bayi ketika menyusui akan membantu dalam meningkatkan produksi ASI selain itu pijatan lembut dan pompa ASI sebelum memberikan ASI secara langsung kepada bayi. Kenali pula penyebab dan gejala yang dirasakan akan membantu ahli laktasi melakukan diagnosa terhadap terganggunya produksi ASI.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons