Mariah Mengidap Syndrome Langka, Fotonya Malah Dijadikan Lelucon Internet

Berbeda dengan oknum pengguna internet yang malah menggunakan foto balita penderita syndrome langka yang dijadikan lelucon di internet. Balita yang bernama Mariah Anderson yang lahir di South Carolina dengan kondisi Chromosame Two Duplication Syndrome malah dijadikan lelucon di Internet.

Syndrome langka yang menyerang Mariah Anderson mengakibatkan berkurangnya kemampuan motorik dan menurunkan harapan hidup. Chromosome Two Duplication syndrome ditemukan dan didiagnosis pada anak-anak. Bahkan dari 120 kasus yang ditemukan, setengah hidupnya dapat hingga berusia lebih dari 12 tahun.

Tersebarnya foto Mariah yang dijadikan lelucon bermula dari postingan facebook yang dilakukan oleh ibunya sendiri, Kyra Priangle. Foto yang di upload setelah pesta perayaan ulang tahun Mariah. Oleh pengguna Internet yang tidak bertanggung jawab, tidak lama kemudian foto Mariah diedit dan dijadikan lelucon. Bahkan fotonya tersebar di media sosial seperti di Facebook, Instagram dan Twitter yang menganggap lucu lelucon tersebut.

Sang ibu sangat sedih ketika mengetahui foto anaknya Mariah menyebar di internet dan dijadikan bahan tertawaan. Kyra, sang ibu mengatakan dengan penuh kesedihan seperti yang di ucapkan melalui wawancara di salah satu televisi yang dikutip dari Mirror bahwa dia tidak tega anaknya dikatakan seperti monster. Bahkan dia sangat tidak tega membaca lelucon yang menertakan anaknya dibandingkan dengan seseorang leprechaun yaitu makhluk dalam mitologi Irlandia yang menyerupai pria tua yang aneh.

Bahkan kesedihan ikut dirasakan oleh neneknya Mariah,dia merasa hanya orang orang yang tidak punya hati yang mengolok-ngolok cucunya sedangkan balita tersebut sedang berjuang untuk sembuh dari syndrome langka Chromosome Two Duplication syndrome. Keluarga Mariah yang mengetahui kondisi balita yang sedang berjuang tersebut menginginkan Mariah tumbuh sama seperti balita seusianya dapat bermain dan memiliki harapan hidup yang lebih baik.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons