Ketuban Pecah Pada Usia 20 Minggu, Bayi ini Tetap Lahir Pada Usia 25 Minggu

Pihak rumah sakit berulang kali menghubungi Mhairy untuk melakukan prosedur aborsi, namun Mhairy berkeras dan tetap berkeyakinan ia dapat melahirkan pada usia kandungan mencapai 25 minggu. Akhirnya ketika kandungan memasuki usia 25 minggu ia benar-baner melahirkan. Ia melahirkan seorang bayi prematur dengan bobot tubuh 1,6 ons. Bayi yang kemudian diberi nama Jet ini mampu bertahan selama 5 minggu berada dalam kandungan Mhairy meskipun air ketubannya telah pecah pada usia kandungan 20 minggu. (Artikel lainnya: Tanda akan melahirkan)

Bayi Jet ini sendiri divonis dokter mengalami kelainan pada hati dan paru-parunya. Kelainan yang di alami Jet itu disebab karena kondisi plasentanya berada di bawah bayi dan bisa menyebabkan pendarahan juga infeksi. Meskipun demikian sepertinya Jet ini mewarisi keteguhan hati dan sikap pantang menyerah dari sang ibu Mhairy. Dengan segala masalah yang dialaminya pada saat itu ia dapat bertahan. Jet harus mendapatkan perawatan medis dan dirawat selama 5 bulan di dalam inkubator rumah sakit.

Selama proses perawatan itu Jet mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat dalam kesehatannya, sehingga setelah 5 bulan perawatan itu dokter menyatakan bahwa bayi Jet dinyatakan sehat baik secara fisik maupun psikis dan boleh di bawa pulang ke rumah oleh ayah dan ibunya.

Kebanyakan bayi prematur biasanya memiliki masalah kesehatan sebagai efek dari proses persalinan yang begitu cepat. Meskipun demikian Jet yang kini berusia 1 tahun tetap dapat berkembang dengan baik selayaknya bayi pada umumnya.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons