Kenali Tanda Anak Mengalami Masalah Motorik

Secara umum gangguan perkembangan dapat dideteksi pada usia dini. Misalnya saja gangguan pada sensorik motorik anak dapat dideteksi ketika bayi anda berusia enam bulan. Apabila pada bayi menunjukan ada gangguan pada interaksi sosial maka anda dapat segere melakukan intervensi. Sedangkan pada usia yang lebih dari enam bulan adalah ketika anak tidak dapat berinteraksi dengan temannya.

Nah, untuk mengenali gangguan motorik pada bayi secara pasti. Maka anda dapat membedakan menjadi dua yaitu gangguan motorik kualitatif dan kuantitatif. Pada Kualitatif maka ketidaknormalan terjadi pada dalam diri balita. Misalnya balita yang mengalami gangguan kualitatif adalah kaki yang mengalami kekakuan. Sedangkan pada kuantitatif terjadi pada perilaku balita yang tidak normal pada waktu sedang tidak aktif. Misalnya gangguan kuantitatif pada balita adalah bayi pada usia 18 bulan belum bisa berjalan akan tetapi masih merangkak. Dengan demikian perkembangan balita harus selalu dipantau sehingga dapat dideteksi dini perubahan yang terjadi pada perkembangannya.

Berikut ini adalah tanda balita mengalami masalah dengan perkembangan motoriknya di lansir di Babycenter.com :

  1. Balita anda mengalami kemunduran dalam keterampilan motorik
  2. Balita mengalami kekakuan pada anggota badan tertentu
  3. Otot balita mengalami lemas, longgar atau terkulai
  4. Balita mengalami keterlambatan berjalan meski usianya sudah memungkinkan berjalan
  5. Balita anda mengalami jalan jinjit meskipun balita sudah berjalan lancar
  6. Balita hanya  menggunakan salah satu bagian tubuhnya. Misalnya satu tangan saja atau satu kaki saja
  7. Balita mengalami kebingungan ketika sedang diajak berbicara biasa
  8. Balita terus bergerak meskipun tidak mendapatkan respon
  9. Balita anda sering ngiler (drooling) pada usia yang seharusnya tidak mengalami drooling
  10. Balita anda seringkali kesulitan dalam menangkap benda.
Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons