3. Kelainan plasenta
Masalah plasenta seperti absupsi parsial akan membuat kulit terkelupas pada dinding rahim sehingga dapat menyebabkan rendahnya tingat cairan ketuban. Sehingga darah dan nutrisi akan berhenti menyalurkan pada bayi.
4. Sedang mengandung bayi kembar
Berisiko memiliki tingkat cairan ketuban rendah bagi ibu yang sedang hamil bayi kembar. Oligohidramnios akan mengakibatkan sindrom tranfusi cairan ketuban antara janin sehingga kemungkinan cairan semakin berkurang.
5. Kondisi medis tertentu
Adapun penyebab lainnya yaitu disebabkan karena kondisi medis tertentu yang menyebabkan cairan ketuban berjumlah sedikit dan mencakup tekanan darah yang kronis bahkan hingga mengalami gangguan kesehatan lainnya seperti diabetes, preeklamsia dan lupus.