Ketahui Akibat Kurang Serat Untuk Kesehatan Tubuh

Tubuh manusia membutuhkan serat makanan agar tetap sehat.

Karena akibat dari kurang serat akan dapat menimbulkan berbagai resiko kesehatan dan masalah pencernaan sampai dengan gangguan kesehatan lainnya. Untuk itulah sangat penting bagi manusia untuk dapat mencukupi dan mengkonsumsi serat setiap harinya.

Serat merupakan salah satu nutrisi yang amat penting bagi proses pencernaan dan kesehatan tubuh manusia. Dalam tubuh, serat memiliki kemampuan untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, untuk kemudian diikat dan dicerna dengan sempurna oleh sistem pencernaan dalam tubuh kita.

Selain itu, ada cukup banyak fungsi serat dalam tubuh yang mungkin sebagian diantara kita tahu bahwa peranan serat ini bermanfaat sebagian besarnya untuk kesehatan pencernaan. Akan tetapi selain itu, fungsi lain dari serat yang masuk kedalam tubuh diantaranya adalah menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh sampai menurunkan berat badan.

Konsumsi jenis nutrisi ini tentu akan sangat penting untuk anda yang saat ini menjalani program penurunan berat badan atau diet. Ya, sebagian besar diet umumnya lebih banyak dilakukan oleh para wanita dalam rangka mendapatkan ukuran tubuh yang telah diimpikannya.

Sayangnya, tidak sedikit metode diet yan dijalankan tanpa mengikuti aturan atau tata cara diet sehat yang sudah ada. Keinginan untuk segera menurunkan berat bada seringkali menjadi alasan seseorang mengabaikan menjalankan diet yang sehat dengan mengkonsumsi serat yang banyak.

Sebaliknya diet yang banyak dijalankan oleh sebagian besar orang adalah dengan tidak mengkonsumsi makanan, bahkan sebagian menghentikan asupan makanannya sama sekali kedalam tubuh. Akibatnya tubuh tidak mendapatkan pasokan makanan dan energi karena tidak adanya makanan yang masuk.

Kondisi ini memang ampuh menurunkan berat badan, akan tetapi pada waktu yang bersamaan energi dalam tubuh terus berkurang sementara sebagian orang yang adalah seorang pekerja tubuh mereka yang tidak ada energi dari makanan terus dipaksa untuk bekerja dan bergerak. Alhasil kondisi ini akan dapat menimbulkan tubuh menjadi lesu, tidak ada tenaga, tidak segar dan pada gilirannya tubuh akan melemah dan sakit.

Untuk itulah tak heran bila saat ini kita akan banyak menjumpai orang-orang yang terlihat tidak segar dan tidak bergairah pada saat sedang menjalankan dietnya. Lantas benarkah pola diet yang demikian? Tentu saja tidak!

Proses menurunkan berat badan memang menjadi hak setiap orang. Akan tetapi saat metode yang dijalankannya tidak bermanfaat atau bahkan membuatnya berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan maka mungkin harus ada seseorang yang membimbingnya pada metode yang benar. Atau bila tidak maka mungkin orang tersebut akan terjebak dalam metode yang salah dan membuatnya menjadi lebih rentan terkena penyakit.

Para ahli gizi menyarankan tubuh kita agar mendapatkan asupan serat yang cukup dengan jumlah 25-35 gram dalam satu harinya. Dengan terpenuhinya kebutuhan tubuh akan serat, maka proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh kita pun akan dapat berjalan dengan lebih baik dan tidak mengalami kendala.

Akan tetapi selain masalah diatas, rupanya masih ada begitu banyak permasalah yang ditimbulkan akibat dari kurangnya asupan serat kedalam tubuh. Lantas apa sajakah gangguan tersebut? Simak dibawah ini.

akibat kurang serat

Masalah Kesehatan Akibat Kurang Serat dalam Tubuh

Ketika asupan serat yang masuk kedalam tubuh tidak cukup jumlahnya, maka tubuh akan merespon melalui fungsi-fungsi organ yang menjadi tidak optimal. Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa timbul dari akibat kurangnya serat dalam tubuh:

Pencernaan Menjadi Tidak Sehat

Seringkali mengkonsumsi makanan yang kurang serat namun memiliki kandungan lemak yang begitu tinggi akan dapat menimbulkan masalah pada bagian sistem pencernaan. Tak tanggung-tanggung bukan hanya satu, masalah ini mungkin akan cukup kompleks dialami. Beberapa masalah yang mungkin akan muncul akibat dari kurangnya asupan serat dalam tubuh adalah sembelit (konstipasi), wasir dan juga penyakit divertikular.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons