20 Persiapan Wajib yang Harus Dilakukan Menjelang Melahirkan Normal

Adapun Calon Mama yang membutuhkan episiotomi adalah ketika bayi anda memerlukan bantuna peralatan. Seperti halnya forceps atau mungkin ventouse atau ketika kondisi si bayi di dalam kandungan perlu segera di lahirkan. Meski pada umumnya episiotomi akan dapat sembuh selama kurang lebih 2 minggu akan tetapi umumnya dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk Mama bisa benar-benar memulihkan kondisinya dengan baik.

Persalinan normal yang dijalani seorang wanita bukan hanya berisiko membuat mereka mengalami robekan pada saat melahirkan. Namun juga anda berisiko mengalami memar. Beberapa memar dan bengkak yang besar di sebut dengan hematoma. Pada kondisi yang ringan hematoma kecil akan dapat menghilang tanpa perlu dilakukan pengobatan. Hanya saja, terkadang cairan di dalamnya perlu dihilangkan.

Adapun pemicu timbulnya memar dan hematoma pada ibu yang melahirkan bisa disebabkan oleh tekanan dari kepala bayi ketika melewati pembukaan lewat miss V. Selain itu, apabila kelahiran si kecil membutuhkan bantuan maka biasanya beberapa peralatan yang digunakan akan pula menyebabkan memar pada ibu.

Mengetahui Jenis Robekan Seperti Apa yang Memerlukan Jahitan

Nah, setelah membahas dengan jelas mengenai robekan yang mungkin terjadi selama persalinan normal. Anda pun mungkin penasaran mengenai jenis robekan seperti apa saja yang umumnya membutuhkan jahitan. Pengetahuan semacam ini akan sangat membantu Mama dalam menentukan tindakan selanjutnya yang mungkin dilakukan oleh dokter atau bidan. Dengan begini persiapan mental Mama pun tentu menjadi yang utama.

Sebelum di putuskan untuk melakukan jahitan pada robekan yang terjadi selama persalinan normal. Pada umumnya dokter atau bidan akan memeriksa terlebih dahulu seberapa parah kondisi robekan yang ditimbulkan. Di bawah ini adalah 4 tahap robekan yang penting di ketahui.

Robekan di Tahapan Pertama

Robekan di tahapan ini adalah jenis robekan kecil yang akan sembuh dengan sendirinya. Ketika anda mengalami robekan semacam ini maka dokter atau bidan tidak akan memberikan tindakan jahitan sebab kondisi ini adalah hal yang wajar yang akan dapat sembuh dengan sendirinya.

Robekan Tahapan Kedua

Pada tahapan yang satu ini, jenis robekan umumnya lebih dalam di bandingkan dengan robekan sebelumnya. Robekan ini mampu merusak bagian otot dan kulit yang mana pada kondisi ini jahitan akan dibutuhkan.

Akan tetapi, anda sendiri berhak untuk menentukan apakah kondisi robekan tersebut bisa dibiarkan sembuh secara alami tanpa di berikan jahitan sama sekali. Atau mungkin sebaliknya meminta dokter setuju untuk melakukan jahitan. Sebab umumnya, penyembuhan secara alami tanpa bantuan jahitan akan membuat proses penyembuhan ini berjalan lebih lama.

Robekan di Tahapan Ketiga

Pada tahapan ini, robekan sudah lebih dalam dan parah yang mana kondisi ini dapat mempengaruhi bagian kulit serta otot di bagian perneum. Bahkan saking parahnya, kondisi robekan ini bisa sampai merusak bagian otot di sekitaran anus atau yang lebih dikenal dengan sebutan anal sphincter. Pada tahapan ini robekan akan pasti membutuhkan jahitan.

Robekan di Tahapan Keempat

Pada tahapan paling parah ini robekan berupa luka dalam yang parah sampai melebihi bagian otot anus. Saking besarnya luka yang ditimbulkan, kondisi ini bisa mencapai usus dan selalu membutuhkan jahitan guna menutup luka dengan segera.

Apa Pemicu Robekan Terjadi Selama Melahirkan Normal

Pada umumnya sangat sedikit sekali wanita yang melalui persalinan normal mengalami robekan pada tahapan ketiga dan keempat. Selain itu, berbicara mengenai pemicu robekan yang terjadi selama proses persalinan umumnya penyebab ini akan sedikit lebih sulit diprediksi sebab tiap calon ibu memiliki kondisi yang berbeda.

Hanya saja, anda akan lebih rentan mengalami robekan selama persalinan normal apabila anda:

  • Melahirkan bayi untuk pertama kali
  • Berat badan bayi yang dilahirkan lebih dari 4 kg
  • Bayi anda lahir dengan bantuan forceps
  • Posisi bayi ketika dilahirkan ke dunia dalam keadaan sungsang.

Tidak jelas dengan pasti apakah penggunaan epidural yang di konsumsi selama persalinan akan dapat membuat robekan terjadi atau tidak. Akan tetapi, perlu dipahami dengan baik bahwa hal-hal lain seperti bantuan peralatan persalinan yang dibutuhkan oleh bayi sewaktu melahirkan akan pula mempengaruhi terjadinya robekan selama persalinan.

Tips Merawat Bekas Luka Jahitan Setelah Persalinan Normal

Nah, setelah beberapa penjelasan di atas cukup dipahami dengan terperinci kini kita telah sampai pada penghujung pembahasan dari topik kita kali ini. Pada umumnya, seringkali perawatan luka jahitan setelah persalinan normal menjadi hal yang cukup memusingkan dan mendebarkan. Apalagi bagi anda para ibu yang sudah mulai di sibukkan dengan kegiatan mengurus bayi baru lahir.

Akan tetapi, bagaimanapun perawatan luka bekas jahitan setelah persalinan normal adalah hal penting yang perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Di bawah ini adalah beberapa tips yang akan dapat anda simak dengan baik.

Mandi Satu Kali Sehari

Hanya karena jahitan bekas luka melahirkan masih ada bukan berarti hal ini menghindarkan anda dari menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Bagaimanapun, mandi menjadi tahapan membersihkan tubuh yang penting yang tidak boleh ditinggalkan. Apalagi Mama kini berhadapan dengan si kecil yang masih begitu rentan terhadap bakteri dan kotoran.

Kurangnya menjaga kebersihan tubuh akan tentu berdampak pula pada si kecil. Jadi demikian, selalu perhatikan agar tetap mandi setiap hari. Hanya saja, bila anda khawatir dengan kondisi luka jahitan yang masih baru maka cukuplah mandi satu kali dalam sehari.

Ganti Secara Rutin Pembalut

Mengganti dengan rutin pembalut adalah bagian dari menjaga kebersihan setelah persalinan. Apalagi setelah persalinan biasanya anda sedang menghadapi masa nifas. Sama halnya ketika anda sedang menstruasi, sering mengganti pembalut di maksudkan untuk membantu menjaga agar darah dari nifas tidak terlalu lama dengan pembalut yang sama.

Selain itu, agar darah dari nifas tidak menginfeksi bekas luka jahitan ketika persalinan maka sebaiknya perhatikan untuk lebih sering mengganti pembalut yang anda gunakan. Minimal 3 sampai dengan 4 kali dalam satu hari agar demikian tidak ada jamur yang tumbuh pada pembalut dan celana dalam yang anda kenakan.

Angin-Anginkan Jahitan

Cara lain yang penting diperhatikan untuk mempercepat penyembuhan luka bekas jahitan sewaktu persalinan adalah dengan berusaha menjaga bekas luka agar tetap kering. Sayangnya, bagian miss V seringkali terasa lembab karena tempatnya yang cukup tertutup. Nah, untuk mendukung agar proses penyembuhan berjalan dengan lebih cepat maka penting sekali untuk menganginkan jahitan.

Caranya bisa dilakukan dengan melepas celana dalam 10 menit sebelum anda istirahat atau tidur di malam hari. Atau gunakan celana dalam dengan bahan yang lebih menyerap keringat dan terasa adem ketika di gunakan.

Atau bila perlu gunakan alas handuk dari kain yang bersih pada saat anda berbaring. Cara ini dilakukan untuk menjaga kebersihan anda sewaktu beristirahat. Gunakan rok yang nyaman ketika anda tidur untuk menjaga anda tetap merasa nyaman dan aman ketika beristirahat sementara luka bekas jahitan akan tetap mendapatkan udara.

Lakukan Latihan Pelvic Floor

Cara lain yang akan dapat anda coba untuk mempercepat proses penyembuhan luka bekas jahitan selama persalinan normal adalah dengan mencoba latihan pelvic floor. Selain dapat mempercepat penyembuhan, olahraga ini pun akan dapat meningkatkan sirkulasi dalam darah dan mencegah kebocoran pada bagian kandung kemih atau usus anda. Salah satu rangkaian dari latihan yang satu ini adalah senam kegel.

Latihan senam kegel bisa anda ikuti di kelas ibu melahirkan khusus atau mungkin lakukan sendiri pergerakan ini di rumah dengan menyaksikan video rangkaian gerakan senam kegel dari internet. Cara ini akan tentu lebih hemat waktu dan lebih mudah di lakukan tanpa ibu perlu ke luar rumah.

Konsumsi Cairan dan Serat yang Banyak

Konsumsi air putih dalam jumlah yang banyak amat sangat dianjurkan untuk anda yang mengalami jahitan setelah persalinan. Selain itu, asupan serat pun menjadi hal penting yang harus di perhatikan dengan baik. Tujuannya adalah untuk menghindari sembelit terjadi pada anda. Karena bila kondisi ini terjadi maka tentu efeknya akan sangat menyakitkan dan mengganggu bekas luka jahitan yang masih baru.

Nah, itulah dia beberapa tips merawat luka bekas jahitan ketika menjalani persalinan dengan normal. Selain itu, ibu yang mengalami jahitan akan tentu lebih merasa nyaman ketika mereka dapat buang air besar dengan lancar. Adapun untuk menjaga agar BAB tidak sampai mengganggu bekas luka maka biasanya dokter akan memberikan obat pencahar dan antibiotic untuk mempercepat proses penyembuhan.

Artikel ini di review oleh Bidan Pevi Revina sTR.Keb

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons