Daftar Isi
Definisi Luka Bakar
Luka bakar adalah suatu keadaan ketika tubuh manusia terjadi kerusakan. Kerusakan luka bakar diakibatkan oleh zat kimia, panas, sinar matahari, dan radiasi. Kondisi tersebut merupakan suatu masalah medis yang tergolong ringan, bahkan bisa mengancam nyawa penderitanya. Ciri khas dari kondisi ini menyebabkan sel-sel kulit yang terdampak menjadi mati.
Penyebab umum dari keadaan ini adalah cairan panas, kebakaran, atau zat cairan yang mudah terbakar. Kulit akan terjadi pembengkakan, melepuh, luka yang terbuka, bahkan pda beberapa kasus dapat berakibat syok hingga kematian. Lapisan kulit yang mengalami kerusakan ini akan beresiko terjadinya infeksi. Pengobatan yang dilakukan pada luka bakar tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan berapa besar bagian tubuh yang rusak.
Salah satu obat yang umum digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi diantaranya salep antibiotik. Pada kondisi yang tingkatan nya lebih parah, kulit yang mengalami kerusakan akan dilakukan prosedur operasi.
Seberapa umum luka bakar ini?
Siapa saja dan usia berapapun dapat mengalami kejadian ini. Wanita akan lebih rentan mengalami kondisi ini dibandingkan laki-laki. Karena wanita sering melakukan kegiatan rumah tangga, terutama memasak. Kondisi tersebut mampu mempengaruhi anak-anak. Hal ini dikarenakan anak-anak cenderung ceroboh serta memiliki rasa ingin tahu pada suatu objek yang mudah terbakar.
Derajat luka bakar
Kita harus mengetahui lapisan-lapisan yang terdapat pada kulit manusia. Hal tersebut sangat penting guna mengetahui apa saja tingkatan derajat luka bakar. Kulit mempunyai peran yang penting untuk mengatur suhu serta cairan yang ada dalam tubuh. Kulit juga mampu mempunyai fungsi sebagai pelindung dari serangan virus dan bakteri.
Apabila kondisi bagian kulit yang terluka cukup dalam dan parah, fungsi kulit pun akan mengalami masalah. Lapisan yang terdapat pada kulit manusia ada tiga lapisan. Berikut penjelasan nya.
Epidermis
Epidermis adalah lapisan kulit yang paling luar. Bagian kulit ini mengandung melanosit, sel tersebut yang memproduksi melanin kulit atau pigmen kulit.
Dermis
Lapisan ini terdiri dari kolagen dan jaringan yang elastis. Pembuluh limfa, pembuluh darah, folikel rambut serta kelenjar keringat terletak pada lapisan dermis.
Hipodermis
Hipodermis merupakan lapisan kulit yang paling dalam. Dimana merupakan tempat pembuluh darah serta saraf berada. Lapisan ini mempunyai peran yang penting dalam mengatur suhu tubuh manusia.
Naah, kondisi yang dijelaskan tersebut dapat dibagi menjadi empat derajat atau tingkatan. Pembagian ini dilakukan tergantung pada tingkat keparahan dan tingkat kedalaman kulit yang rusak. Berikut derajat-derajat nya.
Derajat pertama
Luka yang terjadi pada derajat pertama ini hanya mempengaruhi lapisan kulit bagian luar saja atau epidermis. Kejadian yang paling umum terjadi adalah terbakar karena matahari. Luka derajat pertama biasanya mampu sembuh lebih cepat, serta tidak akan meninggalkan kerusakan kulit jangka panjang.
Derajat kedua
Pada derajat kedua, luka dibedakan menjadi luka superfisial dan luka dalam. Luka superfisial mempunyai ciri kulit akan merah terang, bengkak, melepuh, dan basah mengkilap. Jika disentuh, luka akan terasa sakit. pada derajat ini mengenai epidermis serta dermis minimal.
Sedangkan luka dalam, mempunyai ciri kering, pucat bahkan putih saat di tekan. Pada derajat kedua, mengenai keseluruhan epidermis serta sebagian dermis. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, luka ini akan meninggalkan bekas serta kulit berubah warna yang bersifat permanen.
Derajat tiga
Luka derajat ini mampu merusak lapisan epidermis serta dermis sepenuhnya. Tampilan pada luka tidak akan berwarna memerah lagi, ini akan tampak hitam, cokelat, kuning bahkan putih. Luka pada derajat tiga ini tidak akan terasa sakit lagi saat disentuh. Ini dikarenakan luka telah merusak saraf bagian kulit yang rusak.
Derajat empat
Derajat ini merupakan derajat yang paling dalam dan dikatakan parah. Kondisi ini akan sangat membahayakan nyawa. Pada tingkatan derajat ini, seluruh lapisan kulit sudah rusak serta mencapai tulang dan otot.
Apa saja tanda dan gejala nya?
Sebagian orang mungkin pernah melihat bahkan pernah mengalami luka bakar sebelumnya. Luka bakar yang diakibatkan misalnya oleh kegiatan memasak atau memperbaiki motor. Ini kembali lagi tergantung pada tingkatan luka, serta gejala yang timbul akan berbeda. Umumnya tanda gejala yang terjadi meliputi:
- Kemerahan pada kulit
- Area luka terasa sakit
- Lecet
- Pembengkakan pada kulit
- Mengelupas
- Kulit melepuh
- Warna kulit yang berubah menjadi cokelat, putih, kuning bahkan hitam.
Tanda gejala yang muncul pada beberapa orang kemungkinan dapat berbeda. Jika gejala yang dirasakan lebih parah dan sakit tidak tertahankan, segera periksa ke dokter untuk diberi pengobatan.
Baca Juga : Cara Merawat Luka Pada Anak-Anak
Apa yang menyebabkan luka bakar?
Penyebab dari rusaknya lapisan kulit ini sangat beragam, seperti panas, radiasi, zat kimia dan masih banyak lagi. Penyebab yang paling umum terjadi adalah kontak langsung dengan media api. Atau dengan kata lain saat peristiwa kebakaran. Berikut penyebab dari luka bakar:
Gesekan
Apabila terjadi gesekan kulit dengan benda yang kasar dan keras, luka bakar yang dialami adalah luka bakar gesekan. Luka tersebut dapat muncul akibat adanya panas dan goresan. Luka ini umumnya dapat terjadi pada orang yang mengalami kecelakaan pada motor.
Bersentuhan langsung dengan objek panas
Kulit yang bersentuhan langsung dengan objek panas seperti cairan, api dapat menimbulkan luka. Udara serta asap yang terlalu panas mampu menyebabkan luka pada kulit yang muncul.
Paparan radiasi
Luka yang terjadi diakibatkan oleh paparan radiasi atau sinar ultaviolet dari matahari yang terlalu lama. Sinar matahari dan sinar X-ray adalah penyebab utamanya.
Zat kimia
Zat-zat kimia seperti cairan, asam kuat, detergen, alkali atau pelarut mampu menyebabkan luka saat bersentuhan langsung dengan kulit.
Sengatan arus listrik
Apabila menyentuh aliran listrik dan tersetrum, lapisan kulit akan rusak dan terluka.
Faktor resiko luka bakar
Terdapat beberapa faktor yang mampu meningkatkan resiko terkena kondisi ini. Sebagian kasus, orang yang mengalami kondisi ini tidak mempunyai faktor resiko apapun. Akan tetapi, faktor resiko yang mampu memicu terjadinya kondisi tersebut diantaranya:
Usia
Anak yang berusia dibawah empat tahun, harus memiliki perhatian yang khusus. Hal ini dikarenakan anak-anak beresiko tinggi menderita luka bakar. Rasa ingin tahu yang dipunyai anak-anak sangat tinggi. Ini guna menyentuh benda-benda apapun yang mudah terbakar.
Jenis kelamin
Wanita akan lebih rentan mengalami luka bakar. Hal ini dikarenakan wanita sering melakukan kegiatan di dapur, seperti memasak. Kegiatan memasak tidak menutup kemungkinan untuk bersesntuhan langsung dengan media api.
