Marah Pada Anak Tidak Selesaikan Masalah! Ibu Bijak Tahu Cara Mengatasinya

Seorang psikolog menyebutkan bahwa kondisi diatas adalah fenomena yang juga dikenal dengan sebutan “ghosts in the nusery”, yaki keadaan dimana si anak bisa membangkitkan perasaan marah yang terpendam dari masa kanak-kanak orangtuanya. Dan hal ini secara tIdak sadar memBuat orangtua menujukan respon sedemikian rupa untuk “melawan” kemarahan tersebut.

Amarah dan rasa takut dari masa kanak-kanak ini sedemikian kuatnya membuat si orangtua mendapatkan tantangan tersendiri untuk bisa melupakannya. Nah, dengan memahami semua hal ini, maka akan dapat membantu orangtua untuk mengendalikan amarahnya. Dengan memahami bahwa kemarah dari orangtua bisa sangat “melukai” psikologis anak-anaknya, maka akan dapt membantu anda mengendalikan emosi anda pada mereka.

Cara Mengatasi Amarah Kepada Si Anak

1. Sadari Betul Akibat yang Akan Ditimbulkan

Ketika si anak terus membangkan dengan nasihat yang anda berikan pada mereka, maka mundurlah sejenak dari “pertarungan” yang anda hadapi bersama dengan si anak. Ambil langkah ke luar rumah atau menjauh dari si anak, tarik nafas dalam-dalam dan usahakan untuk memfokuskan diri pada bagaimana meredam amarah anda yang akan meledak.

Sadari betul dampak dan akibat yang akan ditimbulkan jika amarah anda meledak pada si kecil. Pada intinya jangan pernah terpengaruh dengan rengekan atau tangisan si buah hati yang akan membuat amarah anda semakin parah. Ingat kembali bahwa mereka adalah buah cinta anda yang sudah seharusnya anda lindungi.

Jika anda sudah merasa lebih tenang, maka barulah anda bisa kembali keluar dan bicarakan kembali bersama dengan si buah hati.

2. Temukan Alasan Amarah Anda

Ketika muncul kekesalan dan amarah dalam hati, segera ambil waktu anda untuk mencari alasan penyebab anda marah saat ini. Terkadang, saat seseorang merasa tertekan dengan pekerjaannya di tempat kerjanya, membuat mereka lebih mudah bergejolak dan pada akhirnya mereka akan melepaskan stres dan depresi yang dirasakannya pada si buah hati.

3. Minta Bantuan Oranglain

Umumnya, seseorang akan merasa lebih tertekan dan akan mudah marah saat mereka tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Dalam hal ini misalkan, seorang ibu pekerja yang lelah bekerja di kantor dan belum mendapatkan istirahat sementara dirumah mereka memiliki balita berusia 3 tahun yang seringkali rewel.

Dengan demikian, untuk menghindari amarah anda meledak pada si buah hati, jangan ragu untuk meminta bantuan oranglain seperti ibu anda, adik anda atau mungkin tetangga yang memiliki waktu luang untuk mengasuh si buah hati dirumah anda. Akan tetapi, jangan pernah menitipkan buah hati anda pada anak-anak yang masih kecil. Hal ini tentu saja akan membuat keselamatan si buah hati beresiko.

4. Refreshing

Keadaan stres, beban pikiran dan tekanan adalah beberapa sumber yang akan membuat amarah mudah meledak. Saat anda terlalu sibuk bekerja di tempat kerja atau di rumah, mungkin anda butuh refreshing atau rehat sebentar. Dalam hal ini, liburan yang bisa anda dapatkan tidak usah berbentuk liburan mahal dengan mengunjungi tempat-tempat mewah. Dengan duduk rileks di tempat yang berbau alam dengan pepohonan rindang, udara yang segar akan membuat anda merasa lebih rileks dan lebih tenang sehingga amarah akan bisa diredam.

Tidak bijak tentunya saat tekanan dan stress menyerang dalam diri dan membuat kita melampiaskan kekesalan pada kesalahan kecil yang dilakukan oleh anak. Untuk itulah, beberapa hal diatas diharapkan mampu membantu anda temukan solusi mengatasi amarah anda.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons