Ketahui Penyebaran ISPA Pada Anak, Balita dan Orang Dewasa

ISPA Pada Balita

Tidak jauh berbeda dengan anak-anak, ISPA yang menjangkiti balita bisa jadi dipengaruhi karena kondisi cuaca yang sedang berlangsung seperti musim dingin atau musim kemarau yang terlalu extreme. Selain itu, faktor keadaan lingkungan yang kurang bersih, berdebu atau bahkan kepulan asap dari pembakaran akan pula menymbang timbulnya ISPA pada balita. Bukan hanya itu, penyebaran ISPA umumnya akan lebih cepat menjangkiti seseorang yang memiliki sistem kekebalan lemah atau pada balita sistem kekebalan tubuh mereka belum terbentuk dengan sepenuhnya.

Jadi demikian, segala faktor penyebab ISPA dampaknya akan lebih cepat dialami dan dirasakan langsung oleh si balita. Untuk itulah, orangtua sedapat mungkin harus mampu melindungi balitanya dari sumber-sumber yang menyebabkan ISPA.

Adapun pencegahan yang bisa dilakukan oleh orangtua pada balita agar terhindar dari penyakit ISPA terutama mereka yang tinggal didaerah perkotaan yang dekat dengan kepulan asap dan udara yang kotor, maka seringlah memeriksakan kesehatan si buah hati ke dokter agar penanganannya bisa lebih tepat jika memang balita anda menderita penyakit ISPA.

Selain itu, menjaga kesehatan tubuh anak-anak juga adalah hal yang penting, mengingat balita masih belum memiliki sistem kekebalan tubuh sekuat orang dewasa. Untuk itu, jangan biarkan anak anda berhubungan atau bercengkaram dan dekat dengan orang lain yang menderita ISPA agar mereka tak tertular. Anak-anak pun harus diberikan imunisasi sejak mereka usia dini untuk pencegahan terhadap segala penyakit.

ISPA Pada Orang Dewasa:

Penyakit ISPA yang terjadi pada orang dewasa umumnya disebabkan akibat cuaca dingin, kebiasaan merokok atau bahka keadaan udara dan lingkungan yang kotor. Selain itu, keadaan tubuh yang lemah dan sistem kekebalan tubuh yang menurun, bisa jadi mendukung penyebaran penyakit ISPA atau paparan virus dan bakteri ISPA lebih mudah menjangkiti seseorang. Dengan demikian, ketika seseorang dalam keadaan lemah seperti mulai sakit, maka virus dan bakteri ISPA akan lebih mudah menjangkitinya dibandingkan dengan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Adapun cara mengatasi ISPA pada orang dewasa tidak cukup hanya dengan mengandalkan pengobatan dari dokter. Pasien yang menderita ISPA terutama pada orang dewasa yang memiliki kebiasaan buruk, maka merekapun harus siap mengubah kebiasaannya dan berganti dengan pola hidup yang sehat. Karena hanya dengan hal inilah, kondisi kesehatan akan bisa lebih cepat membaik. Nah, berikut ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menyembuhkan dan menghindari penyakit ISPA:

Hindari Kebiasaan Merokok

Kita dan semua orang tentu sudah paham betul bahwa rokok adalah sumber penyakit. Salah satu penyakit yang sering timbul adalah penyakit saluran pernapasan seperti ISPA. Hal ini dikarenakan kepulan asap bukan hanya berpengaruh pada paru-paru namun juga menjalar hingga ke saluran pernapaan lainnya. Untuk itulah, jika anda ingin menyembuhkan penyakit ISPA dan mengembalikan keadaan tubuh pada kondisi yang lebih baik, maka hentikan kebiasaan merokok.

Kenakan Pelindung

Mengenakan pelindung seperti masker adalah salah satu pencegahan paling mudah. Meskipun cara ini kurang optimal karena asap atau debu kotor masih bisa anda hirup atau masuk dari bagian yang terbuka, akan tetapi setidaknya partikel lebih besar dari debu dan asap kotor bisa tersaring.

Konsumsi Makanan Sehat

Menerapkan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat adalah cara paling penting guna mencegah dna mengobati penyakit ISPA.

Lakukan olah Raga Rutin

Konsumsi Air Putih yang Cukup

Konsumsi air putih yang cukup adalah hal penting untuk menguras dan mendetosifikasi racun dan toxic yang sudah terlanjur masuk dalam tubuh. Dengan konsumsi air putih yang cukup tubuh akan merasa lebih segar dan racun bisa didetoks lewat air seni atau keringat.

Penyakit ISPA bukanlah sebuah kondisi yang bisa dianggap remeh dan diabaikan. Ketika anda mendapati gejala ini terjadi, maka segera konsultasikan ke dokter. Penanganan lebih cepat bisa menyelamatkan banyak jiwa.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons