Ketahui Dampak Buruk Sering Marahi Anak di Depan Umum

Apalagi untuk anak diusia yang sudah lebih besar, tentunya bukan hanya rasa malu yang akan mereka hadapi, namun juga kekesalan akibat amarah orangtua. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi rasa percaya diri si anak di kemudian hari, dan juga bukan tidak mungkin hal ini akan dapat mempengaruhi rasa hormat si anak kepada orangtua.

Tentunya tidak ada anak yang suka dimarahi dan dipojokan. Jangankan dihadapan umum, tanpa ada oranglain saja anak-anak tidak akan suka dimarahi oleh orangtuanya.

Lagipula, pada umumnya kebanyakan orangtua yang melakukan hal ini pada anak-anak mereka dihadapan umum, bukan dilatar belakangi dengan tujuan agar anak bisa lebih disiplin. Akan tetapi, lebih kepada perasaan malu yang dirasakan oleh orangtua atas orangtua anak lainnya. Ketika anak-anaknya melakukan kesalahan, kebanyak orangtua takut bila dicap sebagai orangtua yang tidak bisa mendidik anak-anaknya.

2. Hilangnya Rasa Hormat Pada Orangtua

Menyambung poin yang diatas, tindakan orangtua yang begitu ekstrim dengan terburu memutuskan untuk memarahi anak-anaknya dihadapan umum akan membuat si anak melahirkan kekesalan dan kebenciannya terhadap orangtua. Hal ini tentu saja, dipengaruhi karena rasa malu pada diri anak yang dikarenakan oleh sikap orangtuanya. Jika anda menganggap hal ini akan dapat mendisiplinkan semua anak, anda keliru. Ingatlah, pribadi dan karakter setiap anak berbeda-beda.

3. Ketakutan Si Anak Untuk Bersosialisasi

Ketika anda melontarkan amarah dan mungkin saja anda secara tak sadar mengungkapkan “Dasar kamu bodoh!”. Apa efek yang akan dirasakan si anak dari kemarahan anda tersebut? Betul, si anak akan merasa yakin bahwa dirinya adalah orang yang benar-benar bodoh.

Perhatikan setiap perkataan anda. Memberikan label “bodoh” pada si anak tidak sama sekali mendisiplinkan mereka dan membuat kenakalannya terhenti. Justru sebaliknya, hal ini akan membuat situasi semakin buruk.

Menghakimi anak dengan berbagai predikat tentu berdampak negatif untuk perkembangan dan pergaulan anak nantinya. Bahkan saat ia beranjak dewasa nanti, bukan tidak mungkin, anggapan bodoh ini akan terus melekat dalam diri anak, yang pada akhirnya membuat mereka menjadi kehilangan rasa percaya dirinya dan takut untuk bisa bersosialisasi dengan oranglain.

Ketika Amarah Memuncak dan Ingin Memarahi Anak, Ingat Kembali Hal ini

Anak adalah pribadi yang polos dan masih belum mengerti banyak hal. Terkadang mereka melakukan hal tersebut tanpa tahu makna sebenarnya bahwa perbuatan tersebut adalah hal yang merugikan dirinya dan oranglain. Selain itu, anak adalah anugerah besar yang Tuhan titipkan dalam kehidupan kita. Yang mana sudah seharusnya dan semestinya kita menjaga, mendidik dan melindungi buah hati kita dengan tulus.

Bayangkan dengan orangtua lain yang mungkin saat ini tengah mengerahkan segala upaya dan usahanya untuk bisa memiliki anak. Untuk anda yang sudah diberkahi dan dianugerahi dengan buah cinta adalah tugas anda untuk membesarkan mendidik dan mencintai mereka dengan tanpa syarat.

Memang terkadang perilaku anak bisa sangat menyebalkan dan membuat kita kesal. Akan tetapi dengan rasa sabar yang tinggi dan kecintaan kita terhadap si anak akan dapat mengalahkan rasa kesal kita pada mereka. Selain itu, terimalah kondisi anak apa adanya, jangan pernah bandingkan mereka dengan oranglain. Karena sebaik-baiknya anak oranglain, tetap saja yang anda miliki adalah anak anda saat ini.

Kekesalan anda terhadap perilaku anak yang mereka lakukan didepan oranglain, terkadang membuat anda kesal dan malu. Namun tidak bijak pula melimpahkan kekesalan tersebut di muka umum sebab hal tersebut akan berdampak buruk untuk perkembangan psikologis si anak. Semoga beberapa hal diatas bisa mencegah anda memarahi buah hati di hadapan oranglain.  

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons