Memaksakan Anak Untuk Makan Banyak, Baikah?

Dengan seiring berjalannya waktu anak-anak secara perlahan membentuk referensi mereka terhadap makanan. Ia mungkin akan suka dengan beberapa jenis makanan dan tak suka dengan makanan lainnya, jika sang anak kerap kali mengalami pemaksaan saat harus makan bersama orang tua, bukan tak mungin anak-anak akan mengalami trauma. Dengan adanya trauma seperti ini bisa jadi mereka mulai beranggapan bahwa dapur dan tempat makan dirumah bisa jadi menjadi membawa kesan horror atau tempat perang, karena anda selalu memaksakan mereka untuk makan. Dan saat menginjak dewasa nanti bukan tak mungkin pula anak akan mulai menjauhi ruang makan dan dapur dan memilih menghabiskan waktu makannya diluar karena mereka beranggapan dengan makan diluar akan lebih nyaman untuknya.

3.    Membenci Makanan

Saat ibu dan para orang tua lain memaksakan makan kepada anak, tak semua anak memiliki reaksi baik terhadap makanan yang ibu berikan. Alih-alih mereka terbiasa dengan porsi makan yang ibu siapkan, anak-anak malah membencinya. Jika hal ini terjadi, maka ibu akan kehilangan kesempatan untuk membuat akan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi.

Itulah dia dampak buruk yang bisa terjadi pada anak apabila ibu dan orang tua lainnya memaksakan anak untuk makan dengan porsi yang banyak atau memaksa mereka untuk makan makanan yang tidak mereka sukai. Pada dasarnya setiap anak memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap ‘pemaksaan’ seperti ini. Untuk itu akan lebih baik jika ibu mulai mengajarkan mereka untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dengan porsi yang cukup.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons